Gambar. kompas.com |
Namun, sedikit yang
mengetahui bahwa ada sebuah desa wisata bernama Keranggan yang terletak di
tengah kota tersebut, yang memiliki keanekaragaman alam dan budaya yang masih
dilestarikan.
Terlebih lagi, Desa
Wisata Keranggan baru saja masuk ke dalam 75 desa terbaik di Indonesia di
Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.
Desa ini memiliki daya
tarik yang menarik bagi para wisatawan yang ingin menikmati suasana desa yang
tenang dan asri.
Daya tarik yang dimiliki oleh Desa Wisata Keranggan
Desa Wisata Keranggan
mempunyai daya tarik lain yang membuatnya menarik bagi para wisatawan.
Salah satunya adalah
program wisata edukasi yang mengenalkan budaya dan tradisi lokal kepada para
pengunjung.
Selain itu, pengunjung
juga dapat belajar cara membuat kerajinan tangan dan produk-produk alami dari
bahan-bahan lokal yang tersedia di desa ini.
Keunikan lainnya yaitu
adanya tempat wisata peternakan sapi perah yang mengajak para pengunjung untuk
belajar tentang cara beternak sapi serta memerah susu sapi secara tradisional.
Dengan berbagai keunikan
tersebut, tak heran jika Desa Wisata Keranggan menjadi destinasi wisata yang
sangat menarik untuk dikunjungi oleh banyak orang.
Ada beberapa kegiatan
yang dapat dilakukan para wisatawan di
Desa Wisata Keranggan, seperti memancing ikan dan camping atau berkemah di area
yang sudah disediakan.
Selain itu, desa ini juga
menawarkan berbagai aktivitas menarik lainnya bagi pengunjung, seperti berkebun
dan memanen sayuran.
Selain itu, pengunjung
juga dapat mencoba kegiatan memanah dengan wahana Fun Trial Archery yang
menawarkan pengalaman yang menyenangkan.
Desa Wisata Keranggan
juga mempunyai kekayaan budaya yang menarik untuk disaksikan oleh pengunjung,
di antaranya tari jaipong dan juga seni bela diri pencak silat.
Biasanya, seni-seni
tersebut dipertunjukkan oleh anak-anak dan remaja setempat ketika menyambut
tamu.
Selain itu, para
wisatawan bisa mencoba berbagai kuliner khas desa seperti enye-enye, keripik
opak, keripik pisang, kembang goyang, dan kacang sangrai yang dibuat oleh warga
setempat.
Dengan segala pengalaman
budaya dan kuliner yang ditawarkan tersebut, Desa Wisata Keranggan menjadi
tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi bagi para wisatawan.
Menurut Alwani, seorang
perwakilan dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Keranggan, desa
wisata tersebut telah sepenuhnya dikelola oleh masyarakat sejak tahun 2015.
Sebelum masa pandemic
terjadi, Alwani melanjutkan, bahwa jumlah wisatawan yang datang berkunjung ke
Desa Wisata Keranggan bisa mencapai 2.000 wisatawan di setiap bulannya.
Melalui keberadaan Desa
Wisata Keranggan, diharapkan masyarakat dapat menjaga kelestarian alam dan
budaya di daerah tersebut, sekaligus meningkatkan perekonomian lokal.
Bagi para wisatawan,
mengunjungi desa wisata seperti Keranggan akan memberikan pengalaman wisata
yang unik dan tak terlupakan.
Jangan lewatkan peluang
untuk menikmati suasana pedesaan dengan mengelilinginya menggunakan sepeda atau
menunggang kuda.
Bagi yang menginginkan
kegiatan yang lebih santai, tersedia pijat tradisional dan kolam renang yang
dapat dinikmati di desa ini.
Selain itu, Desa Wisata
Keranggan juga menawarkan program wisata yang ramah lingkungan, yang mengajak
pengunjung untuk berpartisipasi dalam kegiatan penghijauan dan pelestarian
lingkungan.
Dengan berbagai aktivitas
dan program menarik yang ditawarkan, Desa Wisata Keranggan sangat cocok untuk
dikunjungi oleh keluarga, rombongan wisata, atau individu yang ingin merasakan
pengalaman wisata yang unik dan menyenangkan. Semoga bermanfaat!
Penulis - Nabila Dwi
Ariati
Klaim DANA kaget klik disini