Mengenali Definisi Heatstroke, Tanda-Tanda Klinisnya, Faktor Penyebabnya, dan Strategi Pencegahannya

Mengenali Definisi Heatstroke, Tanda-Tanda Klinisnya, Faktor Penyebabnya, dan Strategi Pencegahannya
Gambar. freepik.com
HIRANKA.COM - Heatstroke adalah suatu keadaan di mana suhu tubuh meningkat secara signifikan. Jika suhu tubuh tidak segera diatasi, kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan otak, kegagalan organ, dan bahkan kematian.

Heatstroke dapat terjadi pada siapa saja, dan gejalanya meliputi sakit kepala, mual, muntah, kehilangan kesadaran, dan pingsan. Oleh karena itu, penting untuk mengenali definisi Heatstroke, tanda-tanda klinisnya, faktor penyebabnya, dan strategi pencegahannya.

Definisi heatstroke

Menurut laporan dari Mayo Clinic, heatstroke adalah keadaan di mana tubuh mengalami kenaikan suhu yang disebabkan oleh paparan udara panas dalam jangka waktu yang lama atau aktivitas fisik yang berlebihan.

Suhu tubuh akan meningkat hingga 40 derajat Celcius atau bahkan lebih tinggi. Kondisi heatstroke merupakan kondisi yang sangat serius serta membutuhkan penanganan secara medis sesegera mungkin.

Jika tidak diobati, heatstroke dapat menyebabkan kerusakan pada jantung, otak, otot, dan ginjal. Risiko komplikasi yang serius dan bahkan kematian dapat meningkat jika pengobatan tidak diberikan dengan cepat.

Tanda-tanda klinis heatstroke

Berdasarkan informasi dari WebMD, tanda-tanda awal dari heatstroke meliputi pingsan atau kehilangan kesadaran sementara. Selain itu, ada beberapa gejala lain yang dapat ditemukan, seperti:

  • Sakit kepala yang disertai dengan sensasi pusing, berdenyut, atau merasa hampir pingsan
  • Produksi keringat yang menurun meskipun suhu sangat panas
  • Kulit yang merah, panas, dan kering
  • Kram atau kelemahan pada otot
  • Mual dan muntah
  • Peningkatan denyut jantung
  • Bernapas dengan cepat dan pendek
  • Perubahan perilaku seperti kebingungan, kehilangan orientasi, atau ketidakseimbangan
  • Kejang-kejang
  • Kehilangan kesadaran atau pingsan.

Tanda-tanda ini dapat terjadi secara tiba-tiba dan semakin memburuk dengan cepat. Kondisi ini sangat serius dan memerlukan bantuan medis segera.

Faktor penyebab heatstroke

Menurut informasi dari Mayo Clinic, terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan heatstroke. Faktor tersebut antara lain:

  • Terpapar udara panas dan lembap dalam jangka waktu yang lama, Melakukan kegiatan fisik yang intens saat cuaca sedang panas
  • Mengenakan pakaian yang tidak memungkinkan keringat menguap dengan mudah sehingga suhu tubuh tidak turun
  • Mengonsumsi minuman beralkohol yang memengaruhi kemampuan tubuh untuk menyesuaikan suhu
  • Kurang minum air putih yang menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi.

Semua faktor tersebut dapat membuat tubuh terpapar panas lebih banyak daripada yang dikeluarkan, sehingga menyebabkan suhu tubuh meningkat di atas normal dan membuat tubuh kehilangan kemampuan untuk mendinginkan dirinya sendiri.

Strategi pencegahan heatstroke

Risiko heatstroke dapat meningkat karena cuaca yang panas atau aktivitas fisik yang berlebihan. NHS merekomendasikan beberapa cara untuk mencegah heatstroke, seperti:

  • Mengonsumsi minuman dingin saat melakukan aktivitas fisik yang banya
  • Memakai pakaian berwarna terang dan longgar
  • Menghindari paparan sinar matahari pada jam 11 pagi hingga 3 sore
  • Menghindari konsumsi minuman beralkohol
  • Menghindari jenis olahraga dengan intensitas tinggi
  • Menutup gorden dan juga jendela apabila sedang berada di dalam ruangan
  • Mematikan peralatan elektronik dan lampu jika udara di luar lebih panas daripada di dalam ruangan.

Penting untuk mengetahui definisi heatstroke karena orang-orang yang berisiko seperti anak-anak, orang tua, dan orang dengan kondisi medis tertentu dapat mengalaminya.

Agar terhindar dari heatstroke, disarankan untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan dingin. Jangan lupa untuk segera mencari bantuan medis jika mengalami tanda-tanda klinis heatstroke untuk mencegah kondisi yang semakin besar risikonya.

Itulah informasi terkait dengan definisi Heatstroke, tanda-tanda klinisnya, faktor penyebabnya, dan strategi pencegahannya. Semoga bermanfaat!



Penulis – Nabila Dwi Ariati