Mengenal Kombucha: Proses Pembuatan dan Peran Mikroorganismenya

Mengenal Kombucha: Proses Pembuatan dan Peran Mikroorganismenya
Gambar. viva.co.id
HIRANKA.COM - Kombucha adalah minuman fermentasi yang semakin populer belakangan ini. Dikenal karena manfaat kesehatannya, Kombucha merupakan minuman yang berasal dari fermentasi teh yang menghasilkan zat-zat bermanfaat bagi tubuh.

Dalam artikel ini, kita akan membahas proses pembuatan Kombucha serta peran mikroorganisme dalam proses fermentasinya.

Sebelum memahami proses pembuatan Kombucha, mari kita kenali terlebih dahulu apa itu Kombucha.

Kombucha merupakan minuman hasil fermentasi teh yang telah diberi tambahan gula dan mikroorganisme tertentu.

Mikroorganisme utama yang terlibat dalam proses fermentasi Kombucha adalah koloni bakteri asetat asam dan ragi.

Proses fermentasi ini mengubah teh dan gula menjadi minuman yang kaya akan asam organik, probiotik, enzim, dan senyawa bioaktif lainnya.

Proses pembuatan Kombucha dimulai dengan persiapan medium fermentasi. Biasanya, teh hitam atau teh hijau digunakan sebagai dasar pembuatan Kombucha.

Teh dilarutkan dalam air panas dan dibiarkan hingga mencapai suhu ruangan. Setelah itu, gula ditambahkan untuk memberikan sumber energi bagi mikroorganisme yang akan melakukan fermentasi.

Selanjutnya, campuran teh dan gula dimasukkan ke dalam wadah fermentasi yang steril. Mikroorganisme utama dalam Kombucha, yaitu koloni bakteri asetat asam dan ragi, ditambahkan ke dalam wadah tersebut.

Koloni bakteri asetat asam bertanggung jawab dalam mengubah gula menjadi asam asetat, sedangkan ragi membantu mengubah gula menjadi alkohol.

Proses fermentasi ini menghasilkan gelembung gas CO2 yang memberikan rasa sedikit berkarbonasi pada Kombucha.

Wadah fermentasi ditutup rapat dengan kain atau kertas khusus untuk mencegah kontaminasi dari udara luar yang dapat merusak proses fermentasi.

Setelah ditutup, Kombucha dibiarkan fermentasi selama satu hingga dua minggu. Waktu fermentasi dapat bervariasi tergantung pada suhu, kandungan gula, dan tingkat keasaman yang diinginkan.

Selama proses fermentasi, mikroorganisme dalam Kombucha saling berinteraksi dan membentuk koloni atau "SCOBY" (Symbiotic Culture of Bacteria and Yeast). SCOBY terdiri dari lapisan bakteri dan ragi yang tumbuh di permukaan cairan.

Lapisan ini melindungi fermentasi Kombucha dari kontaminasi dan memberikan kondisi yang ideal untuk pertumbuhan mikroorganisme yang menghasilkan senyawa-senyawa bermanfaat.

Setelah masa fermentasi yang cukup, Kombucha dapat dipisahkan dari SCOBY dan disaring.

Minuman Kombucha yang telah disaring dapat langsung dikonsumsi atau dijaga dalam wadah kedap udara untuk proses pematangan lebih lanjut.

Selama pematangan tambahan, rasa Kombucha akan menjadi lebih asam dan kompleks.

Mikroorganisme yang hadir dalam Kombucha memiliki peran penting dalam menghasilkan senyawa-senyawa bermanfaat.

Bakteri asetat asam menghasilkan asam asetat yang memberikan rasa asam pada Kombucha dan memiliki sifat antimikroba.

Selain itu, bakteri asetat asam juga menghasilkan senyawa aktif lainnya seperti asam laktat, glukuronat, dan gluconat.

Raginya mengubah gula menjadi alkohol, yang kemudian diubah lagi menjadi asam organik oleh bakteri asetat asam.

Selain itu, ragi juga menghasilkan CO2 yang memberikan rasa berkarbonasi pada Kombucha.

Selain mikroorganisme utama, Kombucha juga mengandung probiotik yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan.

Probiotik merupakan mikroorganisme yang hidup dan bermanfaat bagi kesehatan saat dikonsumsi dalam jumlah yang memadai.

Mereka membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus dan meningkatkan pencernaan.

Kombucha adalah minuman fermentasi yang dihasilkan melalui proses fermentasi teh dan gula oleh mikroorganisme tertentu.

Proses fermentasi ini melibatkan koloni bakteri asetat asam dan ragi yang menghasilkan senyawa-senyawa bermanfaat seperti asam asetat, probiotik, dan enzim.

Mikroorganisme ini berperan dalam mengubah komponen teh dan gula menjadi minuman yang kaya akan nutrisi.

Dengan semakin populer, Kombucha menjadi pilihan minuman sehat bagi mereka yang mencari alternatif yang menyegarkan dan bermanfaat bagi kesehatan mereka.



Penulis - Nabila Dwi Ariati
Klaim DANA kaget klik disini