Gambar. freepik.com |
Oleh karena itu, sebelum
memutuskan untuk berinvestasi, penting bagi Anda sebagai investor untuk
mempertimbangkan beberapa faktor.
Salah satu hal yang harus
dipersiapkan adalah mental yang kuat dalam menghadapi risiko-risiko tersebut.
Menurut Director of
External Affairs Pluang Wilson Andrew, dalam situasi investasi yang masih
rentan terhadap sentimen makro di tahun 2023, investor harus mempertimbangkan
strategi investasi yang tepat.
Sebelum memulai dengan
strategi investasi yang lebih rinci, investor harus memastikan bahwa uang yang
digunakan berasal dari sumber yang tidak terkait dengan pengeluaran rutin, atau
yang biasa disebut sebagai "uang dingin".
Selain itu, investor juga
harus siap secara mental ketika menempatkan uang mereka di pasar modal,
terutama karena saham termasuk dalam jenis investasi yang memiliki risiko
tinggi, namun memberikan peluang untuk imbal hasil yang besar.
Untuk saham-saham
teknologi, khususnya di pasar saham Amerika Serikat, ia merekomendasikan
penggunaan strategi DCA atau dollar cost averaging.
Strategi investasi DCA
dilakukan dengan cara menabung secara berkala dalam jangka waktu tertentu,
seperti setiap bulan.
Konsep ini memungkinkan
investor untuk membeli saham pada harga yang berbeda-beda dan mengurangi risiko
kerugian.
Ketika harga saham turun,
investor dapat menggunakan dana yang tersedia untuk membeli lebih banyak saham
sehingga dapat meningkatkan peluang keuntungan di masa depan.
Sebaliknya, ketika harga
saham turun cukup signifikan, investor yang memiliki dana yang cukup dapat
membeli lebih banyak saham.
Wilson menegaskan bahwa
prinsip dasar dari DCA atau dollar cost averaging adalah menempatkan dana
investasi secara rutin pada saham yang dipercayai setiap periode tertentu,
seperti bulanan.
Namun, Wilson menambahkan
bahwa hal ini tergantung pada tujuan finansial yang ingin dicapai oleh
investor.
Jika investor membutuhkan
dana dalam jangka pendek, maka disiplin cut loss atau memotong kerugian perlu
dilakukan. Selain itu, penting bagi investor untuk terus meningkatkan
pengetahuan mereka dengan membaca berita terkait kondisi investasi.
Agar strategi investasi
yang dipilih tepat, penting bagi investor untuk mengetahui profil risiko mereka
terlebih dahulu.
Jika seorang investor
memiliki profil risiko konservatif, maka disarankan memilih instrumen investasi
yang stabil seperti obligasi atau deposito. Namun jika seorang investor lebih
berani mengambil risiko, saham mungkin menjadi pilihan yang menjanjikan.
Selain itu, perlu
diperhatikan juga sektor industri mana yang sedang berkembang dan memiliki
prospek cerah di masa depan, contohnya adalah teknologi yang selalu inovatif
dan terus tumbuh pesat.
Tak hanya itu,
faktor-faktor eksternal yang memengaruhi pasar modal seperti situasi politik
dan kondisi ekonomi global juga harus diperhatikan oleh investor, karena
kondisi tersebut dapat secara signifikan mempengaruhi kinerja pasar modal.
Investor perlu peka
terhadap keuangan negara-negara utama serta faktor lain yang dapat berdampak
pada pasar modal.
Selain itu, mengikuti
tren investasi global dan melakukan diversifikasi portofolio adalah penting
untuk meminimalisir risiko investasi.
Investor harus memiliki
rencana investasi yang matang dan terus memantau kondisi pasar modal ketika
melakukan investasi.
Investor perlu memiliki
kedisiplinan dalam mengevaluasi portofolio investasi mereka dan menyesuaikan
strategi investasi sesuai dengan perubahan kondisi pasar modal.
Oleh karena itu, penting
bagi investor untuk selalu memantau kondisi pasar modal dan memperbarui
strategi investasi mereka agar dapat memaksimalkan potensi keuntungan dan
meminimalkan risiko kerugian.
Penulis - Nabila Dwi
Ariati
Klaim DANA kaget klik disini