Dampak Bahaya Kelebihan Zat Besi pada Tubuh Manusia

Dampak Bahaya Kelebihan Zat Besi pada Tubuh Manusia
Gambar. kompas.com
Penulis: Nabila | Editor: Hidayat

HIRANKA.COM - Zat besi adalah salah satu mineral esensial yang diperlukan oleh tubuh manusia untuk menjalankan berbagai fungsi penting, seperti transportasi oksigen dalam darah dan mendukung sistem kekebalan tubuh.

Meskipun penting, asupan zat besi yang berlebihan atau kelebihan zat besi dapat membawa risiko kesehatan yang serius.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi dampak bahaya kelebihan zat besi pada tubuh manusia, serta cara-cara untuk mengelola asupan zat besi dengan bijak.

Peran Zat Besi dalam Tubuh

Sebelum kita membahas dampak kelebihan zat besi, penting untuk memahami peran zat besi dalam tubuh manusia.

Zat besi adalah komponen utama hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang bertanggung jawab untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.

Selain itu, zat besi juga diperlukan untuk pembentukan myoglobin, suatu protein yang membantu otot menyimpan oksigen.

Gejala dan Tanda Kelebihan Zat Besi

1. Nyeri Abdomen dan Kerusakan Organ

Kelebihan zat besi dapat menyebabkan penumpukan dalam organ-organ tertentu, terutama hati dan pankreas. Hal ini dapat menyebabkan nyeri abdomen, peradangan, dan bahkan kerusakan organ jangka panjang.

2. Kehilangan Selera Makan

Kondisi yang dikenal sebagai hemokromatosis, yang disebabkan oleh penumpukan zat besi yang berlebihan, dapat menyebabkan kehilangan selera makan. Hal ini dapat mengarah pada penurunan berat badan yang tidak diinginkan dan defisiensi nutrisi.

3. Kelelahan dan Kehilangan Energi

Kelebihan zat besi dapat menyebabkan kelebihan produksi radikal bebas, yang dapat merusak sel-sel tubuh dan menyebabkan kelelahan kronis. Individu dengan kelebihan zat besi mungkin mengalami kehilangan energi yang signifikan.

4. Gangguan Hati

Hati memiliki peran utama dalam penyimpanan dan pengaturan zat besi dalam tubuh. Kelebihan zat besi dapat menyebabkan gangguan fungsi hati, termasuk peningkatan risiko sirosis hati.

5. Gangguan pada Jantung

Akumulasi zat besi yang berlebihan dalam jantung dapat menyebabkan gangguan ritme jantung (aritmia), peningkatan risiko serangan jantung, dan hipertensi.

Penyebab Kelebihan Zat Besi

1. Hemokromatosis Herediter

Hemokromatosis adalah penyakit genetik yang menyebabkan tubuh menyerap terlalu banyak zat besi dari makanan. Kondisi ini dapat menyebabkan penumpukan zat besi yang berlebihan dalam organ-organ tubuh.

2. Transfusi Darah Berlebihan

Individu yang sering menerima transfusi darah atau memiliki kondisi medis yang memerlukan transfusi darah berulang dapat mengalami peningkatan risiko kelebihan zat besi.

3. Konsumsi Suplemen Zat Besi yang Tidak Terkendali

Mengonsumsi suplemen zat besi tanpa pengawasan medis yang tepat dapat menyebabkan penumpukan zat besi yang berlebihan dalam tubuh. Hal ini terutama berlaku untuk individu yang tidak membutuhkan suplemen zat besi.

Pencegahan dan Pengelolaan Kelebihan Zat Besi

1. Pemantauan Medis Teratur

Untuk individu dengan risiko tinggi, seperti mereka yang memiliki riwayat hemokromatosis atau sering mendapatkan transfusi darah, pemantauan medis teratur sangat penting. Pemantauan dapat membantu mendeteksi peningkatan kadar zat besi sejak dini.

2. Pengaturan Asupan Zat Besi

Hindari mengonsumsi suplemen zat besi tanpa rekomendasi atau pengawasan medis yang tepat. Pengaturan asupan zat besi dari makanan dan suplemen sangat penting untuk mencegah kelebihan.

3. Donor Darah Rutin

Bagi individu yang memiliki kadar zat besi yang tinggi, donor darah rutin dapat membantu mengurangi penumpukan zat besi dalam tubuh. Donor darah juga merupakan tindakan aman untuk membantu orang lain yang membutuhkan darah.

4. Diet yang Seimbang

Memastikan pola makan sehari-hari yang seimbang dapat membantu mengatur asupan zat besi. Konsumsi makanan yang kaya akan vitamin C juga dapat membantu penyerapan zat besi dalam tubuh.

Kelebihan zat besi dapat memiliki dampak serius pada kesehatan tubuh manusia, terutama jika tidak terdeteksi dan dikelola dengan baik.

Oleh karena itu, pemahaman mengenai gejala, penyebab, dan cara pengelolaan kelebihan zat besi sangat penting.

Pemantauan medis teratur, pengaturan asupan zat besi, donor darah rutin, dan diet yang seimbang merupakan langkah-langkah preventif yang dapat membantu mencegah dampak buruk kelebihan zat besi.

Dengan menjaga keseimbangan zat besi dalam tubuh, kita dapat memastikan bahwa fungsi tubuh tetap optimal dan mengurangi risiko terjadinya masalah kesehatan yang berhubungan dengan kelebihan zat besi. 



Klaim DANA kaget klik disini