Jelajah Wisata Asia Tenggara: Laos, Negara Tanpa Laut Penuh Pesona

Jelajah Wisata Asia Tenggara: Laos, Negara Tanpa Laut Penuh Pesona
Gambar. travel.okezone.com
HIRANKA.COM - Jika kalian ingin merasakan sensasi ke luar negeri dengan biaya yang murah dan terjangkau, kalian bisa memilih berwisata ke negara-negara di Asia Tenggara. Negara-negara tetangga kita ini juga memiliki keunikan dan keindahan yang tidak kalah dengan negara-negara yang ada di lain wilayah atau benua.

Salah satu negara yang cukup menarik untuk dikunjungi di antara negara-negara tetangga kita adalah Laos. Memang belum banyak wisatawan Indonesia yang sudah mengunjungi Laos, sebab promosi wisata negara ini memang tidak segencar negara-negara lain. Namun jangan salah, Laos menyimpan banyak destinasi wisata yang menarik, terutama yang memiliki kekayaan alam dan budaya yang masih sangat alami. Meskipun begitu, Laos memang tidak memiliki pantai sebab negara ini terkurung oleh daratan atau landlocked country.

Berikut beberapa wisata di Laos yang kami rangkumkan untuk kamu agar tidak penasaran lagi:

1.       Air Terjun Kuang Si

Air Terjun Kuang Si ini adalah sebuah air terjun yang dijuluki ‘surga’ dan terletak di kawasan Kota Luang Prabang. Air terjun ini hanya memiliki ketinggian sekitar 10 meter, namun meskipun begitu, aliran air yang melewati jalur batu-batu besar dan menyerupai undak-undak berpadu dengan air berwarna hijau toska akan membuatmu terpana dengan keindahannya.

Kamu dapat menikmati keindahan air terjun ini dengan berenang dan bermain air. Selain itu, kamu juga bisa melihat-lihat kehidupan binatang beruang madu yang ada di sekitar air terjun.

2.       Bukit Phousi

Berada di tepi Sungai Mekong, kamu dapat mendaki bukit atau gunung hijau ini, kemudian menyaksikan keindahan sungai utama di Laos itu serta kehidupan kota Luong Prabang dari atas. Sangat disarankan untuk mendaki gunung ini di sore hari menjelang matahari terbenam atau pagi hari menjelang matahari terbit.

Di atas bukit, kamu juga bisa mengunjungi sebuah kuil kucil yang terbuat dari emas, kuil ini bernama That Chomsi dan dibangun oleh Raja Laos pada awal abad ke-19. Untuk masuk ke bukit ini, kamu perlu membayar biaya sekitar 20.000 kip Laos atau sekitar Rp.16.000 saja.

3.       Candi Pha That Luang

Bangunan candi Buddha yang dibangun sejak abad ke-16 ini terbuat dari emas. Candi yang berlokasi di pusat kota Vientiane ini pernah beberapa kali mengalami renovasi akibat sering rusak oleh serangan-serangan bangsa asing ke Laos.

Bangunan indah ini sudah menjadi semacam monumen nasional atau simbol kebangsaan masyarakat Laos. Sinar matahari di siang hari terkadang memantulkan emas yang terdapat pada beberapa bagian candi ini, dan menambah keindahannya.

4.       Vat Phou

Jika kebanyakan situs candi dan stupa di Laos bercorak Buddha, maka kompleks Vat Phou adalah sebuah candi Hindu yang dibangun oleh bangsa Khmer (hari ini disebut Kamboja). Candi ini berada di wilayah Pakse, Provinsi Champasak.

Beberapa peninggalan masa lalu seperti patung-patung yang dahulu berada di dalam dan sekitar kompleks candi kini terpelihara dengan baik di Museum Vat Phou yang dibangun oleh Jepang pada dekade 2000-an. Museum itu sendiri ada di kawasan gerbang kompleks candi.

5.       Kawasan Guci

Situs yang sering disebut sebagai ‘Plain of Jars’ atau ‘Kawasan kendi/guci’ ini dinamakan seperti itu karena kawasan ini penuh dengan ribuan guci atau kendi tua dari batu yang tersebar luas dengan berbagai macam ukurannya.

Guci-guci yang jumlahnya ribuan itu adalah peninggalan kuno zaman besi yang masih misterius hingga sekarang, sebab hingga kini belum ada petunjuk apapun yang dapat memberikan penjelasan tentang kawasan atau sebab adanya guci-guci tersebut. Kawasan guci ini berlokasi di Xiang Di.



Penulis_Muhammad Hayyi
Klaim DANA kaget klik disini