Gambar. www.freepik.com |
Jika memang hal tersebut
pernah anda alami, maka sebaiknya anda memeriksakan diri ke dokter. Karena,
bisa jadi hal tersebut karena anda mengalami anxiety disorder atau gangguan
kecemasan.
Tetapi, anda tak boleh mendiagnosa diri sendiri karena hal tersebut dapat menimbulkan bahaya. Diagnosa pada anxiety disorder atau gangguan kecemasan hanya dapat di lakukan oleh ahlinya. Untuk mengenali lebih lanjut anxiety dan cara mengatasinya, simak artikel berikut ini.
Apa anxiety itu?
Anxiety disorder
merupakan salah satu dari jenis gangguan pada kesehatan mental yang dapat
menyebabkan penderitanya merespon suatu hal atau situasi tertentu dengan dengan
perasaan cemas atau ketakutan yang berlebih.
Pada umumnya, penderita
yang mengalami anxiety akan merasakan gejala-gejala fisik, seperti berkeringat
atau jantung yang berdebar. Sebenarnya, reaksi pada fisik seperti itu merupakan
hal yang normal terjadi. Di satu sisi, perasaan cemas yang muncul juga dapat
memberikan manfaat.
Seperti, kita bisa lebih
berfokus pada situasi yang sedang terjadi sehingga keamanan diri lebih
terjamin. Tetapi jika hal tersebut terjadi secara berlebihan, gangguan
kecemasan tersebut dapat mengganggu aktivitas sehari-hari yang anda jalani.
Penderita anxiety juga dapat memberikan reaksi yang berlebihan ketika terdapat suatu hal yang dapat memicu emosi si penderita. Tak hanya itu saja, penderita anxiety juga lebih sulit untuk mengontrol respons pada situasi tertentu.
Cara mengatasi anxiety
Cara yang terbaik untuk mengatasi anxiety disorder yaitu dengan berkonsultasi kepada seorang ahli pada kesehatan mental. Namun tak hanya itu saja, penderita anxiety juga dapat melakukan hal-hal berikut untuk mengurangi gejala-gejala fisik yang terjadi, seperti :
1. Berolahraga
Gejala fisik yang terjadi
pada penderita anxiety disorder atau gangguan kecemasan di sebabkan oleh
respons fight or flight yang dapat menyebabkan produksi hormon andrenalin
bertambah dan meningkat.
Meningkatnya adrenalin
itu lah yang dapat menyebabkan tubuh menjadi stres. Dengan melakukan olahraga,
tubuh bisa melakukan pembakaran terhadap zat kimia tersebut dan dapat
meningkatkan relaksasi pada tubuh.
Penderita anxiety juga dapat melakukan olahraga minimal Tiga hingga empat kali di setiap minggunya dan memvariasikan aktivitas yang akan dilakukan untuk menghindari dari rasa bosan.
2. Memperbaiki pola makan
Kandungan mineral magnesium
dapat membantu merelaksasikan jaringan-jaringan pada otot. Sementara itu,
kekurangan kandungan magnesium dapat mengakibatkan kecemasan, insomnia, serta
depresi.
Asupan kalsium dan
vitamin B yang kurang atau tidak memadai juga bisa memperburuk gejala gangguan
kecemasan atau anxiety disorder.
Penderita anxiety harus
memastikan pola makan harian dengan kandungan gizi yang lengkap seperti,
sayuran yang berdaun hijau, sereal gandum, ataupun produk susu yang memiliki
kandungan lemak yang rendah.
Penderita anxiety juga harus mengurangi asupan kafein dan nikotin. Kafein dan nikotin dapat memicu kelenjar adrenal penderitanya untuk melepaskan andrenalinnya.
3. Melakan meditasi
Tujuan utama dari
meditasi ialah kesadaran penuh atas momen yang terjadi saat itu, termasuk juga
memperhatikan seluruh pikiran tanpa harus menghakimi. Hal tersebut dapat
menimbulkan perasaan tenang dan puas dengan kemampuan penderita untuk dengan
kesadaran mentolerir seluruh perasaan dan pikiran.
Meditasi juga dikenal
bisa untuk menghilangkan perasaan stress dan kecemasan. Penelitian yang
dilakukan oleh John Hopkins menyarankan untuk bermeditasi selama 30 menit
setiap hari, hal tersebut disebutkan bahwa dapat mengurangi sejumlah
gejala-gejala kecemasan atau anxiety dan berperan sebagai anti-depresan.
Setelah mengetahui pa itu
anxiety hingga cara-cara untuk mengatasinya, ada baiknya jika anda segera pergi
berkonsultasi dengan dokter ataupun psikolog jika anda merasakan gejala-gejala
yang disebabkan oleh masalah kesehatan mental tersebut.
Penulis - Nabila Dwi
Ariati
Klaim DANA kaget klik disini