Gambar. health.kompas.com |
Menurut Healthline,
etilen oksida termasuk dalam golongan bahan kimia karsinogen yang dapat merusak
DNA dan memicu kanker. Namun, di sisi lain, etilen oksida juga merupakan bahan
kimia yang multi fungsi dan sering digunakan dalam produksi bahan kimia
lainnya.
American Chemistry
Council mengatakan, etilen oksida dapat ditemukan dalam berbagai produk
sehari-hari seperti sampo, deterjen, desinfektan, dan bantal. Selain itu,
senyawa ini juga digunakan untuk sterilisasi alat medis serta peralatan
pelindung diri bagi tenaga medis di rumah sakit.
Dalam artikel ini, akan
dibahas langkah-langkah untuk mengatasi paparan etilen oksida pada tubuh.
Menurut Healthline,
hampir semua orang terexpos pada kadar rendah etilen oksida sehari-hari. Namun,
terpapar asap etilen oksida pada kadar tinggi atau kontak langsung dengan bahan
kimia ini dapat menyebabkan cedera permanen.
Berdasarkan analisis
United States Protection Agency (EPA), tingkat paparan yang sama selama 70
tahun bisa meningkatkan risiko kanker pada warga yang tinggal dekat pabrik yang
menggunakan etilen oksida.
Jika terpapar etilen
oksida, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menjauh dari sumber etilen
oksida. Apabila terhirup etilen oksida, segeralah keluar dari tempat tersebut
untuk mendapatkan udara segar secepat mungkin.
Namun, jika terkena
paparan etilen oksida pada mata, maka basuhlah mata dengan air hangat selama
kurang lebih 15 menit. Penting untuk melepas lensa kontak terlebih dahulu
sebelum membilas mata.
Sedangkan jika terjadi kontak
dengan kulit, segera lepaskan pakaian yang terkontaminasi dan basuh kulit
dengan menggunakan sabun dan air mengalir. Namun, jika mengalami gejala efek
samping yang mengkhawatirkan, segera cari bantuan medis.
Ingat, inhalasi dapat menjadi jenis paparan yang sangat berbahaya dan dapat mengakibatkan orang tersebut berhenti bernapas atau jantungnya berhenti berdetak. Oleh karena itu, jika hal tersebut terjadi, lakukanlah tindakan resusitasi jantung paru secepat mungkin dan peroleh bantuan darurat dari medis.
Orang-orang yang terhirup ataupun menghirup etilen oksida kemungkinan akan memerlukan perawatan di rumah sakit selama kurang lebih 1-2 hari untuk dapat dipastikan cairan tidak mengalami penumpukan pada paru-paru.
Consumer Notice
melaporkan bahwa efek samping dari paparan etilen oksida terdiri dari efek
samping akut dan kronis. Efek samping akut terjadi saat seseorang terpapar
etilen oksida secara tiba-tiba atau dalam jangka waktu yang singkat.
Ini bisa terjadi melalui
kontak langsung dengan kulit atau inhalasi. Beberapa efek samping akut dari
paparan etilen oksida adalah batuk, sesak napas, radang dingin, sakit kepala,
mata dan hidung iritasi, mual, kejang, dan muntah.
Efek samping akut bisa
hilang setelah seseorang keluar dari area paparan seperti misalnya meninggalkan
area yang terpapar. Menyalahgunakan alkohol dan merokok dapat memperparah
dampak negatif etilen oksida terhadap tubuh.
Sebagai contoh, merokok
dapat memperparah masalah pernapasan yang muncul akibat paparan etilen oksida.
Terlalu banyak konsumsi alkohol juga dapat memperburuk kerusakan hati dari
bahan kimia karsinogenik tersebut.
Anak-anak memiliki risiko
yang lebih tinggi terkena dampak berbahaya dari etilen oksida dan bahan kimia
serupa yang dapat merusak DNA. Jika Anda atau orang terdekat Anda menunjukkan
tanda-tanda terpapar etilen oksida, segera lakukan tindakan pertama dan segera
minta bantuan medis.
Penulis - Nabila Dwi
Ariati
Klaim DANA kaget klik disini