Gambar. freepik.com |
'Cold email' dan 'warm email' adalah dua
pendekatan yang dapat digunakan oleh pelamar kerja untuk meningkatkan peluang
mereka dalam memperoleh pekerjaan yang diinginkan.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi kedua jenis email ini serta manfaatnya bagi pelamar kerja.
Perbedaan antara 'cold email' dan 'warm email'
'Cold email' merujuk pada pengiriman email
kepada orang atau perusahaan yang belum memiliki hubungan sebelumnya dengan
pelamar.
Ini berarti bahwa penerima email mungkin
tidak pernah mendengar tentang pelamar sebelumnya.
Di sisi lain, 'warm email' melibatkan
pengiriman email kepada orang atau perusahaan yang telah memiliki hubungan
sebelumnya dengan pelamar.
Ini bisa berarti bahwa pelamar telah bertemu dengan mereka secara langsung, berpartisipasi dalam acara yang sama, atau memiliki kontak bersama.
Bagaimana mengoptimalkan penggunaan kedua jenis email ini saat melamar pekerjaan?
Ketika menggunakan 'cold email', langkah
pertama yang penting adalah penelitian. Pelamar harus mencari tahu tentang
perusahaan yang mereka tuju, visi dan misi mereka, serta proyek-proyek terkini
yang sedang mereka kerjakan.
Dalam email tersebut, pelamar harus
menunjukkan minat dan pengetahuan mereka tentang perusahaan tersebut.
Selain itu, menyoroti keterampilan dan
pengalaman yang relevan dengan pekerjaan yang sedang dilamar juga penting.
Dalam 'cold email', pelamar perlu
menggambarkan dengan jelas mengapa mereka tertarik pada posisi tersebut dan
bagaimana mereka dapat berkontribusi secara positif.
Sementara itu, dalam penggunaan 'warm
email', penting untuk memanfaatkan hubungan atau kontak yang sudah ada.
Pelamar dapat mengacu pada pertemuan
sebelumnya, acara yang sama, atau pengenalan dari orang yang sudah dikenal baik
oleh pelamar maupun oleh penerima email.
Hal ini akan memberikan pijakan yang lebih
kuat dalam menjalin hubungan dan membuat email menjadi lebih personal.
Dalam 'warm email', pelamar dapat
memperkenalkan diri mereka dengan mengingatkan penerima email tentang pertemuan
atau hubungan sebelumnya.
Kemudian, pelamar dapat memperluas percakapan dengan memaparkan minat mereka dalam posisi yang sedang dilamar dan bagaimana mereka dapat berkontribusi berdasarkan pengetahuan yang mereka miliki tentang perusahaan atau industri tersebut.
Manfaat yang diperoleh pelamar kerja dengan menggunakan 'cold email' dan 'warm email'
Pertama, penggunaan 'cold email'
memungkinkan pelamar untuk mencapai perusahaan yang belum mereka ketahui sebelumnya.
Ini memberi mereka kesempatan untuk
memperluas jaringan mereka dan mengeksplorasi peluang yang belum terlijamah
sebelumnya.
Dengan melakukan penelitian yang baik dan
menyampaikan pesan yang relevan dan menarik, pelamar dapat menarik perhatian perusahaan
dan menciptakan kesempatan untuk wawancara atau pertemuan selanjutnya.
Kedua, 'warm email' memberikan keuntungan
pelamar dalam hal membangun hubungan yang lebih kuat.
Dengan mengacu pada pertemuan atau
pengenalan sebelumnya, pelamar dapat mengingatkan penerima email tentang
hubungan mereka dan menciptakan ikatan personal.
Ini dapat membuat pelamar lebih diingat
dan meningkatkan kemungkinan mendapatkan tanggapan yang positif.
Selain itu, hubungan yang sudah ada juga
dapat memberikan rekomendasi atau referensi yang dapat meningkatkan kepercayaan
perusahaan terhadap pelamar. Penggunaan 'cold email' dan 'warm email' juga
dapat membedakan pelamar dari pesaing lainnya.
Banyak pelamar masih mengandalkan metode
lama seperti mengirimkan surat lamaran fisik atau mengisi formulir online,
sehingga dengan mengadopsi strategi email yang efektif, pelamar dapat menonjol
dan menunjukkan komitmen mereka dalam mencari pekerjaan.
Kemampuan untuk menyesuaikan pesan dalam
email, menunjukkan minat yang khusus pada perusahaan yang dilamar, dan
mengomunikasikan keunggulan pelamar secara efektif dapat membuat mereka lebih
menarik bagi perekrut.
Namun, penting juga untuk diingat bahwa
penggunaan 'cold email' dan 'warm email' harus dilakukan dengan hati-hati.
Pelamar perlu memperhatikan etika email,
seperti menjaga pesan tetap profesional, tidak mengirim spam, dan menghormati
privasi penerima email. Selain itu, pelamar harus memperhatikan tata bahasa dan
tata letak email agar terlihat rapi dan mudah dibaca.
Dalam mengoptimalkan penggunaan 'cold
email' dan 'warm email', konsistensi juga menjadi faktor penting.
Pelamar perlu mengikuti tindak lanjut yang
tepat setelah mengirim email, seperti mengirimkan ucapan terima kasih atau
meminta kesempatan untuk bertemu secara langsung.
Konsistensi dan kesabaran adalah kunci
dalam menjalin hubungan dan membangun kepercayaan.
Penulis - Nabila Dwi Ariati
Klaim DANA kaget klik disini