Gambar. freepik.com |
Awalnya berasal dari Jepang, ramen telah menyebar di berbagai belahan dunia dan menjadi salah satu makanan paling dicari oleh pecinta kuliner.
Asal-Usul Ramen
Ramen berasal dari
Tiongkok dan secara historis dikenal sebagai "lamian", yang berarti
"mie tarik". Hidangan ini diperkenalkan ke Jepang pada abad ke-19 dan
mengalami transformasi menjadi hidangan yang diakui secara khas Jepang.
Awalnya, ramen
dijual sebagai makanan cepat saji di kedai jalanan, tetapi seiring waktu, ramen
berkembang menjadi hidangan yang lebih beragam dan dihidangkan di
restoran-restoran yang khusus menyajikan ramen.
Ramen di Jepang memiliki pengaruh budaya Tionghoa, tetapi telah menjadi simbol kuliner nasional Jepang.
Variasi dan Teknik Pembuatan
Ramen memiliki
berbagai variasi yang membedakan kuah, mie, dan toppingnya.
Beberapa variasi ramen yang terkenal antara lain:
- Shoyu Ramen: Kuah kaldu berbasis shoyu (kecap) yang kaya dan gurih.
- Miso Ramen: Kuah kaldu dengan pasta miso yang memberikan rasa khas dan umami.
- Tonkotsu Ramen: Kuah kaldu kental dari tulang babi yang direbus dengan lama, memberikan cita rasa yang lezat dan kaya lemak.
- Shio Ramen: Kuah kaldu yang lebih ringan dengan garam sebagai bumbu utama.
- Tsukemen: Mie dan kuah disajikan secara terpisah, dan mie dicelupkan ke dalam kuah sebelum dimakan.
Teknik pembuatan ramen juga memiliki peran penting.
Mie ramen dibuat
dengan menggabungkan tepung terigu, air, dan kadang-kadang bahan tambahan
seperti kansui (air beralkali), yang memberikan mie tekstur yang kenyal.
Kuah ramen biasanya membutuhkan waktu yang lama untuk memasak dan menyeduh bahan-bahan yang kaya rasa seperti tulang babi, daging, sayuran, dan rempah-rempah.
Budaya Ramen
Ramen telah
menyatu dengan budaya Jepang dan memiliki tempat yang istimewa dalam kehidupan
sehari-hari masyarakat Jepang.
Restoran ramen
menjadi tempat populer bagi warga setempat untuk menikmati hidangan yang
memuaskan.
Ada bahkan
komunitas penggemar ramen yang terbentuk, di mana orang-orang berkumpul untuk
berbagi informasi, pengalaman, dan ulasan tentang tempat-tempat terbaik untuk
menikmati ramen.
Selain itu, ada pula festival ramen yang diadakan di seluruh Jepang, di mana para pembuat ramen bersaing untuk menciptakan rasa ramen yang lezat.
selain ramen,
ternyata jepang memiliki jenis mie lain yang tidak kalah hitz dan enaknya yaitu
udon.
Dalam panorama
kuliner Jepang yang kaya, udon adalah salah satu hidangan yang tidak boleh
dilewatkan.
Udon, mie tebal dan kenyal yang terbuat dari tepung terigu, telah menjadi favorit di Jepang dan juga meraih popularitas di seluruh dunia.
Asal-Usul Udo
Udon telah hadir
dalam sejarah Jepang selama berabad-abad.
Mie udon diyakini
berasal dari Tiongkok, kemudian diperkenalkan ke Jepang pada zaman Nara (abad
ke-8).
Awalnya, udon
disebut sebagai "nagashi udon" yang dimakan dengan mencelupkannya ke
dalam air yang mengalir.
Seiring berjalannya waktu, teknik pembuatan udon berkembang dan variasi hidangan udon yang berbeda mulai muncul.
Mie Udon dan Teknik Pembuatannya:
Mie udon dibuat
dari campuran tepung terigu dan air yang diuleni dengan tekun hingga menjadi
adonan yang elastis.
Proses ini
membutuhkan keterampilan dan ketelatenan untuk menghasilkan mie dengan tekstur
yang kenyal dan lembut.
Setelah adonan
diuleni, adonan diapakan dan digiling hingga menjadi lembaran mie yang tebal.
Mie udon kemudian direbus dalam air mendidih hingga matang.
Variasi Udon
a. Kake Udon: Mie
udon disajikan dalam kuah kaldu panas yang dibuat dari kombinasi dashi (kaldu
ikan dan alga laut), shoyu (kecap), mirin (anggur manis), dan sake (minuman
beralkohol Jepang).
Biasanya dihiasi
dengan irisan daun bawang dan nori (rumput laut).
b. Zaru Udon: Mie
udon disajikan dingin dengan disertai dengan saus khusus untuk dicelupkan
sebelum dimakan.
Biasanya disajikan
dengan irisan daun bawang, nori, dan biji wijen.
c. Tempura Udon:
Mie udon disajikan dalam kuah kaldu panas dengan tambahan tempura, yang
merupakan makanan yang digoreng dengan tepung khusus.
d. Kitsune Udon: Mie udon disajikan dalam kuah kaldu panas dengan tambahan inari (kantong tahu manis) yang digoreng.
Budaya dan Tradisi Udon
Udon telah menjadi
bagian integral dari budaya masyarakat Jepang.
Restoran udon
adalah tempat populer di mana orang dapat menikmati hidangan ini dengan
berbagai variasi.
Ada juga festival
udon yang diadakan di berbagai wilayah Jepang, di mana orang dapat menikmati
udon dengan suasana yang meriah.
Selain itu, udon
juga sering menjadi hidangan yang disajikan dalam perayaan tahun baru Jepang
(Oshogatsu).
Penulis_Yumna Adzra
Klaim DANA kaget klik disini