Peresean: Tradisi Unik Perayaan 17 Agustus di Lombok

Peresean: Tradisi Unik Perayaan 17 Agustus di Lombok
Gambar. balitoursclub.net
HIRANKA.COM - Lombok, sebuah pulau indah di Nusa Tenggara Barat, Indonesia, menyimpan kekayaan budaya dan tradisi yang menarik.

Salah satu tradisi yang unik dan menarik perhatian adalah perayaan 17 Agustus yang berbeda dari daerah lain di Indonesia.

Perayaan kemerdekaan tersebut dipadukan dengan peresean, sebuah tradisi bela diri tradisional yang mengakar dalam masyarakat Sasak, suku asli Lombok.

Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang Peresean di Lombok dan bagaimana tradisi ini menjadi bagian penting dari perayaan kemerdekaan.

Asal Usul Peresean: Warisan Budaya Sasak

Peresean adalah bentuk seni bela diri khas yang berasal dari budaya Sasak, suku mayoritas yang mendiami pulau Lombok.

Dalam bahasa Sasak, "peresean" berarti "bermain-main" atau "bermain-main dengan gagang". Tradisi ini dilakukan dalam rangkaian acara perayaan dan merayakan kemenangan dalam pertempuran.

Peresean bukan hanya tentang kekerasan atau kebencian, tetapi lebih pada semangat persaudaraan dan kebersamaan.

Ritual dan Persiapan Sebelum Perayaan

Sebelum perayaan dimulai, masyarakat Sasak sudah melakukan persiapan yang matang.

Mereka membentuk kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari dua orang pria yang akan bertanding.

Setiap peserta akan memegang sebuah tameng yang terbuat dari anyaman bambu yang disebut "gedebung", dan sebilah rotan yang disebut "penjalin". Kedua senjata ini adalah simbol penting dalam peresean.

Simbolisme Tameng "Gedebung"

Tameng "gedebung" menjadi simbol penting dalam peresean. Tameng ini melambangkan perlindungan dan kekuatan.

Bambu yang digunakan dalam pembuatan tameng ini diambil dari hutan secara adat, dengan upacara khusus sebagai ungkapan rasa syukur atas sumber daya alam yang diberikan.

Filosofi Rotan "Penjalin"

Rotan "penjalin" melambangkan persatuan dan solidaritas antarwarga. Rotan yang digunakan dalam senjata ini tumbuh di hutan dan harus dipilih dengan hati-hati.

Hal ini dilakukan karena harus mewakili kekuatan alam dan ketahanan yang dimiliki oleh masyarakat Sasak.

Prosesi Peresean

Acara peresean dimulai dengan ritual khusus dan doa-doa untuk keselamatan dan kesejahteraan seluruh peserta.

Setelah itu, pertandingan dimulai. Para peserta akan berduel satu sama lain dengan menggunakan tameng dan rotan.

Meskipun terlihat serius, sebenarnya ini adalah bentuk simbolis dari perang dan persaingan.

Peserta berusaha menunjukkan keberanian dan keterampilan mereka dalam permainan yang terstruktur.

Nilai-Nilai Budaya dalam Peresean

Peresean bukan sekadar seni bela diri, tapi juga membawa berbagai nilai budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Pertama, rasa persaudaraan dan kebersamaan antaranggota masyarakat sangat dihargai. Peresean menjadi ajang untuk mengokohkan hubungan sosial dalam komunitas Sasak.

Kedua, peresean mengajarkan rasa tanggung jawab dan disiplin. Setiap peserta harus mematuhi aturan dan etika dalam bermain.

Mereka belajar untuk mengendalikan diri dan tidak menggunakan kekerasan dengan sembrono.

Ketiga, peresean mendorong kejujuran dan integritas. Kemenangan dalam permainan ini bukan hanya tentang siapa yang paling kuat atau tangguh, tetapi juga tentang kesetiaan pada nilai-nilai kehormatan dan keadilan.

Peresean dalam Perayaan 17 Agustus

Perayaan 17 Agustus di Lombok memiliki ciri khas yang membedakannya dari perayaan di tempat lain di Indonesia.

Pada hari kemerdekaan, masyarakat Sasak menyatukan peresean dengan parade dan pawai budaya, serta berbagai pertunjukan seni tradisional.

Ini menciptakan suasana meriah yang memadukan semangat kemerdekaan dengan kearifan lokal.

Mengenalkan Peresean ke Dunia

Peresean telah menarik perhatian banyak orang di dalam dan luar negeri. Banyak wisatawan datang ke Lombok untuk menyaksikan pertunjukan peresean dan mengalami budaya yang kaya ini secara langsung.

Selain itu, beberapa seniman dan budayawan berusaha untuk memperkenalkan peresean ke dunia internasional melalui pertunjukan dan kolaborasi budaya.

Peresean di Lombok adalah tradisi unik yang menggabungkan seni bela diri dan nilai-nilai budaya yang kuat.

Tradisi ini menjadi bagian penting dari perayaan kemerdekaan 17 Agustus di pulau Lombok.

Peresean mengajarkan tentang persaudaraan, disiplin, dan kejujuran, serta memperkaya kebudayaan Indonesia.

Semoga tradisi ini dapat terus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi mendatang.



Penulis - Nabila Dwi Ariati
Klaim DANA kaget klik disini