HIRANKA.COM - Ketika kucing peliharaan
baru saja melahirkan, pemiliknya pasti ingin mengetahui jumlah anak kucing dan
jenis kelaminnya dengan segera. Namun, menentukan jenis kelamin anak kucing
bisa sedikit sulit, terutama saat mereka masih sangat kecil.Gambar. freepik.com
Mengutip dari laman
Cats.com, artikel kali ini akan memberikan beberapa tips dan trik panduan
sederhana untuk membantu menentukan jenis kelamin kucing.
1. Memeriksa bagian alat kelaminnya
Cara pertama untuk
mengetahui jenis kelamin anak kucing adalah dengan memeriksa bagian belakang
mereka. Pada anak kucing betina, terdapat celah vertikal vulva yang terletak di
bawah anus.
Sedangkan pada anak
kucing jantan, terdapat sepasang testis di bawah anus, dengan penis di
bawahnya.
Jarak di antara lubang
kelamin dan anus juga bisa dijadikan petunjuk, dimana pada anak kucing yang
berkelamin jantan jarak keduanya telihat lebih jauh dan pada anak kucing berkelamin
betina terlihat lebih dekat.
Untuk mempermudah, Anda
dapat memeriksa secara visual dua ekor anak kucing dan membandingkannya hingga
menemukan perbedaan.
Dengan membandingkan
kucing-kucing tersebut secara berdampingan, akan lebih mudah untuk membedakan
mana yang jantan dan mana yang betina.
2. Menyentuh dengan sentuhan yang lembut
Tips kedua untuk
menentukan jenis kelamin anak kucing dengan sentuhan fisik yang lembut. Untuk
melakukannya, disarankan untuk memegang anak kucing dengan hati-hati dan
gunakan ibu jari dan jari-jari untuk meraba bagian skrotum yang berada tepat di
bawah anus.
Apabila anak kucing
tersebut berkelamin jantan, akan ada dua benjolan kecil yang bentuknya oval di bagian
bawah kulit.
Itu merupakan testis kucing
yang berada di dalam skrotum. Tetapi, harus di ingat bahwasanya tindakan
tersebut hanya boleh dilakukan oleh orang yang sudah berpengalaman dalam
menangani hewan.
3. Lakukan dengan penuh kesabaran dan menanganinya dengan lembut
Menentukan jenis kelamin
anak kucing bisa menjadi sulit karena ukurannya yang masih sangat kecil.
Untuk itu, maka sebaiknya
anak kucing harus dibiarkan sendirian sampai usia 2 atau 3 minggu sebelum
mencoba untuk menentukan jenis kelaminnya.
Ketika perlu memeriksa
alat kelaminnya, pastikan untuk melakukannya dengan lembut karena anak kucing
masih sangat rapuh dan mudah stres.
Sebaiknya mengelus
sepanjang punggung hingga pangkal ekor untuk memicu anak kucing mengangkat
ekornya, sehingga memungkinkan untuk melihat alat kelaminnya tanpa terlalu
banyak memegang.
4. Memperhatikan warna bulunya
Dalam beberapa minggu
setelah melahirkan, sebaiknya Anda tidak langsung memegang anak kucing.
Tetapi, untuk mengetahui
jenis dari kelamin pada anak kucing tidak harus dngan menyentuhnya, Anda juga
bisa melakukannya dengan cara melihat warna bulunya.
Menurut the Spruce Pets,
kucing tiga warna seperti kucing calico atau tortoiseshell hampir selalu
berjenis kelamin betina karena pola warna ini terpaut seks secara genetis dan
hanya hadir pada kucing betina.
Di sisi lain, kucing oranye
lebih sering jantan, dengan sekitar 80 persen dari warna bulu ini adalah kucing
jantan. Setelah anak kucing sudah bisa disentuh, Anda dapat memastikan jenis
kelaminnya dengan melihat atau merabanya.
5. Melihat tindak tanduknya
Beberapa orang yang memiliki
kucing meyakini bahwa perilaku dan karakteristik kepribadian dapat membantu
mengidentifikasi jenis kelamin kucing. Walaupun hal ini bisa dicoba, namun
tidak bisa dijadikan metode pasti untuk menentukan jenis kelamin anak kucing.
Kucing jantan dewasa cenderung
bersikap teritorial dan suka berkeliaran. Mereka juga mungkin menandai wilayah
mereka dengan kencing dan bersikap agresif terhadap pengganggu.
Sedangkan, kucing betina
akan mencapai kematangan seksual pada usia sekitar 4-5 bulan dan mengalami estrus
secara berkala selama musim kawin. Perilaku mereka mungkin berubah seperti
lebih banyak mengeong, lebih kasih sayang, berguling-guling di lantai, dan
buang air kecil.
Penulis – Nabila Dwi
Ariati
Klaim DANA kaget klik disini