Mekanisme Terjadinya Kecanduan akibat Penggunaan Obat Tramadol

Mekanisme Terjadinya Kecanduan akibat Penggunaan Obat Tramadol
Gambar. freepik.com
HIRANKA.COM - Obat Tramadol adalah salah satu jenis obat penghilang rasa sakit yang sering diresepkan oleh dokter untuk mengatasi berbagai tingkat nyeri, mulai dari nyeri ringan hingga sedang.

Namun, meskipun memiliki manfaat dalam mengurangi rasa sakit, Tramadol juga memiliki potensi untuk menyebabkan kecanduan.

Untuk memahami bagaimana obat ini dapat menyebabkan kecanduan, kita perlu melihat mekanisme kerja dan dampaknya pada otak.

Mekanisme Kerja Tramadol

Tramadol bekerja dengan cara mengikat reseptor opioid di otak dan sistem saraf pusat.

Reseptor opioid ini bertanggung jawab atas pengaturan sensasi nyeri dan perasaan kenyamanan.

Obat ini juga meningkatkan kadar neurotransmiter serotonin dan norepinefrin di otak, yang berperan dalam mengendalikan suasana hati dan emosi.

Penggunaan Tramadol menghasilkan efek pereda nyeri yang kuat, yang membantu mengurangi rasa sakit dengan mengubah respons otak terhadap sensasi nyeri.

Meskipun efek ini bermanfaat dalam mengatasi nyeri, tetapi juga dapat menimbulkan perubahan dalam fungsi otak yang berpotensi menyebabkan kecanduan.

Dampak pada Sistem Reward Otak

Salah satu faktor penting dalam mekanisme kecanduan adalah pengaruh obat terhadap sistem reward otak.

Obat-obatan yang menyebabkan kecanduan sering kali memicu pelepasan dopamin, neurotransmiter yang berperan dalam merasa senang dan puas.

Tramadol juga dapat meningkatkan kadar dopamin di otak, yang membuat pengguna merasa rileks dan senang setelah mengonsumsinya.

Saat otak secara berulang-ulang mengalami sensasi senang ini akibat penggunaan Tramadol, respons otak terhadap dopamin dapat berubah.

Otak dapat menjadi terbiasa dengan tingkat dopamin yang meningkat, dan sebagai respons, membutuhkan lebih banyak Tramadol untuk mencapai efek yang sama.

Inilah yang sering disebut dengan toleransi, dan merupakan salah satu langkah menuju kecanduan.

Perubahan dalam Rasa Kenyamanan dan Kesejahteraan

Penggunaan berkepanjangan Tramadol dapat mempengaruhi mekanisme alami otak yang mengatur rasa kenyamanan dan kesejahteraan.

Ketika otak terus-menerus menerima dorongan dopamin yang tinggi akibat obat ini, otak dapat mengalami perubahan dalam cara merespons rangsangan lain yang biasanya memberikan perasaan senang.

Ini dapat menyebabkan seseorang merasa kurang bahagia atau puas saat tidak menggunakan obat, mendorong mereka untuk terus mengonsumsi Tramadol untuk merasa lebih baik.

Gejala Putus Obat dan Keinginan yang Intens

Salah satu tanda kecanduan adalah gejala putus obat dan keinginan yang intens untuk mengonsumsi kembali obat tersebut.

Penghentian penggunaan Tramadol secara tiba-tiba setelah penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan gejala putus obat seperti kegelisahan, keringat berlebih, gangguan tidur, dan bahkan depresi.

Ketika mengalami gejala-gejala ini, seseorang mungkin merasa terdorong untuk mengonsumsi Tramadol lagi agar gejala tersebut mereda.

Upaya Pencegahan dan Penanganan

Untuk menghindari risiko kecanduan, sangat penting untuk mengikuti panduan dokter mengenai dosis dan durasi penggunaan Tramadol.

Jika Anda merasa bahwa Anda atau seseorang yang Anda kenal mungkin mengalami masalah kecanduan terkait Tramadol, segera berkonsultasi dengan profesional kesehatan.

Penanganan yang tepat, termasuk pengurangan dosis secara bertahap dan intervensi medis, dapat membantu mengatasi kecanduan dan mengurangi risiko efek samping yang merugikan.

Obat Tramadol, yang memiliki manfaat dalam mengatasi rasa sakit, juga memiliki potensi untuk menyebabkan kecanduan.

Mekanisme kerjanya yang mempengaruhi neurotransmiter otak, terutama dopamin, dapat menyebabkan perubahan dalam respons otak terhadap sensasi senang dan kenyamanan.

Penting bagi mereka yang menggunakan Tramadol untuk mengikuti arahan dokter dengan cermat dan menyadari potensi risiko kecanduan.

Dalam hal apapun, berkonsultasi dengan profesional kesehatan dapat memberikan panduan dan bantuan yang diperlukan dalam penggunaan obat ini.



Penulis - Nabila Dwi Ariati
Klaim DANA kaget klik disini