Gambar. kompas.com |
HIRANKA.COM - Tidur yang nyenyak dan berkualitas memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh dan pikiran.
Namun,
terdapat gangguan tidur yang dapat mengganggu kualitas tidur seseorang, salah
satunya adalah Obstructive Sleep Apnea (OSA).
OSA
merupakan gangguan tidur yang umum terjadi, namun seringkali tidak disadari
oleh penderitanya.
Dalam
artikel ini, kita akan membahas apa itu OSA, apa penyebabnya, serta bagaimana
mengenali tanda-tanda gangguan tidur ini.
Apa Itu Obstructive Sleep Apnea?
Obstructive
Sleep Apnea (OSA) adalah gangguan tidur yang ditandai oleh penghentian napas
berulang selama tidur akibat penyempitan atau penyumbatan saluran napas atas.
Hal
ini terjadi ketika otot-otot di sekitar tenggorokan dan lidah menjadi terlalu
rileks selama tidur, menyebabkan penyempitan saluran napas.
Akibatnya,
penderitanya mengalami periode napas yang terhenti sementara (apnea) atau napas
yang sangat dangkal (hipopnea), mengganggu aliran oksigen ke dalam tubuh.
Penyebab Obstructive Sleep Apnea
Beberapa
faktor dapat menyebabkan terjadinya OSA. Salah satunya adalah kelebihan berat
badan atau obesitas.
Kelebihan
lemak di sekitar leher dapat menyebabkan tekanan pada saluran napas, sehingga
meningkatkan risiko penyempitan.
Selain
itu, struktur fisik tubuh juga dapat memengaruhi. Orang dengan leher pendek
atau tenggorokan yang sempit cenderung lebih rentan terhadap penyumbatan
saluran napas saat tidur.
Faktor
lain yang dapat memicu OSA meliputi usia lanjut, riwayat keluarga dengan
gangguan tidur serupa, merokok, konsumsi alkohol atau obat-obatan tertentu
sebelum tidur, dan gangguan seperti polip hidung atau tonsil yang memperburuk
penyempitan saluran napas.
Tanda-tanda dan Gejala
Tanda-tanda
OSA mungkin tidak selalu mudah dikenali, terutama karena gangguan ini terjadi
saat tidur.
Namun,
ada beberapa gejala yang dapat menjadi petunjuk adanya masalah tidur ini. Salah
satu tanda yang umum adalah kerasnya mendengkur, terutama jika disertai dengan
interupsi napas yang pendek.
Penderitanya
juga mungkin terbangun berkali-kali selama malam, merasa sangat mengantuk saat
siang hari, dan sulit berkonsentrasi.
Gangguan
tidur ini juga dapat menyebabkan gejala lain seperti sakit kepala pagi,
perubahan mood, dan penurunan libido.
Orang
yang menderita OSA cenderung lebih rentan terhadap penyakit jantung, tekanan
darah tinggi, dan diabetes tipe 2 akibat pengaruh negatifnya terhadap sistem
kardiovaskular dan metabolisme.
Mengenali dan Mendiagnosis OSA
Jika
Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala yang mencurigakan, penting
untuk mencari bantuan medis.
Diagnosis
OSA umumnya melibatkan evaluasi medis yang meliputi wawancara tentang riwayat
tidur dan gejala yang dialami.
Dokter
juga dapat merekomendasikan pemeriksaan tidur, yang dapat dilakukan di
laboratorium tidur khusus atau bahkan di rumah dengan perangkat portabel.
Pemeriksaan
tidur akan merekam berbagai parameter saat Anda tidur, termasuk aktivitas otak,
gerakan mata, denyut jantung, pernapasan, serta kadar oksigen dalam darah.
Data
ini akan membantu dokter dalam mendiagnosis gangguan tidur dan menentukan
tingkat keparahannya.
Pengobatan dan Pencegahan
Setelah
diagnosis ditegakkan, langkah selanjutnya adalah merencanakan pengobatan yang
sesuai.
Pengobatan
OSA dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan dan faktor-faktor
individu.
Salah
satu pendekatan umum adalah penggunaan alat Continuous Positive Airway Pressure
(CPAP) yang akan membantu menjaga saluran napas tetap terbuka dengan menyuplai
udara bertekanan.
Selain
itu, perubahan gaya hidup juga dapat membantu mengurangi gejala OSA. Menurunkan
berat badan, menghindari alkohol dan obat-obatan tidur, serta tidur dalam
posisi yang tepat dapat membantu mengurangi risiko penyempitan saluran napas.
Memahami
Obstructive Sleep Apnea (OSA), penyebabnya, dan tanda-tandanya adalah langkah
penting dalam menjaga kesehatan tidur dan kesehatan secara keseluruhan.
Jika
Anda mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan
profesional medis untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Kualitas tidur yang baik berperan penting dalam menjaga kualitas hidup dan kesejahteraan kita.
Klaim DANA kaget klik disini