Panduan Perlindungan untuk Mengatasi Ancaman Rekrutmen Palsu di Pegadaian

Panduan Perlindungan untuk Mengatasi Ancaman Rekrutmen Palsu di Pegadaian
Gambar. freepik.com
HIRANKA.COM - PT Pegadaian adalah sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang beroperasi di sektor jasa gadai dan telah memperoleh kepercayaan dari masyarakat selama bertahun-tahun.

Perusahaan ini didirikan pada tahun 1901 dan telah memiliki banyak cabang yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

PT Pegadaian berperan sebagai lembaga keuangan yang memberikan layanan gadai kepada masyarakat dengan persyaratan yang sederhana dan proses yang cepat.

Saat ini, perusahaan sedang mengembangkan teknologinya untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam melakukan transaksi.

PT Pegadaian menerapkan teknologi dengan menyediakan layanan online yang memudahkan pelanggan untuk mendapatkan informasi secara real-time.

Selain itu, perusahaan ini terus berinovasi untuk memperluas jangkauan layanannya agar dapat menjangkau lebih banyak masyarakat.

Strategi ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap PT Pegadaian.

Baru-baru ini, beredar banyak informasi palsu mengenai rekrutmen karyawan PT Pegadaian yang membuat masyarakat harus lebih waspada.

Hal tersebut sangat merugikan calon pelamar kerja dan modus penipuan yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab semakin meningkat.

Oleh karena itu, perlu diingat bahwa mencari informasi tentang rekrutmen karyawan PT Pegadaian memerlukan kehati-hatian ekstra agar terhindar dari hoaks yang merugikan tersebut.

Basuki Tri Andayani, yang menjabat sebagai Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan PT Pegadaian memberi sejumlah saran kepada masyarakat agar dapat terhindar dari modus-modus penipuan.

Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menahan diri dari mengirimkan uang ke rekening seseorang yang tidak dikenal dengan alasan ongkos akomodasi, transportasi, atau faktor lainnya.

Dalam email yang dikirim kepada calon korban, tertera bahwa salah satu biro perjalanan dianggap sebagai mitra Pegadaian.

Selain itu, masyarakat dianjurkan untuk memblokir ataupun menolak setiap email, nomor telepon, atau juga akun media sosial yang digunakan oleh penyebar informasi palsu.

Publik juga dihimbau untuk memverifikasi keaslian informasi yang diterima dan memastikan bahwa sumbernya dapat dipercaya.

Selain itu, disarankan untuk tidak mengikuti akun media sosial yang memberikan informasi yang tidak jelas dan tidak dapat dipercaya.

Basuki menekankan bahwa PT Pegadaian selalu memberikan informasi yang jelas dan terbuka mengenai rekrutmen karyawan melalui kanal resmi seperti website perusahaan dan FHCI-KBUMN atau Forum Human Capital Indonesia Kementerian BUMN.

Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa informasi yang disampaikan mengenai rekrutmen karyawan PT Pegadaian akurat dan akuntabel.

Jumlah karyawan tetap di PT Pegadaian saat ini mencapai sekitar 13.400 orang, sementara karyawan alih daya berjumlah sekitar 18.300 orang.

PT Pegadaian juga memiliki 4.086 outlet, 627 sentra layanan ultra mikro, dan 32.886 agen aktif yang mendukung operasional perusahaan.

Oleh karena itu, calon pelamar kerja di PT Pegadaian harus memperhatikan sumber informasi yang mereka terima agar dapat memastikan kebenaran informasi yang diterima.

Selain itu, PT Pegadaian berkomitmen untuk meningkatkan transparansi informasi dengan berkomunikasi dengan masyarakat melalui berbagai media, dan memberikan pelayanan yang mudah dan cepat untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Jika kita lebih kritis dalam mengonsumsi informasi, maka kita dapat memberikan dampak positif dan mendapatkan pengetahuan yang tepat.

Oleh karena itu, penting untuk memperkuat literasi digital serta memberdayakan masyarakat sehingga bisa mencegah penyebaran informasi yang tidak bertanggungjawab.

Di era digitalisasi seperti sekarang, informasi mudah ditemukan tetapi sayangnya hoaks juga mudah disebarkan.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk lebih hati-hati dalam mencari informasi dan selalu memverifikasi sumber informasinya terlebih dahulu sebelum mempercayainya.



Penulis - Nabila Dwi Ariati
Klaim DANA kaget klik disini