Memahami Obstructive Sleep Apnea, Penyebab, dan Tanda-tandanya

Memahami Obstructive Sleep Apnea, Penyebab, dan Tanda-tandanya
Gambar. kompas.com
Penulis: Nabila | Editor: Hidayat

HIRANKA.COM - Tidur yang nyenyak dan berkualitas memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh dan pikiran.

Namun, terdapat gangguan tidur yang dapat mengganggu kualitas tidur seseorang, salah satunya adalah Obstructive Sleep Apnea (OSA).

OSA merupakan gangguan tidur yang umum terjadi, namun seringkali tidak disadari oleh penderitanya.

Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu OSA, apa penyebabnya, serta bagaimana mengenali tanda-tanda gangguan tidur ini.

Apa Itu Obstructive Sleep Apnea?

Obstructive Sleep Apnea (OSA) adalah gangguan tidur yang ditandai oleh penghentian napas berulang selama tidur akibat penyempitan atau penyumbatan saluran napas atas.

Hal ini terjadi ketika otot-otot di sekitar tenggorokan dan lidah menjadi terlalu rileks selama tidur, menyebabkan penyempitan saluran napas.

Akibatnya, penderitanya mengalami periode napas yang terhenti sementara (apnea) atau napas yang sangat dangkal (hipopnea), mengganggu aliran oksigen ke dalam tubuh.

Penyebab Obstructive Sleep Apnea

Beberapa faktor dapat menyebabkan terjadinya OSA. Salah satunya adalah kelebihan berat badan atau obesitas.

Kelebihan lemak di sekitar leher dapat menyebabkan tekanan pada saluran napas, sehingga meningkatkan risiko penyempitan.

Selain itu, struktur fisik tubuh juga dapat memengaruhi. Orang dengan leher pendek atau tenggorokan yang sempit cenderung lebih rentan terhadap penyumbatan saluran napas saat tidur.

Faktor lain yang dapat memicu OSA meliputi usia lanjut, riwayat keluarga dengan gangguan tidur serupa, merokok, konsumsi alkohol atau obat-obatan tertentu sebelum tidur, dan gangguan seperti polip hidung atau tonsil yang memperburuk penyempitan saluran napas.

Tanda-tanda dan Gejala

Tanda-tanda OSA mungkin tidak selalu mudah dikenali, terutama karena gangguan ini terjadi saat tidur.

Namun, ada beberapa gejala yang dapat menjadi petunjuk adanya masalah tidur ini. Salah satu tanda yang umum adalah kerasnya mendengkur, terutama jika disertai dengan interupsi napas yang pendek.

Penderitanya juga mungkin terbangun berkali-kali selama malam, merasa sangat mengantuk saat siang hari, dan sulit berkonsentrasi.

Gangguan tidur ini juga dapat menyebabkan gejala lain seperti sakit kepala pagi, perubahan mood, dan penurunan libido.

Orang yang menderita OSA cenderung lebih rentan terhadap penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan diabetes tipe 2 akibat pengaruh negatifnya terhadap sistem kardiovaskular dan metabolisme.

Mengenali dan Mendiagnosis OSA

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala yang mencurigakan, penting untuk mencari bantuan medis.

Diagnosis OSA umumnya melibatkan evaluasi medis yang meliputi wawancara tentang riwayat tidur dan gejala yang dialami.

Dokter juga dapat merekomendasikan pemeriksaan tidur, yang dapat dilakukan di laboratorium tidur khusus atau bahkan di rumah dengan perangkat portabel.

Pemeriksaan tidur akan merekam berbagai parameter saat Anda tidur, termasuk aktivitas otak, gerakan mata, denyut jantung, pernapasan, serta kadar oksigen dalam darah.

Data ini akan membantu dokter dalam mendiagnosis gangguan tidur dan menentukan tingkat keparahannya.

Pengobatan dan Pencegahan

Setelah diagnosis ditegakkan, langkah selanjutnya adalah merencanakan pengobatan yang sesuai.

Pengobatan OSA dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan dan faktor-faktor individu.

Salah satu pendekatan umum adalah penggunaan alat Continuous Positive Airway Pressure (CPAP) yang akan membantu menjaga saluran napas tetap terbuka dengan menyuplai udara bertekanan.

Selain itu, perubahan gaya hidup juga dapat membantu mengurangi gejala OSA. Menurunkan berat badan, menghindari alkohol dan obat-obatan tidur, serta tidur dalam posisi yang tepat dapat membantu mengurangi risiko penyempitan saluran napas.

Memahami Obstructive Sleep Apnea (OSA), penyebabnya, dan tanda-tandanya adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan tidur dan kesehatan secara keseluruhan.

Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan profesional medis untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Kualitas tidur yang baik berperan penting dalam menjaga kualitas hidup dan kesejahteraan kita.



Klaim DANA kaget klik disini