Gambar, freepik.com |
Kehadiran curah hujan yang tinggi dapat
memberikan dampak positif maupun negatif terhadap pertumbuhan dan hasil panen
tanaman jagung.
Oleh karena itu, penting bagi para petani
untuk memiliki panduan yang tepat dalam merawat tanaman jagung selama musim hujan.
Dalam artikel ini, kami akan berbagi
beberapa tips penting untuk merawat tanaman jagung agar tetap sehat dan
produktif saat musim hujan.
1. Persiapan Lahan yang Tepat
Sebelum musim hujan tiba, pastikan lahan
telah siap untuk menampung air dengan baik.
Pastikan sistem drainase berfungsi dengan
baik agar air hujan tidak tergenang di sekitar tanaman.
Terlalu banyak air yang tergenang dapat
menyebabkan akar tanaman membusuk dan mengganggu pertumbuhannya.
2. Pemilihan Varietas yang Tepat
Saat memilih varietas jagung untuk ditanam,
perhatikan toleransi terhadap kondisi lembab.
Pilih varietas jagung yang memiliki
toleransi terhadap air berlebih, sehingga tanaman tidak mudah terserang
penyakit akibat kelebihan kelembaban.
3. Pemupukan yang Tepat
Selama musim hujan, curah hujan dapat
membasuh nutrisi dari tanah. Penting untuk memberikan pupuk yang cukup agar
tanaman tetap mendapatkan nutrisi yang diperlukan.
Pupuk kandang atau pupuk kompos juga dapat
membantu meningkatkan kualitas tanah dan menahan air.
4. Pengendalian Hama dan Penyakit
Kelembaban yang tinggi selama musim hujan
dapat memicu pertumbuhan hama dan penyakit.
Lakukan pemantauan rutin terhadap tanaman
jagung dan segera lakukan tindakan jika ada tanda-tanda serangan hama atau
penyakit.
Penggunaan pestisida organik atau teknik
pengendalian hayati dapat menjadi pilihan yang lebih ramah lingkungan.
5. Penjarangan Tanaman
Jika tanaman jagung tumbuh terlalu rapat,
kelembaban yang terperangkap di antara tanaman dapat memicu perkembangan
penyakit.
Lakukan penjarangan tanaman jika
diperlukan, sehingga setiap tanaman memiliki ruang yang cukup untuk tumbuh dan
udara dapat sirkulasi dengan baik.
6. Pemberian Pupuk Daun
Selain pemupukan akar, pertimbangkan
pemberian pupuk daun untuk memberikan nutrisi tambahan secara langsung ke
bagian tanaman yang membutuhkannya.
Ini dapat membantu tanaman tetap sehat dan
tumbuh dengan baik meskipun kondisi tanah yang lembap.
7. Perawatan Pencegahan
Selain melakukan tindakan saat masalah
muncul, perawatan pencegahan juga sangat penting.
Lakukan sanitasi lahan dengan membersihkan
sisa-sisa tanaman yang sudah mati atau terinfeksi penyakit. Ini dapat membantu
mengurangi potensi penyakit menyebar ke tanaman lain.
8. Monitor Cuaca
Pantau perkiraan cuaca dengan cermat. Jika
ada potensi hujan lebat atau badai, pertimbangkan untuk melindungi tanaman
dengan naungan atau perlindungan sementara lainnya. Ini dapat membantu mencegah
kerusakan fisik pada tanaman akibat cuaca buruk.
9. Penyiraman yang Bijaksana
Meskipun musim hujan memberikan pasokan air
alami, tetap perlu untuk melakukan penyiraman yang bijaksana.
Jika curah hujan terlalu rendah atau tidak
merata, pastikan tanaman mendapatkan cukup air untuk pertumbuhannya. Hindari
penyiraman berlebih yang dapat menyebabkan akar busuk.
10. Tetap Fleksibel
Penting untuk diingat bahwa setiap musim
memiliki tantangannya sendiri. Tetaplah fleksibel dan siap mengadaptasi
strategi perawatan sesuai dengan kondisi aktual yang dihadapi tanaman jagung
Anda.
Merawat tanaman jagung selama musim hujan
membutuhkan perhatian ekstra terhadap kelembaban dan kondisi lingkungan.
Dengan mempersiapkan lahan, memilih
varietas yang tepat, melakukan pemupukan yang bijaksana, serta mengendalikan
hama dan penyakit, Anda dapat membantu tanaman jagung tumbuh sehat dan
produktif meskipun dalam cuaca yang lembap.
Tetaplah memonitor kondisi tanaman secara
rutin dan siap mengambil tindakan yang diperlukan agar hasil panen jagung Anda
maksimal.
Penulis - Nabila Dwi Ariati
Klaim DANA kaget klik disini