Gambar. freepik.com |
Keputusan investasi juga
sering dipengaruhi oleh faktor psikologi, yang dapat mempengaruhi upaya
investor mencapai tujuan investasi.
Oleh karena itu, Genta
Wira Anjalu menyarankan agar investor tetap berinvestasi dalam kondisi apapun,
karena memprediksi pasar modal adalah hal yang sulit.
Dengan tetap
berinvestasi, investor dapat memanfaatkan keuntungan jangka panjang dan
mengurangi risiko kerugian yang mungkin terjadi.
Hal ini disampaikan oleh
Genta Wira Anjalu dalam acara SimInvestival Goes to Office: Smart Investment
for Long Haul pada Kamis 11 Mei 2023.
Walaupun berinvestasi
memiliki risiko, namun demikian hal tersebut tetap menjadi pilihan yang menarik
bagi para investor.
Investor harus selalu memperhatikan kondisi
pasar modal dan melakukan riset sebelum memutuskan untuk berinvestasi.
Selain itu, mereka juga perlu memahami profil
risiko dan tujuan investasinya agar dapat memilih instrumen investasi yang
sesuai dengan kebutuhan mereka.
Genta Wira Anjalu
menyarankan agar investor tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu pasar modal yang
sedang viral atau tren investasi yang sedang populer.
Menurutnya, mengikuti
tren atau hype terbaru bisa sangat berisiko bagi investasi jangka panjang.
Dalam menjalankan
investasinya, Genta Wira Anjalu merekomendasikan agar fokus pada portofolio
investasi jangka panjang serta menjaga aset-aset tersebut dalam waktu yang
lama.
Ia pun menekankan bahwa
sering kali melakukan pembelian dan penjualan hanya akan meningkatkan risiko
kerugian bagi investor.
Dalam investasi jangka
panjang, mempertahankan ketahanan mental menjadi hal yang penting.
Meskipun fluktuasi pasar
kadang membuat investor tergoda untuk menjual sahamnya, namun reaksi panik
tersebut bisa merugikan mereka dalam jangka waktu yang lebih lama.
Oleh karena itu,
sangatlah krusial bagi para investor untuk tidak terlalu dipengaruhi oleh
pergerakan pasar yang cenderung volatile dan memfokuskan diri pada tujuan
investasi jangka panjang.
Dengan begitu, kerugian
besar dapat dihindari dan hasil investasi pun akan semakin menguntungkan.
Dalam dunia investasi,
ketika terjadi krisis pasar modal, hal tersebut dapat menjadi peluang bagi
investor yang cerdas.
Biasanya, setiap terjadi penurunan pasar, akan
diikuti oleh lonjakan yang cukup besar. Investor yang mampu memanfaatkan momen
tersebut dapat memperoleh keuntungan yang besar, bahkan mencapai 10-12 persen
per hari.
Namun, perlu diingat
bahwa fokus pada tujuan investasi jangka panjang adalah hal yang penting.
Semakin lama periode investasi, semakin kecil risiko kerugian yang mungkin
terjadi.
Sebagai contoh, dengan
periode investasi selama 25 tahun, investor dapat memperoleh imbal hasil yang
berkisar antara 5 sampai 25 persen per tahun.
Akan tetapi, ketika
investasi hanya berlangsung dalam setahun, investor berisiko mendapatkan
keuntungan sebesar 60 persen, tetapi juga berisiko mengalami kerugian hingga 40
persen.
Selain itu, penting bagi
investor untuk secara terus-menerus mengevaluasi portofolio investasi mereka.
Apabila nilai investasi
terus menurun, sebaiknya menunda investasi dalam saham tersebut terlebih
dahulu.
Investor juga harus
memperhatikan aspek diversifikasi dalam memilih saham, yaitu dengan memilih
saham dari berbagai sektor dan tidak hanya terfokus pada satu jenis saham.
Diversifikasi dapat
membantu mengurangi risiko kerugian. Selain itu, investor harus memperhatikan
fundamental perusahaan dan memilih saham yang memiliki kinerja yang baik.
Terakhir, investor harus
memperhatikan faktor psikologis, yaitu tidak terlalu terpengaruh oleh gejolak
pasar dan tetap membuat keputusan secara rasional.
Dengan melakukan
langkah-langkah tersebut, investor diharapkan dapat mencapai keuntungan yang
optimal dari investasi mereka di pasar modal.
Penulis - Nabila Dwi
Ariati
Klaim DANA kaget klik disini