Gambar. kompas.com |
HIRANKA.COM - Mayones
adalah saus khas yang digunakan dalam berbagai hidangan, mulai dari burger
hingga salad dan sandwich.
Rasanya
yang kaya dan konsistensinya yang lembut membuatnya menjadi pelengkap yang
populer dalam berbagai resep. Salah satu komponen utama dalam mayones adalah
telur.
Namun,
pertanyaan yang sering muncul adalah apakah mayones terbuat dari telur mentah?
Mari kita eksplorasi lebih dalam.
Bahan Utama Mayones
Sebagian
besar resep mayones mengandung bahan-bahan dasar berikut:
1.
Telur: Telur adalah komponen utama dalam mayones. Mereka menyediakan
kekentalan, tekstur, dan sifat pengikat dalam saus ini.
2.
Minyak: Minyak nabati, seperti minyak canola, minyak bunga matahari, atau
minyak zaitun, digunakan sebagai bahan dasar dalam mayones. Minyak ini memberikan
kelembutan dan konsistensi saus.
3.
Cuka atau Cuka Putih: Cuka atau cuka putih digunakan untuk memberikan rasa asam
yang khas pada mayones. Ini juga membantu dalam emulsi, yang merupakan proses
mencampurkan minyak dan telur.
4.
Garam: Garam digunakan untuk meningkatkan rasa mayones.
5.
Mustard: Beberapa resep mayones termasuk mustard, yang dapat memberikan rasa
yang lebih kompleks dan sedikit pedas.
Proses Pembuatan Mayones
Proses
pembuatan mayones melibatkan emulsi, yang merupakan pencampuran dua cairan yang
biasanya tidak bercampur, yaitu minyak dan air (yang ada dalam telur).
Ini
adalah proses yang krusial dalam pembuatan mayones, karena menghasilkan
konsistensi lembut dan kental yang khas dari saus ini.
Namun,
perlu diingat bahwa beberapa resep tradisional mayones mengandung telur mentah,
yang dapat menimbulkan kekhawatiran terkait dengan risiko terkena bakteri
seperti Salmonella.
Karena
itu, saat ini, banyak produsen mayones dan orang yang membuat mayones di rumah
menggunakan teknik pasteurisasi pada telur atau memilih untuk menggunakan telur
yang telah dipasteurisasi.
Telur Mentah vs. Telur yang Dipasteurisasi
-
Telur Mentah
Telur
mentah mengandung risiko tertentu terkait dengan infeksi bakteri seperti
Salmonella.
Ini
terutama berlaku untuk telur ayam yang memiliki potensi terinfeksi Salmonella
di kulit cangkang mereka.
Telur
mentah dalam mayones yang disimpan dalam keadaan yang tidak memadai atau dalam
suhu yang tidak sesuai dapat menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri
berbahaya.
-
Telur yang Dipasteurisasi
Telur
yang telah dipasteurisasi adalah alternatif yang lebih aman. Proses
pasteurisasi melibatkan perlakuan panas yang mematikan bakteri berbahaya
seperti Salmonella tanpa memengaruhi kualitas telur.
Telur
pasteurisasi dapat digunakan dengan aman dalam resep mayones tanpa risiko
terkena infeksi.
Produk Mayones Komersial
Sebagian
besar produk mayones yang tersedia di pasaran, terutama merek-merek terkemuka,
menggunakan telur yang telah dipasteurisasi dalam produksi mereka. Ini
bertujuan untuk menghilangkan risiko terkait dengan telur mentah.
Penting
untuk selalu memeriksa label produk mayones untuk memastikan bahwa mereka
menggunakan telur yang telah dipasteurisasi jika Anda memiliki kekhawatiran
tentang konsumsi telur mentah.
Juga,
produk mayones yang sudah dibuka harus disimpan dalam lemari es dan dikonsumsi
dalam batas waktu tertentu untuk menjaga kesegarannya.
Mayones Alternatif
Jika
Anda memiliki alergi telur atau ingin menghindari telur mentah sepenuhnya, ada
banyak alternatif mayones yang tersedia di pasaran.
Beberapa
alternatif ini menggunakan bahan dasar yang berbeda, seperti tahu atau minyak
nabati, sebagai pengganti telur.
Ini
bisa menjadi pilihan yang baik untuk orang-orang dengan preferensi diet atau
alergi yang spesifik.
Mayones
adalah saus yang populer dan lezat yang digunakan dalam berbagai hidangan.
Telur
adalah komponen utama dalam mayones, tetapi saat ini, banyak produk mayones
menggunakan telur yang telah dipasteurisasi untuk menghilangkan risiko terkait
dengan telur mentah.
Jika Anda membuat mayones di rumah, pastikan untuk mengikuti pedoman keamanan pangan dan pertimbangkan menggunakan telur yang telah dipasteurisasi jika Anda memiliki kekhawatiran terkait bakteri berbahaya.