Mengapa Daging Ayam Sebaiknya Tidak Dicuci?

Mengapa Daging Ayam Sebaiknya Tidak Dicuci?
Gambar. newfemme.co

Penulis: Nabila | Editor: Hidayat

HIRANKA.COM - Daging ayam telah menjadi komponen utama dalam berbagai hidangan yang disajikan di meja makan. 

Rasanya yang lezat dan teksturnya yang serbaguna menjadikan daging ayam pilihan favorit di banyak rumah tangga. 

Namun, muncul pandangan yang menyarankan untuk tidak mencuci daging ayam sebelum memasaknya.

Konsep ini sebenarnya melibatkan pertimbangan kebersihan dan keamanan pangan. Daging ayam yang sudah dijual di pasar atau supermarket biasanya telah melalui proses sanitasi yang ketat sebelum sampai ke tangan konsumen. 

Oleh karena itu, mencuci daging ayam di rumah tidak hanya tidak perlu, tetapi juga dapat berpotensi menimbulkan risiko keamanan pangan yang tidak diinginkan.

Proses sanitasi yang dilakukan di tempat penjualan atau pabrik pengolahan daging bertujuan untuk menghilangkan kuman atau bakteri yang mungkin ada pada permukaan daging. 

Mencuci daging ayam di rumah tidak akan memberikan manfaat tambahan dalam hal kebersihan dan malah dapat meningkatkan risiko kontaminasi silang di dapur.

Artikel ini akan menjelaskan mengapa mencuci daging ayam sebaiknya dihindari dan memberikan beberapa tips aman dalam penanganannya.

Kebersihan pada Daging Ayam

Mengapa mencuci daging ayam dapat menjadi kontraproduktif? Sebenarnya, daging ayam yang dijual di pasar atau supermarket telah melalui proses sanitasi yang ketat. 

Mencuci daging ayam di rumah tidak menjamin kebersihan tambahan, malah dapat meningkatkan risiko kontaminasi silang di area dapur.

Penyebaran Bakteri

Mencuci daging ayam dapat menyebabkan penyebaran bakteri seperti Salmonella dan Campylobacter ke permukaan alat-alat dapur, tangan, dan area sekitar. 

Air yang digunakan untuk mencuci dapat menyebabkan tetesan mikroba ke lingkungan sekitarnya, meningkatkan risiko infeksi melalui kontak langsung.

Proses Memasak yang Efektif

Daging ayam yang dimasak dengan suhu yang mencapai paling tidak 74 derajat Celsius dapat membunuh bakteri yang mungkin ada pada daging. 

Oleh karena itu, memasak daging ayam dengan baik dan mengukur suhu dalam proses memasak menjadi lebih penting dibandingkan mencucinya.

Tips Aman Penanganan Daging Ayam

- Cuci Tangan dengan Baik: Sebelum dan setelah menangani daging ayam, pastikan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air hangat minimal selama 20 detik. Ini membantu mencegah penyebaran bakteri.

- Pisahkan Daging dari Bahan Lain: Hindari kontaminasi silang dengan memisahkan daging ayam dari bahan makanan lainnya di lemari es dan selama proses memasak.

- Gunakan Alat Dapur Terpisah: Alat-alat yang digunakan untuk menyiapkan daging ayam sebaiknya terpisah dari alat yang digunakan untuk bahan makanan lain.

- Simpan Daging dalam Kemasan Aslinya: Simpan daging ayam dalam kemasannya asli untuk mencegah kontaminasi. Jika hendak disimpan dalam lemari es, letakkan daging dalam wadah tertutup.

- Pilih Daging yang Segar: Pastikan untuk memilih daging ayam yang segar dan bebas dari tanda-tanda kerusakan. Pengecekan visual dapat membantu memastikan keamanan daging sebelum memasaknya.

- Hindari Menunda Memasak: Jangan biarkan daging ayam terlalu lama di luar lemari es sebelum dimasak. Segera masak daging setelah diambil dari lemari es untuk mengurangi risiko bakteri berkembang biak.

- Gunakan Termometer Daging: Pastikan untuk menggunakan termometer daging yang dapat memberikan bacaan suhu yang akurat saat memasak daging ayam.

Melalui pemahaman mengenai risiko kontaminasi yang dapat terjadi saat mencuci daging ayam, kita dapat menjaga kebersihan dapur dan meningkatkan keamanan pangan. 

Mengikuti tips aman dalam penanganan daging ayam dapat membantu memastikan bahwa hidangan yang disiapkan tetap lezat dan sehat bagi keluarga.