Gambar.. freepik.com |
UTBK atau SNBT adalah
syarat yang paling utama bagi para calon mahasiswa yang ingin kuliah di
Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Akademik, Politeknik atau PTN Vokasi, serta
Universitas Islam Negeri.
Pada saat pelaksanaan
UTBK atau SNBT, para calon mahasiswa akan mengerjakan beberapa soal yang sudah
tersedia menggunakan komputer. Skor yang diperoleh calon mahasiswa akan
berpengaruh pada kelulusan mereka di PTN yang sudah di pilih.
Sebelum pelaksanaan UTBK,
para peserta biasanya melakukan persiapan yang maksimal, mulai dari belajar
hingga persiapan mental. Namun, persiapan tersebut dapat menimbulkan stres dan
kecemasan.
Menurut nhs.uk, terdapat
sejumlah ciri dan gejala stres yang dapat diidentifikasi, antara lain kecemasan
berlebihan, sakit kepala dan perut, insomnia, hilangnya nafsu makan atau
overeating, dan perasaan tegang.
Sebagai respons terhadap hal ini, orangtua dapat membantu anak mereka untuk mengurangi tingkat stres agar dapat menghadapi ujian UTBK dengan lebih mudah. Berikut ini adalah lima cara yang dapat dilakukan oleh orangtua untuk membantu mengurangi stres yang disebabkan oleh UTBK.
1. Memastikan anak mengonsumsi asupan makanan yang cukup dan seimbang
Pastikan anak mendapatkan
asupan makanan yang cukup dengan nutrisi seimbang setiap harinya sebagai kunci
untuk menjaga kesehatan mereka. Dengan melakukan hal tersebut, tubuh anak-anak
akan tetap sehat selama masa UTBK.
Selain makanan utama, memberikan camilan sehat juga dapat membantu dalam menjaga kesehatan dan suasana hati anak-anak. Adapun makanan dan minuman yang tinggi lemak, kandungan gula, dan kafein tinggi, dapat menyebabkan anak-anak menjadi hiperaktif, mudah tersinggung, dan mudah mengalami perubahan suasana hati.
2. Memastikan anak mendapatkan waktu tidur yang cukup
Pastikan anak mendapatkan
waktu tidur yang cukup, terutama bagi remaja usia 12-18 tahun yang membutuhkan waktu
tidur rata-rata 8-9 jam di malam hari. Tidur yang cukup dapat membantu
meningkatkan kemampuan kognitif dan konsentrasi mereka.
Sebaliknya, belajar
terus-menerus hingga pagi hari sebelum ujian justru dapat berdampak buruk pada
kesehatan fisik dan mental anak-anak. Berikan jeda waktu sekitar 30 menit
antara aktivitas di malam hari, seperti belajar, menonton televisi, atau
menggunakan handphone, dengan waktu tidur.
Hal ini akan membantu anak-anak lebih mudah tidur dan mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik.
3. Membantu anak dalam proses belajar
Agar anak dapat belajar
dengan baik dan nyaman menjelang serta selama masa ujian, disarankan bagi
orangtua untuk memberikan bantuan.
Bantuan tersebut dapat
berupa membantu anak dalam memecahkan masalah terkait soal ujian yang dihadapi,
memberikan dukungan kebutuhan belajar anak, serta membantu anak dalam berlatih
dengan mengoreksi soal-soal latihan yang dikerjakan.
Dengan demikian, diharapkan anak dapat memperoleh hasil belajar yang lebih baik dan optimal.
4. Membicarakan terkait stress yang dialami anak selama belajar
Seringkali, anak-anak
mengalami kesulitan dalam memahami emosi yang mereka rasakan. Oleh karena itu,
sebagai orangtua, kita perlu memberikan pengingat kepada anak-anak bahwa
merasakan emosi adalah hal yang wajar.
Selain itu, memberikan
afirmasi positif juga dapat membantu anak-anak menghadapi ujian dengan lebih
tenang.
Itulah beberapa tips untuk para orang tua agar dapat membantu anak mengatasi stress menjelang UTBK. Dengan cara ini, anak-anak dapat belajar dengan lebih fokus dan tenang, sehingga dapat mengurangi stres saat ujian berlangsung. Hal ini akan membantu meningkatkan performa ujian mereka.
Penulis - Nabila Dwi
Ariati
Klaim DANA kaget klik disini