Gambar. freepik.com |
Salah satunya adalah zoonosis. Covid-19
sendiri merupakan penyakit yang muncul akibat zoonosis, begitu juga dengan
beberapa penyakit lain seperti rabies, pes, MERS, dan SARS.
Zoonosis adalah penyakit yang disebabkan
oleh virus atau bakteri yang ditularkan dari hewan ke manusia.
Dalam kata sederhana, zoonosis adalah penyakit
yang berasal dari hewan dan menginfeksi manusia.
Barbara Han, seorang ahli penyakit ekologi
di Cary Institute of Ecosystem Studies di New York, menjelaskan bahwa zoonosis
dapat disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, atau parasit dan dapat menyebabkan
kondisi penyakit yang parah bahkan kematian.
Lebih dari 60 persen penyakit di dunia
diketahui disebabkan oleh zoonosis, seperti yang ditunjukkan oleh penelitian.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) juga mencatat bahwa 3 dari 4 penyakit menular yang baru muncul berasal dari hewan.
Macam-macam jenis penyakit zoonosis
Jenis-jenis penyakit zoonosis yang ada
dapat dikelompokkan berdasarkan agen penyebabnya. Situs resmi Lab Sistematika
Hewan dan Sub Parasitologi Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM)
menjelaskan tentang tiga jenis zoonosis yang lazim terjadi sebagai berikut.
1. Rabies, yang juga dikenal sebagai
penyakit anjing gila, disebabkan oleh virus Lyssa dari famili Rhabdoviridae.
Rabies adalah penyakit infeksi yang
menyerang sistem saraf pusat dan umumnya ditularkan melalui gigitan anjing dan
kucing.
Virus rabies menyebar melalui air liur
hewan dan dapat memasuki tubuh manusia melalui luka terbuka atau membran mukosa
seperti hidung, mata, dan mulut.
Virus kemudian menyebar melalui saraf ke
otak serta sistem saraf pusat, yang dapat menyebabkan kejang-kejang, kesulitan
menelan, perubahan pada perilaku, atau bahkan kematian.
Oleh karena itu, jika ada gigitan hewan
yang mencurigakan, segera cari perawatan medis untuk mendapatkan pengobatan
yang tepat, termasuk vaksinasi rabies dan pemberian imunoglobulin.
2. Toksoplasmosis disebabkan oleh parasit
protozoa tunggal yang dikenal sebagai Toxoplasma gondii. Penyakit ini dapat
menyebabkan peradangan serius pada otak (ensefalitis) dan dapat berakibat
fatal, termasuk keguguran, kematian, dan cacat bawaan pada janin atau bayi.
Parasit Toxoplasma gondii dapat menular
pada berbagai jenis hewan dan dapat ditemukan dalam tiga bentuk yaitu
trofozoit, oosit, dan kista.
Kucing dan hewan berdarah panas lainnya
seperti anjing, sapi, kambing, dan burung juga berperan dalam siklus penularan
parasit ini.
3. Brucellosis disebabkan oleh bakteri
Brucella sp. Penyakit ini umumnya ditularkan melalui kontak langsung dengan
hewan terinfeksi, konsumsi susu yang terkontaminasi, atau menghirup udara yang
tercemar oleh bakteri penyebabnya.
Brucellosis masih memiliki tingkat
prevalensi yang tinggi di Indonesia, terutama pada ternak dengan sekitar 40
persen angka kejadian.
Ada empat macam spesies Brucella yang bisa menginfeksi manusia, yakni B. melitensis pada kambing dan domba, B. abortus pada sapi, B. canis pada anjing, dan B. suis pada babi.
Cara pencegahan penyakit zoonosis
Untuk mencegah penyakit zoonosis, langkah
pencegahan yang dapat diambil adalah menjaga kebersihan pada tingkat individu.
CDC dan WHO merekomendasikan untuk mencuci
tangan setelah melakukan kontak dengan hewan, termasuk hewan peliharaan.
Selain itu, vaksinasi hewan peliharaan dan
menjaga kebersihan tubuh mereka secara rutin juga penting.
Para ilmuwan juga perlu terus mempelajari
hubungan antara lingkungan, hewan, dan penyakit untuk dapat memberikan
rekomendasi mengenai penyakit yang sedang beredar di masyarakat.
Penulis - Nabila Dwi Ariati