Membedah Perbedaan antara Marmalade dan Selai Buah yang Lain

Membedah Perbedaan antara Marmalade dan Selai Buah yang Lain
Gambar. kids.grid.id

Penulis: Nabila | Editor: Hidayat

HIRANKA.COM - Selai buah dan marmalade seringkali disajikan sebagai teman setia roti atau kue di meja makan. 

Meskipun keduanya tampak serupa, sebenarnya terdapat perbedaan mendasar dalam proses pembuatan, bahan baku, dan rasa. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas dengan lebih mendalam mengenai perbedaan antara marmalade dan selai buah yang lainnya.

Proses Pembuatan

Pertama-tama, mari kita membahas perbedaan dalam proses pembuatan kedua jenis produk ini. Marmalade umumnya dibuat dari jeruk, terutama jeruk citrus yang memiliki kulit tebal. 

Prosesnya melibatkan memasak buah bersama dengan air dan gula hingga mencapai konsistensi khas marmalade yang kenyal. Selain itu, kulit jeruk yang digunakan memberikan rasa unik dan aroma yang khas.

Di sisi lain, selai buah biasanya melibatkan buah-buahan lain seperti stroberi, blueberry, atau apel. Prosesnya melibatkan pemasakan buah dengan gula tanpa menggunakan air tambahan. 

Selai cenderung memiliki konsistensi yang lebih lembut dan seringkali terasa lebih manis dibandingkan marmalade.

Kandungan Bahan Baku

Perbedaan selanjutnya terletak pada bahan baku yang digunakan. Marmalade, sebagai contoh, kaya akan pektin alami yang dihasilkan dari kulit jeruk. Pektin ini memberikan tekstur khas marmalade yang kenyal dan jeli. 

Selain itu, asam alami dari jeruk memberikan rasa segar dan tart yang membedakan marmalade dari selai buah.

Sementara itu, selai buah umumnya tidak mengandung sebanyak pektin seperti marmalade. 

Keberadaan pektin dalam buah-buahan selain jeruk tidak seintens pada kulit jeruk. Oleh karena itu, selai cenderung memiliki tekstur yang lebih lembut dan mudah diuleg.

Rasa dan Aroma

Rasa dan aroma merupakan aspek penting dalam perbedaan antara marmalade dan selai buah. 

Marmalade memiliki kombinasi unik antara manis, asam, dan aroma khas dari kulit jeruk yang memberikan pengalaman sensorik yang khas. Rasa jeruk yang kuat dapat menjadi daya tarik utama bagi pecinta marmalade.

Di sisi lain, selai buah menawarkan keanekaragaman rasa tergantung pada buah yang digunakan. 

Stroberi memberikan rasa manis dan segar, sementara blueberry memberikan sentuhan tart yang lembut. 

Aroma selai buah cenderung lebih mirip dengan aroma buah asli tanpa dominasi dari kulit atau asam yang khas dari jeruk.

Pemilihan Penggunaan

Ketika memilih antara marmalade dan selai buah, keputusan seringkali tergantung pada preferensi pribadi dan penggunaan di dapur. 

Marmalade lebih sering digunakan sebagai selai untuk roti atau kue, dan kehadiran potongan kulit jeruk memberikan sentuhan yang khas.

Selai buah, di sisi lain, dapat lebih serbaguna dalam penggunaannya. Selain sebagai selai untuk roti, selai buah juga dapat digunakan sebagai topping untuk sereal, yoghurt, atau bahkan dalam adonan pastry. 

Fleksibilitas selai buah membuatnya menjadi pilihan yang lebih all-around dalam berbagai resep.

Kandungan Gula dan Kesehatan

Perlu juga diperhatikan bahwa kandungan gula dalam marmalade dan selai buah dapat berbeda. 

Meskipun keduanya membutuhkan gula sebagai bahan pengawet dan pemberi rasa, selai buah cenderung memiliki kandungan gula yang lebih tinggi daripada marmalade. 

Ini karena selai buah seringkali membutuhkan gula lebih banyak untuk mengimbangi keasaman buah yang digunakan.

Dalam konteks kesehatan, konsumsi gula yang berlebihan dapat menjadi perhatian. Pemilihan antara marmalade dan selai buah harus memperhitungkan preferensi rasa dan juga kepedulian terhadap aspek kesehatan. 

Alternatif yang lebih rendah gula atau penggunaan pemanis alami mungkin menjadi pertimbangan bagi mereka yang ingin mengurangi asupan gula.

Variasi dan Inovasi

Selai buah juga cenderung lebih fleksibel dalam menciptakan variasi rasa dan inovasi baru. 

Dengan berbagai buah yang tersedia, produsen selai dapat menggabungkan berbagai kombinasi buah untuk menciptakan rasa yang unik. 

Ini memberikan peluang untuk eksplorasi rasa dan menarik bagi pecinta selai buah yang senang mencoba hal-hal baru.

Marmalade, di sisi lain, terkadang lebih terbatas dalam variasi rasa karena ketergantungan pada buah jeruk. 

Meskipun demikian, beberapa inovasi marmalade dapat mencakup penambahan bahan-bahan tambahan seperti rempah-rempah atau buah lain untuk menciptakan rasa yang berbeda.

Keberlanjutan dan Lokalitas

Ketika memilih antara marmalade dan selai buah, juga penting untuk mempertimbangkan faktor keberlanjutan dan lokalitas bahan baku. 

Selai buah sering dapat diproduksi dengan bahan-bahan lokal, tergantung pada musim dan ketersediaan buah di daerah tertentu. 

Ini dapat mendukung ekonomi lokal dan meminimalkan dampak lingkungan dari pengiriman bahan baku jarak jauh.

Marmalade, terutama yang menggunakan jeruk dengan varietas tertentu, mungkin memerlukan impor dari daerah tertentu. 

Meskipun demikian, produsen marmalade juga dapat berkontribusi pada keberlanjutan dengan memilih bahan baku yang diperoleh secara etis dan mendukung praktik pertanian berkelanjutan.

Dalam menjelajahi dunia selai buah dan marmalade, kita menemukan tidak hanya perbedaan rasa dan tekstur, tetapi juga pertimbangan kesehatan, keberlanjutan, dan inovasi. 

Pilihan antara keduanya dapat bervariasi tergantung pada preferensi pribadi, kebutuhan kuliner, dan kesadaran akan dampak kesehatan dan lingkungan. 

Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat lebih memahami keunikan setiap jenis selai dan memperkaya pengalaman kuliner kita.