Gambar. freepik.com |
Padahal, mereka tidak menyadari bahwa kebiasaan
ini dapat berdampak negatif pada kesehatan tubuh.
Selain itu, duduk terlalu lama juga
berpotensi menyebabkan masalah kesehatan yang serius seperti penyakit
kardiovaskular sampai obesitas.
Apabila kebiasaan duduk terlalu lama
dipadukan dengan pola hidup yang kurang sehat seperti jarang berolahraga, maka
kesehatan tubuh akan semakin menurun.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami dampak dari kebiasaan ini dan cara mencegahnya agar tubuh tetap sehat.
Dampak Negatif Duduk Terlalu Lama Terhadap Kesehatan
Prevention menyatakan bahwa terlalu lama
duduk dapat berdampak buruk pada kesehatan, yang antara lain:
- Memperbesar peluang mengalami depresi dan kegelisahan
- Menyebabkan sensasi tidak nyaman di bagian belakang dan leher yang dapat memengaruhi kualitas hidup individu
- Membuat risiko terkena kanker usus dan rahim meningkat sebanyak 8-10% setiap kali duduk selama dua jam
- Mengakibatkan kegemukan, diabetes, dan gangguan jantung karena berkurangnya pembakaran kalori dan penurunan aktivitas hormon insulin
- Membuat tulang semakin rapuh dan lebih rentan terhadap osteoporosis
- Menghambat aliran darah sehingga meningkatkan risiko pembekuan darah
Anda yang sering menghabiskan waktu duduk
lebih dari delapan jam sehari dan kurang melakukan kegiatan fisik memiliki
risiko kematian yang setara dengan penderita obesitas dan perokok.
Hal ini disebabkan oleh lamanya waktu duduk yang dapat memperlambat metabolisme tubuh, mengganggu fungsi tubuh dalam mengatur gula darah, tekanan darah, dan memecah lemak. Situasi itulah yang bisa menjadi pemicu berbagai masalah-masalah kesehatan yang lebih serius.
Strategi untuk menghindari dampak negatif dari duduk terlalu lama
Mengutip pernyataan dari Kelly Mackintosh,
seorang profesor kesehatan di Swansea University, yang menjelaskan beberapa
cara untuk menghindari efek buruk dari terlalu lama duduk sebagai berikut.
- Mengambil jeda untuk berdiri, entah setiap 15-60 menit sekali
- Memastikan posisi monitor layar sejajar dengan tingkat mata
- Duduk dengan kaki menyentuh permukaan lantai
- Melakukan pekerjaan sambil berjalan, seperti membaca email atau menelepon
- Melakukan peregangan untuk mengurangi kekakuan otot
- Mengikuti pola makan yang sehat dan seimbang
- Menghindari konsumsi berlebihan atau makanan yang tidak sehat, seperti makanan cepat saji dan makanan olahan yang tinggi gula dan lemak jenuh
- Menghindari minuman beralkohol dan minuman yang tinggi gula, karena dapat memengaruhi keseimbangan gula darah dan kesehatan secara keseluruhan.
- Mengatur waktu istirahat dan tidur yang cukup. Memberikan waktu yang memadai bagi tubuh untuk beristirahat dan pulih setelah aktivitas sehari-hari.
Agar terhindar dari dampak buruk duduk
terlalu lama yang dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan, disarankan untuk
membatasi durasi duduk dan mengambil jeda untuk melakukan aktivitas fisik.
Selain itu, disarankan pula untuk
berolahraga selama minimal 150 menit per minggu untuk mencegah dampak buruk
duduk terlalu lama pada kesehatan.
Tidak hanya mengurangi risiko penyakit
akibat duduk terlalu lama, berolahraga secara teratur juga dapat meningkatkan
pembakaran kalori sehingga membantu menurunkan berat badan, meningkatkan
energi, serta menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Secara keseluruhan, terlalu banyak waktu
yang dihabiskan untuk duduk dapat berdampak buruk pada kesehatan tubuh.
Akan tetapi, kita dapat mencegahnya dengan
melakukan aktivitas fisik, menjaga pola makan sehat, serta mengatur jadwal
istirahat dan tidur yang memadai.
Melakukan tindakan pencegahan yang
disebutkan di atas dapat meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan dan
memperbaiki kualitas hidup.
Oleh karena itu, jangan biarkan kebiasaan
duduk terlalu lama mengganggu kesehatan tubuh Anda dan segera mulai melakukan
hal-hal yang diperlukan untuk mencegahnya.
Penulis - Nabila Dwi Ariati
Klaim DANA kaget klik disini