Penulis: Nabila Dwi Ariati | Editor: Hidayat Ramadhani
Gambar. kompas.com |
Banjir
ini disebabkan oleh jebolnya dua bendungan di hulu sungai yang mengalir ke kota
Derna.
Badai
dan hujan lebat yang terjadi selama beberapa hari terakhir menyebabkan air
bendungan meluap dan meluap ke kota Derna. Air bah yang deras menghanyutkan
rumah-rumah, bangunan, dan kendaraan.
Rekaman
video yang beredar di media sosial memperlihatkan arus deras mengalir di pusat
kota Derna.
Video
tersebut juga menunjukkan orang-orang yang terdampar di atap kendaraan untuk
meminta bantuan.
Pemerintah
Libya timur telah menyatakan Derna sebagai zona bencana. Pasukan keamanan dan
warga setempat telah dikerahkan untuk melakukan pencarian dan pertolongan
terhadap korban.
Bencana
ini merupakan tragedi kemanusiaan yang paling mematikan di Libya sejak perang
saudara berakhir pada tahun 2021.
Bencana
ini juga menyoroti pentingnya pemeliharaan infrastruktur bendungan di
negara-negara yang rentan terhadap bencana alam.
Bencana
ini telah menimbulkan dampak yang luas di Libya timur. Selain korban jiwa dan
hilang, bencana ini juga menyebabkan kerusakan infrastruktur dan kerugian
ekonomi yang besar.
Puluhan
rumah dan bangunan lain hancur akibat banjir bandang. Selain itu, jembatan,
jalan raya, dan fasilitas listrik juga mengalami kerusakan.
Kerusakan
infrastruktur ini akan membutuhkan waktu dan biaya yang besar untuk diperbaiki.
Bencana
ini juga menimbulkan kerugian ekonomi yang besar. Banyak bisnis dan perusahaan
di Derna yang terpaksa tutup akibat banjir.
Hal
ini menyebabkan hilangnya lapangan kerja dan pendapatan bagi masyarakat
setempat.
Pemerintah
Libya timur telah mengambil langkah-langkah untuk menanggulangi bencana ini.
Pasukan
keamanan dan warga setempat telah dikerahkan untuk melakukan pencarian dan
pertolongan terhadap korban.
Selain
itu, pemerintah juga telah meminta bantuan dari negara-negara lain untuk
memberikan bantuan kemanusiaan.
Beberapa
negara, seperti Turki, Mesir, dan Tunisia, telah mengirimkan bantuan berupa
makanan, obat-obatan, dan tenda darurat.
Para
ahli memperingatkan bahwa banjir bandang di Libya timur kemungkinan akan
terjadi lagi di masa depan.
Mereka
mengimbau pemerintah untuk meningkatkan upaya pencegahan dan mitigasi bencana
alam di negara tersebut.
Selain
kerusakan infrastruktur dan kerugian ekonomi, bencana ini juga berdampak secara
psikologis terhadap masyarakat di Derna.
Banyak
warga yang kehilangan anggota keluarga atau harta benda mereka. Hal ini
menyebabkan trauma dan kecemasan yang mendalam.
Para
ahli dan organisasi kemanusiaan mengimbau dunia internasional untuk memberikan
bantuan kepada Libya timur.
Bantuan
tersebut diperlukan untuk membantu korban bencana, memperbaiki infrastruktur
yang rusak, dan membangun kembali kota Derna.
Bencana
ini merupakan pelajaran penting bagi semua negara, termasuk Indonesia. Kita
harus meningkatkan upaya pencegahan dan mitigasi bencana alam, terutama di
daerah yang rentan terhadap bencana.
Banjir
bandang dapat berdampak negatif terhadap lingkungan dalam berbagai cara. Banjir
dapat menyebabkan kerusakan lahan pertanian, hutan, dan ekosistem lainnya.
Hal
ini dapat berdampak pada ketersediaan pangan dan air bersih di masa depan.
Banjir juga dapat menyebabkan pencemaran air dan tanah.
Upaya
rehabilitasi dan rekonstruksi setelah bencana alam dapat memakan waktu dan
biaya yang besar.
Pemerintah
Libya timur diperkirakan akan membutuhkan bantuan dari dunia internasional
untuk memulihkan kota Derna.
Bencana
jebolnya bendungan di Libya timur merupakan tragedi kemanusiaan yang sangat
tragis. Bencana ini telah menimbulkan korban jiwa dan hilang yang sangat besar.
Selain itu, bencana ini juga menimbulkan dampak yang luas di Libya timur, baik dari segi fisik, ekonomi, maupun sosial.