Gambar. kompas.com |
HIRANKA.COM - Kucing dan anjing adalah teman berbulu yang sangat dicintai di banyak rumah tangga. Namun, seperti semua makhluk hidup, hewan peliharaan kita juga rentan terhadap infestasi parasit.
Parasit
adalah organisme yang hidup di atau pada inang mereka, dan mereka dapat
menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada hewan peliharaan kita.
Dalam
artikel ini, kami akan menjelaskan jenis-jenis parasit yang umum ditemukan pada
kucing dan anjing, serta cara mengenali, mencegah, dan mengobatinya.
1. Cacing Usus (Cestoda dan Nematoda)
Cacing
usus adalah parasit internal yang umum pada kucing dan anjing. Ada dua kelompok
utama cacing usus: cacing pita (Cestoda) dan cacing gelang (Nematoda).
Cacing
pita terdiri dari segmen-segmen dan sering kali terlihat seperti butiran beras
yang bergerak dalam feses.
Cacing
gelang adalah cacing panjang dan tipis yang bisa mencapai beberapa inci
panjangnya.
Gejala:
Terkadang, hewan peliharaan mungkin tidak menunjukkan gejala apapun. Namun,
infestasi yang parah dapat menyebabkan muntah, diare, penurunan berat badan,
atau bahkan blokade usus.
Pencegahan
dan Pengobatan: Pencegahan terbaik adalah dengan memberikan obat cacing secara
teratur sesuai dengan rekomendasi dokter hewan. Pengobatan akan disesuaikan
dengan jenis cacing yang menginfeksi hewan peliharaan.
2. Kutu (Flea)
Kutu
adalah parasit luar yang umum pada kucing dan anjing. Mereka adalah makhluk
kecil yang menghisap darah inangnya. Kutu dapat menyebabkan gatal-gatal, alergi
kutu, dan bahkan penyebaran penyakit.
Gejala:
Gejala utama adalah gatal, yang bisa menyebabkan hewan peliharaan menggaruk,
menjilat, atau menggigit diri mereka sendiri.
Kutu
juga dapat terlihat dengan mata telanjang, biasanya di sekitar leher, punggung,
dan pangkal ekor hewan peliharaan.
Pencegahan
dan Pengobatan: Pencegahan kutu adalah kunci. Penggunaan produk anti-kutu
seperti obat tetes atau kerah anti-kutu secara teratur adalah cara yang efektif
untuk melindungi hewan peliharaan Anda.
Pengobatan
kutu melibatkan penggunaan produk anti-kutu dan pembersihan lingkungan yang
menyeluruh.
3. Kutu Telinga (Ear Mites)
Kutu
telinga adalah parasit yang menginfeksi telinga kucing dan anjing. Mereka
sangat kecil dan mungkin tidak terlihat dengan mata telanjang.
Gejala:
Infeksi kutu telinga dapat menyebabkan gatal, peradangan, sekresi telinga
berlebihan, dan kadang-kadang bau yang tidak sedap di telinga hewan peliharaan.
Pencegahan
dan Pengobatan: Pengobatan infeksi kutu telinga melibatkan pembersihan telinga
dan penggunaan obat yang diresepkan oleh dokter hewan.
4. Caplak (Ticks)
Caplak
adalah parasit luar yang menyerang kucing dan anjing dengan cara melekat pada
kulit dan menghisap darah inang. Mereka juga dapat menyebabkan penyebaran
penyakit, seperti Lyme disease.
Gejala:
Caplak bisa terlihat seperti benjolan kecil yang melekat pada kulit hewan
peliharaan. Mereka biasanya ditemukan di area tubuh yang hangat dan lembab.
Pencegahan
dan Pengobatan: Pencegahan caplak melibatkan penggunaan produk anti-caplak, dan
caplak yang telah melekat harus dihapus dengan hati-hati menggunakan penjepit
caplak.
Hewan
peliharaan yang terinfeksi penyakit yang disebarkan oleh caplak perlu diperiksa
dan diobati oleh dokter hewan.
5. Demodex Mites
Demodex
mites adalah parasit internal yang hidup dalam folikel rambut kucing dan
anjing.
Mereka
biasanya ada dalam jumlah kecil dan tidak menyebabkan masalah pada hewan
peliharaan yang sehat.
Gejala:
Infestasi yang berlebihan dapat menyebabkan rambut rontok, kulit merah, dan
lesi.
Pencegahan
dan Pengobatan: Pengobatan biasanya diperlukan hanya jika infestasi sangat
parah. Ini melibatkan penggunaan obat yang diresepkan oleh dokter hewan.
6. Sarcoptic Mites (Scabies)
Sarcoptic
mites adalah parasit yang menyebabkan penyakit kulit yang disebut scabies pada
kucing dan anjing.
Mereka
menggali terowongan di dalam kulit hewan peliharaan dan menyebabkan gatal-gatal
yang parah.
Gejala:
Gejala scabies termasuk gatal-gatal hebat, kulit merah, lesi, dan kerontokan
rambut.
Pencegahan
dan Pengobatan: Scabies memerlukan perawatan medis oleh dokter hewan.
Pengobatan biasanya melibatkan obat yang diresepkan.
Parasit
dapat menjadi masalah kesehatan yang serius pada kucing dan anjing. Pencegahan
adalah kunci untuk melindungi hewan peliharaan Anda dari infestasi parasit.
Konsultasikan
dengan dokter hewan Anda tentang rencana perlindungan dan pengobatan yang tepat
untuk hewan peliharaan Anda, terutama jika Anda tinggal di daerah yang memiliki
risiko tinggi terhadap infestasi parasit tertentu.
Dengan perawatan yang tepat, Anda dapat menjaga kucing dan anjing Anda bahagia, sehat, dan bebas dari parasit yang merugikan.
Klaim DANA kaget klik disini