Gambar. freepik.com |
Penyakit
ini dapat menimbulkan ancaman serius bagi kesehatan manusia jika tidak
diidentifikasi dan ditangani dengan cepat.
Oleh
karena itu, penting bagi kita untuk memahami gejala antraks pada manusia agar
dapat melakukan tindakan pencegahan dan pengobatan yang tepat.
Artikel
ini akan menjelaskan dengan rinci mengenai gejala antraks pada manusia yang
perlu diwaspadai.
Pengantar tentang Antraks
Antraks
merupakan penyakit yang dapat menyerang manusia dan hewan. Bakteri Bacillus
anthracis yang biasanya ditemukan dalam tanah dapat menyebabkan penyakit ini.
Manusia
dapat terinfeksi melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi atau
produk-produk hewan yang terkontaminasi oleh bakteri tersebut.
Jenis-Jenis Antraks
Terdapat
tiga jenis utama antraks pada manusia: kutaneus (kulit), paru-paru, dan usus.
Masing-masing jenis memiliki gejala dan cara penularan yang berbeda.
·
Antraks
Kutaneus
Jenis
ini adalah bentuk paling umum dari antraks pada manusia. Infeksi terjadi
melalui kontak langsung dengan spora Bacillus anthracis pada kulit.
Gejala
awalnya mirip dengan luka kecil yang merah dan gatal yang kemudian berkembang
menjadi lepuh yang berisi cairan.
Lepuh
tersebut kemudian pecah dan membentuk luka berkerak hitam yang khas, dikenal
sebagai eschar.
·
Antraks
Paru-paru
Jenis
ini lebih langka tetapi jauh lebih serius. Penularan terjadi melalui menghirup
spora bakteri dari lingkungan yang terkontaminasi.
Gejalanya
awalnya mirip dengan flu biasa, termasuk demam, batuk, sakit kepala, dan
kelemahan.
Namun,
setelah beberapa hari, kondisi ini dapat berkembang menjadi pneumonia yang
parah dan menyebabkan kesulitan bernapas.
·
Antraks Usus
Jenis
ini juga jarang terjadi dan umumnya disebabkan oleh mengonsumsi daging yang
terkontaminasi oleh spora Bacillus anthracis.
Gejala
antraks usus meliputi mual, muntah, diare, sakit perut, dan kehilangan nafsu
makan.
Gejala Umum Antraks pada Manusia
Meskipun
masing-masing jenis antraks memiliki gejala khasnya sendiri, ada beberapa
gejala umum yang perlu diwaspadai pada semua bentuk penyakit ini.
-
Demam tinggi yang mendadak: Seseorang yang terinfeksi antraks biasanya
mengalami peningkatan suhu tubuh yang drastis secara tiba-tiba.
-
Malaise: Merasa lelah dan tidak enak badan secara umum.
-
Sakit kepala yang berat: Gejala ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari
penderitanya.
-
Kehilangan nafsu makan: Penderitanya dapat mengalami penurunan selera makan
yang signifikan.
-
Pembengkakan kelenjar getah bening: Peningkatan ukuran kelenjar getah bening
dapat terjadi di sekitar area infeksi.
Kapan Harus Mencari Bantuan Medis
Jika
Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala yang dicurigai sebagai
antraks, sangat penting untuk segera mencari bantuan medis. Antraks adalah
penyakit yang serius dan dapat berkembang dengan cepat. Pergi ke dokter atau
rumah sakit setempat akan membantu memastikan diagnosis yang tepat dan memulai
pengobatan sesegera mungkin.
Pencegahan Antraks
Tindakan
pencegahan adalah hal penting yang perlu diperhatikan untuk menghindari infeksi
antraks. Beberapa langkah pencegahan meliputi:
-
Menghindari kontak dengan hewan yang terinfeksi atau produk-produk hewan yang
terkontaminasi.
-
Menerapkan praktik sanitasi yang baik, terutama jika berada di daerah yang
rentan terhadap antraks.
-
Menggunakan alat pelindung seperti masker, sarung tangan, dan pakaian pelindung
saat berurusan dengan hewan atau produk hewan.
-
Mendapatkan vaksin antraks jika Anda berada dalam risiko tinggi, misalnya
petugas laboratorium, peternak, atau militer.
Pengobatan Antraks
Pengobatan
antraks akan bergantung pada jenis dan tingkat keparahan penyakit. Dokter dapat
meresepkan antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri dan mencegah perkembangan
lebih lanjut.
Pada
beberapa kasus yang parah, pasien mungkin memerlukan perawatan intensif di
rumah sakit.
Antraks
adalah penyakit yang harus diwaspadai dan diidentifikasi dengan cepat.
Mengenali gejala antraks pada manusia sangat penting agar tindakan pencegahan
dan pengobatan yang tepat dapat segera dilakukan.
Jika
Anda atau orang di sekitar Anda mengalami gejala yang mencurigakan, segera cari
bantuan medis untuk diagnosis dan perawatan yang tepat.
Selalu
lakukan langkah-langkah pencegahan untuk mengurangi risiko infeksi antraks,
terutama jika Anda berada di daerah yang rawan terhadap penyakit ini.
Penulis
- Nabila Dwi Ariati