Gambar. travel.kompas.com |
Salah satu
tradisi unik yang berlangsung di Jawa Timur adalah tradisi "Barikan".
Tradisi ini merupakan bagian dari perayaan kemerdekaan yang diisi dengan
berbagai acara dan kegiatan yang menampilkan kearifan lokal dan semangat
patriotisme.
Artikel ini
akan mengupas lebih dalam mengenai tradisi Barikan di Jawa Timur, bagaimana
acaranya dilaksanakan, dan mengapa tradisi ini menjadi bagian tak terpisahkan
dari perayaan kemerdekaan di daerah ini.
Latar Belakang Tradisi Barikan
Tradisi
Barikan merupakan bagian dari perayaan kemerdekaan Indonesia yang khusus
diadakan di Jawa Timur.
Barikan
berasal dari bahasa Jawa, yang berarti "menumpuk" atau
"mengumpulkan".
Tradisi ini
bermula dari kebiasaan masyarakat di desa-desa di Jawa Timur yang bekerja sama
untuk mengumpulkan dan menyumbangkan bahan makanan dan barang-barang kebutuhan
lainnya untuk dijadikan santapan bersama saat perayaan kemerdekaan.
Pada
awalnya, tradisi Barikan dilakukan untuk menghormati para pejuang kemerdekaan
dan memberikan penghormatan kepada pahlawan-pahlawan yang telah berjuang untuk
kemerdekaan Indonesia.
Seiring
berjalannya waktu, tradisi ini menjadi lebih menyatu dengan perayaan
kemerdekaan dan menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Malam 17 Agustus
di Jawa Timur.
Persiapan Tradisi Barikan
Sebelum
Malam 17 Agustus tiba, persiapan untuk tradisi Barikan sudah dimulai jauh-jauh
hari. Biasanya, masyarakat desa atau kelompok masyarakat di suatu daerah akan
membentuk panitia khusus yang bertugas untuk mengorganisir dan mengkoordinasi
acara tradisi Barikan.
Anggota
panitia ini akan berkumpul untuk merencanakan kegiatan dan membuat daftar
barang-barang yang akan dikumpulkan dari masyarakat.
Mereka juga
akan mencari dukungan dan bantuan dari para donatur dan sponsor untuk membantu
pembiayaan kegiatan tradisi Barikan.
Pengumpulan Barang-Barang
Pengumpulan
barang-barang untuk tradisi Barikan adalah inti dari kegiatan ini. Panitia akan
menyebarkan informasi kepada masyarakat tentang barang-barang apa saja yang
bisa disumbangkan untuk acara ini.
Barang-barang
yang biasanya dikumpulkan meliputi bahan makanan seperti beras, sayuran,
daging, dan buah-buahan, serta barang-barang kebutuhan lainnya seperti minyak
goreng, gula, teh, dan kopi.
Masyarakat
dengan sukarela menyumbangkan barang-barang tersebut. Ada juga yang memberikan
sumbangan dalam bentuk uang untuk membeli barang-barang yang diperlukan.
Semua
sumbangan ini akan dikumpulkan dan diolah oleh panitia untuk disajikan pada
Malam 17 Agustus.
Acara Tradisi Barikan pada Malam 17 Agustus
Pada Malam
17 Agustus, tradisi Barikan akan diadakan dengan semarak dan kegembiraan.
Masyarakat akan berkumpul di tempat yang telah ditentukan, seperti lapangan
desa atau tempat umum lainnya, untuk menyaksikan dan berpartisipasi dalam acara
ini.
Acara
dimulai dengan prosesi pembukaan yang diiringi dengan sambutan dan pidato peringatan
kemerdekaan.
Setelah itu,
panitia akan memperlihatkan hasil pengumpulan barang-barang dari masyarakat.
Barang-barang
tersebut biasanya disusun menumpuk di atas panggung atau meja yang telah
disiapkan.
Setelah
semua barang-barang ditampilkan, acara puncak tradisi Barikan adalah pembagian
dan pembagian makanan dan barang-barang kebutuhan kepada masyarakat.
Semua orang
yang hadir di acara ini akan mendapatkan bagian dari sumbangan yang telah
dikumpulkan.
Makna dan Nilai Tradisi Barikan
Tradisi
Barikan memiliki makna dan nilai yang mendalam bagi masyarakat di Jawa Timur.
Dengan menyumbangkan barang-barang dan makanan untuk disajikan bersama, tradisi
ini mengajarkan nilai kebersamaan, gotong-royong, dan solidaritas antar sesama.
Tradisi ini
juga mengingatkan masyarakat akan arti penting kemerdekaan dan pengorbanan para
pahlawan dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Selain itu,
tradisi Barikan juga mencerminkan semangat gotong-royong dan persatuan yang
kental dalam budaya Jawa Timur.
Kegiatan ini
melibatkan semua lapisan masyarakat, tanpa memandang status sosial atau
ekonomi.
Hal ini
menciptakan rasa persatuan dan kebersamaan di antara warga, sehingga menguatkan
ikatan sosial dan budaya masyarakat.
Tradisi
Barikan di Jawa Timur merupakan perayaan kemerdekaan yang unik dan bermakna.
Dengan cara
gotong-royong dan sumbangan sukarela dari masyarakat, tradisi ini mencerminkan
semangat persatuan, kebersamaan, dan patriotisme.
Acara ini
memberikan pelajaran berharga tentang arti kemerdekaan dan perjuangan para
pahlawan bagi generasi muda.
Untuk itu,
peran aktif dari masyarakat dan pemerintah setempat dalam melestarikan dan
memperkuat tradisi Barikan sangatlah penting untuk menjaga kearifan lokal dan
budaya Indonesia yang kaya ini.
Dengan
semangat tradisi Barikan, mari terus menjaga dan merayakan kemerdekaan
Indonesia dengan penuh rasa kebersamaan dan bangga akan jati diri kita sebagai
bangsa yang merdeka.
Penulis -
Nabila Dwi Ariati