Sidak Jalan, Jokowi Buat Gubernur Lampung Gelagapan

Sidak Jalan, Jokowi Buat Gubernur Lampung Gelagapan
Gambar. news.detik.com
HIRANKA.COM - Pemprov Lampung belakangan ini menjadi sorotan hampir seluruh rakyat Indonesia. Bermula dari seorang pemuda Lampung yang tengah menempuh studi di Australia bernama Bima, yang mengunggah video berjudul ‘Alasan Lampung Enggak Maju-Maju’ di akun TikToknya @awbimaxreborn, hingga berlanjut pada isu terhadap persekusi keluarganya dan mengakibatkan terkuaknya kondisi jalan sebagai insfrastruktur dasar provinsi Bumi Ruwai Jurai itu.

Arinal Djunaidi, sosok Gubernur Lampung kemudian menjadi perhatian publik. Ia dianggap tidak memiliki kinerja yang optimal. Bahkan banyak netizen menganggap bahwa Arinal sebaiknya diperiksa oleh KPK sebab kekayaannya tidak sesuai dengan kondisi daerah yang dipimpinnya selama ini.

Hal ini tampaknya juga menarik perhatian pemerintah pusat. Disebabkan banyaknya keluhan masyarakat tentang kondisi jalan Lampung di sosial media, Presiden Joko Widodo akhirnya menginspeksi langsung ke lapangan.

Kunjungan Jokowi bersama rombongannya ini dilakukan pada hari Jumat (5/5) lalu. Ia didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. 

Tujuan utama dari anjangkarya Jokowi adalah untuk mengunjungi Pasar Natar yang ada di wilayah Lampung Selatan dan juga melakukan inspeksi atas jalan rusak Lampung yang sering disebut sebagai ‘Jalan Dajjal’ oleh netizen.

Yang menarik pada kunjungan ini adalah ketika Jokowi dan rombongan melakukan ‘prank’ kepada Pemerintah Provinsi Lampung. Jokowi secara tiba-tiba mengubah rute perjalanan. Alih-alih melintas melalui rute yang sudah dijadwalkan sebelumnya, Jokowi memilih untuk melewati jalan yang rusak.

Hal ini kemudian membuat Pemprov Lampung gelagapan. Sebab mereka sebelumnya sudah memperbaiki beberapa ruas jalan rusak yang akan dilewati oleh Jokowi berdasarkan rute yang telah disepakati, meskipun perbaikan itu juga hanya sementara dan terkesan hanya untuk menutupi kekurangan saja.

“Presiden tidak mau lewat jalan yang terjadwal itu. Karena kondisi jalannya sudah diperbaiki. Bukan diperbaiki permanen juga, hanya sedikit perbaikan dan itupun tidak permanen,” jelas Bey Machmudin, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden.

“Memang sengaja ingin lewat jalan yang belum diperbaiki, makanya tidak sesuai dengan rute yang sudah dijadwalkan,” tambah Bey. “Itu karena ingin tahu rasanya bagaimana kondisi jalan rusak Lampung. Makanya tadi Paspampres sarankan untuk ganti kendaraan jadi mobil jeni jip,” tutupnya.

Pemprov Lampung sendiri memberikan respon bahwa jalan-jalan yang dilewati Jokowi, meskipun tidak sesuai dengan rute yang sudah dijadwalkan, itu sudah termasuk dari ruas jalan prioritas untuk diperbaiki.

“Tadi memang Presiden tidak jadi lewat Rumbia. Tadi beliau lewat ruas Kota Gajah, dan itu adalah salah satu dari 14 jalur yang termasuk diprioritaskan untuk perbaikan, “jelas Febriza Levi Sukmana, Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Lampung (BMBK Lampung).

Levi menyebut bahwa 14 jalan tersebut akan menjadi prioritas untuk perbaikan dengan menggunakan sumber dana dari ABD Provinsi Lampung tahun 2023.

“Tadi Bapak Jokowi juga lewat Ryacudu, ini meskipun bukan termasuk dari 14 ruas jalan prioritas tadi, tetap penting karena sebagai akses utama menuju tol,” tukasnya lebih lanjut. 

Hal lain yang menarik perhatian adalah reaksi Gubernur Lampung Arinal Junaidi. Ia disorot sebab bertepuk tangan gembira saat Jokowi mengumumkan bahwa perbaikan jalan yang sudah lama rusak akan menjadi tanggung jawab pemerintah pusat. Ia juga menjadi bahan tertawaan netizen sebab saat ditanya oleh Jokowi nama daerah yang sedang mereka kunjungi, Arinal sendiri tidak tahu dan malah bertanya ke penduduk setempat.

Jokowi juga sempat memberikan komentar sarkastik atas kondisi jalan Lampung.

“Jalan tadi enak, mulus,” katanya sambil tersenyum.

“Pak Zul saja sampai tertidur tadi, saya juga. Karena mulus sekali,” lanjutnya.



Penulis_Muhammad Hayyi
Klaim DANA kaget klik disini