Perhatikan! Tidur dengan Rambut Basah Bisa Memicu Jamur Kepala

Perhatikan! Tidur dengan Rambut Basah Bisa Memicu Jamur Kepala
Gambar. freepik.com
HIRANKA.COM - Rambut basah mungkin terasa menyegarkan setelah mandi, tetapi tahukah Anda bahwa kebiasaan tidur dengan rambut basah dapat menyebabkan masalah kesehatan?

Salah satu masalah umum yang sering terjadi adalah jamur kepala atau dikenal juga sebagai tinea capitis.

Jamur kepala adalah infeksi kulit yang biasanya disebabkan oleh jamur dari kelompok dermatofita, dan kondisi ini dapat menyebabkan gejala yang tidak menyenangkan seperti gatal-gatal, ruam merah, dan rambut rontok.

Mari kita simak lebih lanjut tentang mengapa tidur dengan rambut basah dapat memicu masalah jamur kepala dan bagaimana mencegahnya.

Mengapa Tidur dengan Rambut Basah Berisiko Tinggi?

Ketika rambut basah, kulit kepala akan tetap lembap lebih lama. Lembapnya kondisi ini menciptakan lingkungan yang ideal bagi jamur untuk berkembang biak.

Jamur dari kelompok dermatofita yang menyebabkan jamur kepala mengonsumsi keratin, protein yang merupakan komponen utama pada rambut dan kulit.

Saat rambut basah, jamur ini akan lebih mudah menempel pada akar rambut dan menyebabkan infeksi.

Rambut basah juga cenderung lebih rentan terhadap kerusakan, seperti patah atau rambut rontok, karena struktur rambut yang lemah akibat paparan air.

Jika kulit kepala sudah dalam kondisi lemah akibat rambut basah, risiko infeksi jamur menjadi lebih tinggi karena lapisan perlindungan alami kulit kepala terganggu.

Gejala Jamur Kepala

Jamur kepala dapat menyebabkan berbagai gejala yang dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Beberapa gejala umum yang mungkin terjadi adalah:

·         Gatal-gatal

Gatal di kulit kepala sering kali menjadi tanda pertama adanya infeksi jamur. Rasa gatal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan terkadang mengganggu tidur dan aktivitas sehari-hari.

·         Ruam merah

Infeksi jamur kepala dapat menyebabkan kulit kepala kemerahan dengan area yang terkena menebal dan bersisik.

·         Kerontokan rambut

Jamur kepala dapat merusak akar rambut, menyebabkan rambut rontok secara berlebihan dan bahkan meninggalkan bercak botak di kulit kepala.

·         Bercak putih atau hitam

Terkadang, infeksi jamur kepala dapat menyebabkan munculnya bercak putih atau hitam pada kulit kepala.

·         Pembengkakan kelenjar getah bening

Pada beberapa kasus, kelenjar getah bening di leher dapat membengkak sebagai respons terhadap infeksi jamur kepala.

Mencegah Infeksi Jamur Kepala

Pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mencegah infeksi jamur kepala:

1. Jangan tidur dengan rambut basah

Pastikan rambut benar-benar kering sebelum tidur. Anda dapat menggunakan hairdryer dengan suhu rendah atau handuk untuk menyerap air berlebih dari rambut.

2. Hindari berbagi barang pribadi

Infeksi jamur kepala mudah menular melalui kontak langsung dengan rambut atau benda-benda pribadi, seperti sisir atau handuk.

Hindari berbagi barang-barang ini dengan orang lain, terutama jika Anda atau orang lain memiliki gejala jamur kepala.

3. Jaga kebersihan rambut dan kulit kepala

Rajin mencuci rambut dengan sampo dan air hangat. Pastikan untuk membersihkan kulit kepala secara menyeluruh untuk menghilangkan kotoran dan minyak berlebih yang dapat menjadi tempat tumbuhnya jamur.

4. Hindari penggunaan produk rambut orang lain

Gunakanlah produk rambut pribadi Anda sendiri dan hindari menggunakan produk rambut milik orang lain untuk mengurangi risiko penyebaran jamur.

5. Gunakan sampo antijamur

Jika Anda atau seseorang di sekitar Anda sudah mengalami gejala jamur kepala, gunakan sampo antijamur yang dijual bebas atau sesuai petunjuk dari dokter.

Infeksi jamur kepala dapat menjadi masalah kesehatan yang mengganggu dan dapat mempengaruhi rasa percaya diri seseorang.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk lebih memperhatikan kebiasaan tidur dengan rambut basah dan menjaga kebersihan rambut serta kulit kepala secara rutin.

Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter atau ahli kulit untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Dengan pencegahan yang tepat, kita dapat mengurangi risiko terjadinya infeksi jamur kepala dan menjaga kesehatan rambut serta kulit kepala dengan baik.



Penulis - Nabila Dwi Ariati
Klaim DANA kaget klik disini