Sushi: Kelezatan Makanan Khas Jepang yang Menakjubkan

Sushi: Kelezatan Makanan Khas Jepang yang Menakjubkan
Gambar. freepik.com
HIRANKA.COM - Jepang dikenal sebagai negara yang kaya akan budaya, seni, dan juga kuliner.

Salah satu makanan Jepang yang telah mendunia dan menjadi favorit di berbagai belahan dunia adalah sushi.

Sushi adalah hidangan yang terdiri dari nasi yang dibentuk menjadi gumpalan kecil yang dilapisi dengan ikan, makanan laut, sayuran, atau telur.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi kelezatan sushi, sejarahnya, variasi yang ada, dan betapa pentingnya makanan ini dalam budaya Jepang.

1. Sejarah Sushi

Sejarah sushi dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno di Jepang.

Awalnya, sushi digunakan sebagai metode pengawetan ikan dengan cara mengawinkan ikan dengan nasi asam.

Pada abad ke-19, metode baru yang dikenal sebagai "nigiri sushi" muncul, di mana ikan segar disajikan di atas gumpalan nasi.

Sushi semakin populer di Jepang dan menjadi hidangan yang disajikan di restoran-restoran mewah pada abad ke-20.

Kemudian, dengan perkembangan transportasi modern, sushi menyebar ke seluruh dunia dan menjadi salah satu makanan Jepang yang paling terkenal.

2. Teknik Pembuatan Sushi

Pembuatan sushi melibatkan keahlian dan ketelitian yang tinggi.

Nasi sushi yang digunakan adalah nasi yang direbus dengan sedikit cuka beras dan garam.

Setelah itu, nasi akan dibentuk menjadi gumpalan kecil yang biasanya diberi sedikit wasabi di atasnya.

Kemudian, irisan ikan, seperti salmon, tuna, atau makanan laut lainnya, ditempatkan di atas nasi.

Beberapa jenis sushi juga dilapisi dengan rumput laut yang disebut nori.

Kombinasi rasa antara nasi, ikan, dan bumbu tambahan seperti kecap, jahe, atau kedelai, menciptakan harmoni yang unik dan lezat di lidah.

3. Jenis-jenis Sushi

a. Nigiri Sushi: Jenis sushi paling umum, terdiri dari irisan ikan segar di atas nasi.

b. Maki Sushi: Sushi yang dibentuk dengan membungkus nasi dan bahan isian dalam nori.

c. Temaki Sushi: Sushi gulung dalam bentuk kerucut dengan nori sebagai wadahnya.

d. Chirashi Sushi: Nasi sushi dengan berbagai bahan isian yang dihiasi di atasnya.

e. Inari Sushi: Nasi sushi yang dimasukkan ke dalam kantong tahu kedelai yang manis.

4. Budaya dan tradisi sushi

Budaya dan tradisi sushi memiliki peran yang sangat penting dalam masyarakat Jepang.

Pembuatan sushi merupakan seni yang membutuhkan keahlian dan ketelitian yang tinggi.

Untuk menjadi seorang sushi chef yang terampil, seseorang harus melalui pelatihan yang intensif dan bertahun-tahun pengalaman.

Di Jepang, restoran sushi seringkali memiliki suasana yang tenang dan intim.

Mereka seringkali memiliki jumlah kursi yang terbatas, sehingga pengunjung dapat menikmati hidangan dengan santai.

Tempat duduk biasanya terdiri dari meja sushi yang panjang dengan langsir kayu yang indah.

Makan sushi di Jepang memiliki beberapa etiket yang dijunjung tinggi.

Salah satu etiket yang penting adalah menggunakan sumpit (hashi) dengan benar.

Sushi sebaiknya dimakan dengan satu gigitan, tidak dipecah-pecah atau dijepit terlalu lama.

Di Jepang, terdapat beberapa acara khusus yang terkait dengan sushi.

Misalnya, "Kaiten-zushi" atau sushi berjalan adalah konsep restoran sushi dengan meja berputar di mana pelanggan dapat memilih sushi yang mereka inginkan saat sushi bergerak di sekitar meja.

Selain itu, "Omakase" adalah pengalaman makan sushi khusus di mana pelanggan mempercayakan pilihan hidangan sepenuhnya kepada sushi chef.

Di Jepang, terdapat beberapa festival dan perayaan yang berkaitan dengan sushi.

Contohnya, "Setsubun" adalah festival yang dirayakan pada awal musim semi di mana sushi "ehōmaki" yang panjang dan belum dipotong dimakan dengan satu gigitan untuk mendatangkan keberuntungan.

Selain itu, dalam perayaan Tahun Baru Jepang, "Osechi Ryori" adalah hidangan tradisional yang terdiri dari berbagai makanan termasuk sushi, yang disusun secara artistik dalam kotak lacquer khusus.

 

 

Penulis - Yumna Adzra