Penulis: Nabila | Editor: Hidayat
Gambar. kesehatan.kontan.co.id |
Selain
berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh, vitamin C juga sering
dikaitkan dengan kemampuannya mengurangi tingkat asam urat dalam tubuh. Tetapi,
apakah klaim ini hanya mitos atau benar adanya?
Dalam
artikel ini, kita akan mengeksplorasi hubungan antara vitamin C dan asam urat
serta apa yang dikatakan penelitian ilmiah.
Apa Itu Asam Urat?
Asam
urat adalah senyawa yang dihasilkan saat tubuh memecah purin, yang merupakan
zat yang ditemukan dalam makanan tertentu dan juga diproduksi oleh tubuh.
Normalnya,
asam urat larut dalam darah dan kemudian dikeluarkan dari tubuh melalui urine.
Namun,
ketika tubuh menghasilkan terlalu banyak asam urat atau tidak mengeluarkannya
dengan cukup, kristal asam urat dapat mengendap di persendian, kulit, atau organ
lain, menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai "gout" atau asam urat
tinggi.
Klaim tentang Vitamin C dan Asam Urat
Klaim
bahwa vitamin C dapat membantu mengurangi asam urat berdasarkan pemikiran bahwa
vitamin ini meningkatkan kemampuan tubuh untuk mengeluarkan asam urat melalui
urine.
Sebagai
antioksidan, vitamin C juga dianggap dapat membantu mengurangi peradangan yang
terkait dengan asam urat tinggi dan gout.
Apa Kata Penelitian Ilmiah?
Studi
ilmiah telah dilakukan untuk mengevaluasi apakah vitamin C memang efektif dalam
mengurangi asam urat. Hasilnya cukup bervariasi:
1. Studi-Studi Positif
Beberapa
penelitian menunjukkan bahwa asupan vitamin C yang cukup dapat berhubungan
dengan tingkat asam urat yang lebih rendah.
Misalnya,
studi yang diterbitkan dalam jurnal "Arthritis & Rheumatism" pada
tahun 2005 menemukan bahwa konsumsi vitamin C yang lebih tinggi berkorelasi
dengan risiko lebih rendah terkena gout pada pria.
2. Studi-Studi Negatif
Namun,
tidak semua penelitian mendukung klaim ini. Penelitian yang diterbitkan dalam
"Journal of Clinical Rheumatology" pada tahun 2011 menunjukkan bahwa
suplemen vitamin C tidak mengurangi tingkat asam urat secara signifikan pada
peserta studi yang memiliki gout.
3. Variabilitas Individual
Dalam
banyak studi, terdapat variabilitas besar dalam bagaimana individu merespons
vitamin C.
Beberapa
orang mungkin mendapatkan manfaat dari peningkatan asupan vitamin C dalam
mengurangi asam urat, sementara yang lain mungkin tidak mengalami perubahan
yang signifikan.
Faktor-Faktor Lain yang Perlu Dipertimbangkan
Penting
untuk diingat bahwa asam urat tinggi dapat dipengaruhi oleh banyak faktor lain,
termasuk pola makan, genetika, obesitas, dan konsumsi alkohol.
Oleh
karena itu, peningkatan asupan vitamin C mungkin hanya merupakan salah satu
bagian dari strategi yang lebih luas dalam mengelola asam urat tinggi.
Sumber Vitamin C
Jika
Anda tertarik untuk meningkatkan asupan vitamin C, ada banyak sumber makanan
yang dapat Anda pertimbangkan.
Buah-buahan
seperti jeruk, stroberi, kiwi, dan paprika merah mengandung vitamin C yang
tinggi. Sayuran seperti brokoli dan kubis brussels juga merupakan sumber yang
baik.
Klaim
bahwa vitamin C mampu mengurangi asam urat tidak sepenuhnya mitos, tetapi juga
tidak ada jaminan bahwa vitamin C akan efektif untuk setiap individu dengan
asam urat tinggi.
Penting
untuk berkonsultasi dengan profesional medis Anda sebelum membuat perubahan
signifikan dalam pola makan atau mengonsumsi suplemen.
Selain
meningkatkan asupan vitamin C, penting juga untuk mengadopsi gaya hidup sehat
secara umum.
Ini
mencakup menjaga berat badan yang sehat, menghindari alkohol berlebihan, dan
mengonsumsi makanan yang rendah purin.
Dengan pendekatan yang holistik, Anda dapat membantu mengelola asam urat tinggi dan mencegah gejala gout.