Gambar. jenggala.id |
HIRANKA.COM - Polusi udara adalah salah satu dari masalah
lingkungan yang cukup serius di seluruh dunia. Hal ini disebabkan oleh emisi
berlebih dari berbagai sumber, termasuk transportasi, industri, pembakaran
bahan bakar fosil, dan aktivitas manusia lainnya.
Polutan-polutan seperti partikel berbahaya,
gas-gas beracun, dan senyawa kimia berbahaya menyebar di atmosfer dan berdampak
negatif terhadap manusia serta lingkungan secara keseluruhan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas
dampak polusi udara terhadap kesehatan manusia dan ekosistem lingkungan.
Dampak Polusi Udara terhadap Kesehatan Manusia
1. Gangguan Pernapasan
Partikel polutan di udara, seperti debu dan
jelaga, dapat masuk ke paru-paru dan menyebabkan gangguan pernapasan.
Hal ini khususnya berbahaya bagi orang-orang
yang memiliki masalah pernapasan, seperti asma, bronkitis kronis, atau penyakit
paru obstruktif kronik (PPOK).
Polusi udara juga dapat menyebabkan peningkatan kejadian serangan asma dan infeksi saluran pernapasan atas.
2. Penyakit Kardiovaskular
Penyakit kardiovaskular, seperti serangan
jantung dan stroke, dapat dipicu atau diperburuk oleh polusi udara.
Partikel dan gas polutan dapat merusak pembuluh darah dan mempengaruhi fungsi jantung, meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular pada populasi yang rentan.
3. Gangguan Neurologis
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa
paparan polusi udara yang tinggi dapat berdampak negatif pada sistem saraf
manusia.
Paparan jangka panjang dapat meningkatkan risiko gangguan neurologis, seperti penurunan fungsi kognitif, gangguan perkembangan otak pada anak-anak, dan risiko penyakit Alzheimer.
4. Kanker
Beberapa polutan udara, seperti asap dari
kendaraan bermotor dan industri, berisi senyawa karsinogenik yang dapat
menyebabkan kanker paru-paru dan kanker saluran pernapasan lainnya.
Paparan jangka panjang terhadap polusi udara dikaitkan dengan peningkatan risiko terkena kanker pada manusia.
5. Gangguan Reproduksi
Polusi udara juga dapat mempengaruhi
kesehatan reproduksi manusia. Studi menunjukkan bahwa paparan polusi udara
dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan gangguan kesuburan pada pria dan
wanita.
Dampak Polusi Udara terhadap Lingkungan
· Asidifikasi Tanah dan Air
Polutan seperti sulfur dioksida (SO2) dan
nitrogen oksida (NOx) yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil dan
industri dapat menyebabkan asidifikasi tanah dan air.
Asam yang terbentuk dapat merusak ekosistem air tawar dan laut serta mengganggu pertumbuhan tanaman.
· Penyebab Hujan Asam
Emisi gas polutan seperti sulfur dioksida
dan nitrogen oksida juga menyebabkan hujan asam ketika mereka bereaksi dengan
uap air di atmosfer.
Hujan asam dapat menyebabkan kerusakan pada tumbuhan, tanah, dan bangunan, serta mengasamkan perairan dan mengancam kehidupan akuatik.
· Ozone Troposferik
Ozone troposferik (ground-level ozone)
adalah polutan lain yang berbahaya yang terbentuk dari reaksi kimia antara
oksida nitrogen dan uap hidrokarbon dalam kehadiran sinar matahari.
Ozone ini dapat menyebabkan iritasi pernapasan, merusak tanaman, dan menyebabkan kerugian pada ekosistem darat dan laut.
· Penurunan Kualitas Udara
Polusi udara mengurangi kualitas udara
secara keseluruhan, mengurangi visibilitas, dan menyebabkan kabut asap.
Fenomena ini dapat menyebabkan gangguan lalu lintas, mengganggu penerbangan, dan berdampak negatif pada pariwisata.
· Efek Rumah Kaca
Polusi udara juga berkontribusi pada efek
rumah kaca dan perubahan iklim global. Gas rumah kaca seperti karbon dioksida
(CO2) yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil menyimpan panas di atmosfer.
Hal ini menyebabkan peningkatan suhu global
dan dampaknya, seperti peningkatan tinggi permukaan air laut dan cuaca ekstrem.
Dampak polusi udara terhadap manusia serta
lingkungan adalah masalah serius yang harus segera ditangani.
Polusi udara dapat menyebabkan gangguan
kesehatan, penyakit, dan kematian pada manusia, sementara juga merusak
ekosistem dan keanekaragaman hayati lingkungan.
Untuk mengatasi masalah ini, perlu
kerjasama global dalam mengurangi emisi polutan dan beralih ke sumber energi
yang lebih bersih dan ramah lingkungan.
Selain itu, masyarakat juga dapat berperan
dengan mengurangi polusi dari aktivitas sehari-hari, seperti menggunakan
transportasi umum, menghemat energi, dan mengadopsi pola hidup berkelanjutan
untuk menjaga kesehatan manusia serta kelestarian lingkungan.
Klaim DANA kaget klik disini