Gambar. news.detik.com |
HIRANKA.COM - Dalam tragedi maut yang terjadi pada Jumat (26/1/2024) di Jalan Raya Saguling, Kampung Saleos, Desa Saguling, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, truk bernomor polisi D 8304 WY menjadi pelaku kecelakaan yang merenggut lima nyawa.
Sebelumnya
disebutkan tujuh korban tewas, namun informasi terbaru menegaskan bahwa jumlah
korban meninggal berjumlah lima orang. Kecelakaan tersebut terjadi sekitar
pukul 00.30 WIB.
Truk
tersebut membawa 30 peziarah yang berasal dari Kampung Cinagrog, Desa Citalem,
Kecamatan Cipongkor, Bandung Barat.
Rombongan
peziarah ini, dengan hati penuh harap dan doa, sedang dalam perjalanan pulang
setelah menjalankan ibadah di suatu tempat suci.
Namun,
perjalanan mereka yang seharusnya membawa kedamaian berubah menjadi malapetaka.
Diduga,
penyebab kecelakaan ini adalah rem blong pada truk tersebut ketika melintasi
jalan menurun di daerah tersebut.
Rem
blong menjadi momok serius dalam keamanan berkendara, terutama di daerah yang
memiliki topografi menurun.
Kondisi
jalan yang curam dapat memperburuk situasi dan menimbulkan risiko tinggi bagi
kendaraan besar seperti truk pengangkut peziarah.
Kasatlantas
Polres Cimahi, AKP Sudirianto, memberikan data sementara terkait kecelakaan
tragis tersebut.
Menurutnya,
dari rombongan peziarah yang diangkut oleh truk tersebut, lima orang dinyatakan
meninggal dunia.
Sementara
itu, sepuluh lainnya mengalami luka berat akibat benturan yang terjadi dalam
kecelakaan tersebut. Adapun sisanya, sekitar lima belas orang, mengalami luka
ringan.
"Kejadian
ini terjadi sekitar jam 00.30 WIB dan melibatkan rombongan peziarah dengan
jumlah penumpang sekitar 30 orang," ungkap Sudirianto saat dihubungi pada
Jumat (26/1/2024).
Informasi
ini menyoroti tingginya dampak kecelakaan tersebut terhadap penumpang yang
berjumlah relatif banyak, memberikan gambaran betapa parahnya peristiwa ini.
Langkah
cepat diambil oleh pihak keluarga korban, terutama yang berduka atas kehilangan
lima orang terkasih.
Lima
penumpang yang meninggal dunia di lokasi kejadian langsung dibawa ke rumah duka
untuk disemayamkan dengan hormat oleh pihak keluarga.
Ini
memberikan gambaran tentang kepedulian dan urgensi penanganan atas korban yang
tewas dalam kecelakaan tersebut.
Sementara
itu, puluhan penumpang yang mengalami luka berat dan ringan masih menjalani
perawatan intensif di rumah sakit.
Proses
pemulihan bagi mereka memerlukan perhatian medis yang cermat, dan keterlibatan
tenaga medis menjadi kunci dalam memastikan mereka mendapatkan perawatan yang
tepat.
Dari
keterangan ini, tampaknya jumlah luka berat yang mencapai sepuluh orang
menunjukkan tingkat keparahan kecelakaan tersebut.
Perawatan
yang diberikan kepada mereka di rumah sakit menjadi bagian penting dalam
memastikan pemulihan optimal, dan perlu terus dipantau perkembangannya.
Kecelakaan
ini, selain menjadi sebuah tragedi yang mendalam, juga menyoroti perlunya upaya
bersama dalam meningkatkan kesadaran akan keselamatan berkendara dan memastikan
kendaraan yang dioperasikan dalam kondisi yang prima.
Semua
pihak, termasuk pemerintah, pengemudi, dan masyarakat, memiliki peran penting
dalam menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman dan meminimalkan risiko
kecelakaan yang serius.
Kasatlantas
Polres Cimahi, AKP Sudirianto, memberikan rincian lebih lanjut terkait nasib korban
kecelakaan tersebut.
Ia
menjelaskan bahwa sejumlah korban kecelakaan telah dirujuk ke beberapa
fasilitas kesehatan, termasuk Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), RS Cahya
Kawaluyan, dan Klinik Asy Syifa Cipatat.
Upaya
untuk memberikan penanganan medis secepat mungkin menunjukkan respons cepat
dari pihak berwenang dan sistem kesehatan di daerah tersebut.
Sayangnya,
beberapa korban telah kehilangan nyawa mereka dalam kecelakaan tragis ini.
Sudirianto
menyampaikan, "Korban yang meninggal sudah dibawa pihak keluarga
langsung." Hal ini mencerminkan kepedulian dan tanggung jawab keluarga
korban untuk memberikan penghormatan terakhir dan mendampingi proses pemakaman.
Aep
Dayeng, seorang warga setempat yang menjadi saksi kejadian, berbagi pengalaman
saat dia mendengar suara dentuman pada Jumat dini hari. Dia merasakan
keguncangan dalam hati dan merasa terpanggil untuk mendatangi sumber suara.
Ketika tiba di lokasi kecelakaan, Aep Dayeng dihadapkan pada pemandangan yang
menyedihkan, sebuah truk yang mengalami kecelakaan tragis.
Klaim DANA kaget klik disini