Gambar. freepik.com |
Sejak
penemuan energi nuklir dan penggunaannya dalam berbagai bidang, termasuk
pembangkit listrik tenaga nuklir dan pengobatan, kekhawatiran tentang dampak
radiasi terhadap kesehatan manusia semakin meningkat.
Artikel ini
bertujuan untuk menyelidiki dan menggambarkan dampak radiasi nuklir terhadap
kesehatan manusia dengan memperhatikan berbagai aspek.
Mulai dari
paparan radiasi, efek jangka pendek dan jangka panjang, serta upaya mitigasi
yang dapat diambil.
Pengertian Radiasi Nuklir
Radiasi
nuklir adalah bentuk energi yang dilepaskan oleh inti atom selama reaksi
nuklir. Radiasi ini terdiri dari partikel alfa, partikel beta, dan sinar gamma.
Ketiga jenis
radiasi ini memiliki karakteristik dan penetrasi yang berbeda dan dapat
berinteraksi dengan tubuh manusia dengan cara yang berbeda.
Paparan Radiasi Nuklir
Radiasi
nuklir dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk kecelakaan nuklir, uji coba
senjata nuklir, dan penggunaan energi nuklir untuk pembangkit listrik atau
pengobatan.
Ketika
manusia terpapar radiasi nuklir, dua jenis radiasi utama yang relevan adalah
radiasi ionisasi dan non-ionisasi.
Radiasi
ionisasi memiliki energi tinggi yang dapat merusak sel-sel tubuh manusia,
sedangkan radiasi non-ionisasi cenderung memiliki energi lebih rendah dan belum
sepenuhnya dipahami dampaknya pada kesehatan manusia.
Efek Jangka Pendek
Paparan
radiasi nuklir dalam dosis tinggi dalam waktu singkat dapat menyebabkan efek
jangka pendek yang serius pada tubuh manusia.
Contohnya
adalah sindrom radiasi akut yang terjadi setelah kecelakaan nuklir Chernobyl
pada tahun 1986.
Sindrom ini
menyebabkan gejala seperti mual, muntah, penurunan jumlah sel darah putih, dan
bahkan kematian dalam beberapa kasus.
Selain itu,
paparan radiasi nuklir yang lebih rendah juga dapat menyebabkan kulit merah dan
iritasi yang dikenal sebagai eritema radiasi.
Efek Jangka Panjang
Selain efek
jangka pendek, radiasi nuklir juga dapat memiliki efek jangka panjang yang
muncul setelah paparan dalam dosis rendah dan berlangsung selama
bertahun-tahun.
Salah satu
contoh efek jangka panjang adalah kanker yang terkait dengan paparan radiasi,
seperti kanker tiroid dan leukemia.
Studi
epidemiologi telah menunjukkan hubungan antara paparan radiasi nuklir dan
peningkatan risiko kanker pada populasi yang terpapar.
Radiasi Nuklir dan Lingkungan
Dampak
radiasi nuklir tidak hanya berdampak pada kesehatan manusia, tetapi juga
lingkungan.
Kecelakaan
nuklir seperti Chernobyl dan Fukushima telah menyebabkan kerusakan lingkungan
yang signifikan dan meningkatkan tingkat radiasi di lingkungan sekitarnya.
Organisme
hidup, termasuk tanaman dan hewan, juga dapat terpengaruh oleh paparan radiasi
nuklir, yang dapat menyebabkan mutasi genetik dan gangguan dalam ekosistem.
Upaya Mitigasi
Untuk
mengurangi dampak radiasi nuklir terhadap kesehatan manusia, upaya mitigasi
sangat penting.
Penggunaan
peralatan perlindungan radiasi, seperti rompi dan perisai, dalam lingkungan
yang terpapar radiasi nuklir dapat membantu melindungi pekerja dan masyarakat
dari efek negatif.
Selain itu, pemerintah
dan lembaga terkait harus melaksanakan pengawasan ketat terhadap keamanan dan
pengelolaan bahan nuklir untuk mencegah kecelakaan dan paparan berlebihan.
Dampak
radiasi nuklir terhadap kesehatan manusia adalah isu yang serius dan perlu
mendapat perhatian yang serius.
Paparan
radiasi nuklir dapat menyebabkan efek jangka pendek dan jangka panjang yang
berbahaya, termasuk kanker dan sindrom radiasi akut.
Selain itu,
radiasi nuklir juga dapat berdampak negatif pada lingkungan, termasuk organisme
hidup di sekitarnya.
Upaya
mitigasi harus dilakukan untuk melindungi masyarakat dan lingkungan dari dampak
radiasi nuklir yang berpotensi berbahaya.
Penulis -
Nabila Dwi Ariati
Klaim DANA kaget klik disini