Memahami Perbedaan Antara Serangan Kecemasan (Anxiety Attack) dan Serangan Panik (Panic Attack)

Memahami Perbedaan Antara Serangan Kecemasan (Anxiety Attack) dan Serangan Panik (Panic Attack)
Gambar. freepik.com 
HIRANKA.COM - Ketika datang ke masalah kesehatan mental, serangan kecemasan dan serangan panik sering kali menjadi topik yang membingungkan dan menimbulkan pertanyaan.

Banyak orang menggunakan istilah ini secara bergantian, tanpa memahami perbedaan sebenarnya antara keduanya.

Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan perbedaan antara serangan kecemasan (anxiety attack) dan serangan panik (panic attack), termasuk gejala yang muncul, penyebab yang mendasarinya, dan pendekatan pengobatan yang dapat digunakan.

Serangan Kecemasan (Anxiety Attack)

Ini terjadi ketika seseorang mengalami gejala intens kecemasan, ketakutan, dan kengerian yang berhubungan dengan situasi atau stimulus yang spesifik.

Gejalanya dapat berupa detak jantung cepat, napas pendek, keringat berlebihan, gemetar, dan perasaan tidak nyaman secara fisik maupun emosional.

Serangan Panik (Panic Attack) Ini adalah pengalaman yang sangat intens dan mendadak dari ketakutan yang hebat, yang seringkali tidak memiliki pemicu yang jelas.

Gejalanya meliputi detak jantung yang cepat dan tidak teratur, sesak napas, perasaan kehilangan kendali, gemetar, keringat dingin, dan sensasi mati atau kehilangan kesadaran.

Penyebab

Serangan Kecemasan

Biasanya terkait dengan kondisi kecemasan umum, seperti gangguan kecemasan umum (GAD), fobia sosial, atau stres berkepanjangan dalam kehidupan sehari-hari.

Pemicu serangan kecemasan dapat berupa situasi yang menghasilkan stres atau pikiran yang mengkhawatirkan.

Serangan Panik

Sering kali terkait dengan gangguan panik, seperti gangguan kecemasan panik atau gangguan kecemasan tanpa agorafobia.

Serangan panik dapat dipicu secara tiba-tiba tanpa adanya pemicu yang jelas, meskipun faktor genetik dan faktor lingkungan juga dapat memainkan peran penting.

Durasi dan Intensitas

Serangan Kecemasan

Biasanya berlangsung lebih lama, dari beberapa menit hingga beberapa jam.

Intensitas kecemasan dapat bervariasi, tetapi umumnya tidak mencapai tingkat maksimum dalam waktu singkat.

Serangan Panik

Lebih pendek dalam durasi, seringkali mencapai puncak dalam waktu 10-20 menit.

Serangan panik umumnya sangat intens, dengan gejala fisik dan emosional yang mencapai tingkat maksimum dalam waktu singkat.

Pendekatan Pengobatan

1. Terapi Kognitif-Perilaku (CBT)

CBT adalah pendekatan terapi yang efektif untuk mengatasi serangan kecemasan dan serangan panik.

Terapi ini melibatkan pengidentifikasian pola pikir negatif dan tidak sehat yang mungkin memicu serangan dan bekerja sama dengan seorang terapis untuk menggantinya dengan pola pikir yang lebih sehat dan realistis.

CBT juga melibatkan teknik relaksasi dan pemantauan kecemasan untuk membantu mengurangi intensitas serangan.

2. Terapi Pengalihan Perhatian

Pendekatan ini bertujuan untuk mengalihkan perhatian dari gejala fisik dan kecemasan yang muncul selama serangan.

Teknik seperti latihan pernapasan, visualisasi, atau fokus pada objek atau pikiran yang menenangkan dapat membantu mengurangi kecemasan dan memperpanjang waktu antara serangan.

3. Terapi Psikodinamik

Terapi ini melibatkan pemahaman dan eksplorasi lebih dalam terhadap akar masalah yang mendasari serangan kecemasan atau serangan panik.

Dalam terapi ini, klien bekerja dengan terapis untuk mengidentifikasi dan memahami faktor emosional dan psikologis yang mungkin berperan dalam timbulnya serangan.

Terapis juga membantu dalam membangun strategi pengelolaan stres yang efektif.

4. Pengobatan Farmakologis

Dalam beberapa kasus, pengobatan dengan obat-obatan dapat direkomendasikan untuk mengurangi gejala serangan kecemasan atau serangan panik yang parah.

Antidepresan, seperti selektif serotonin reuptake inhibitors (SSRI) atau benzodiazepin, dapat diresepkan oleh dokter untuk membantu mengendalikan kecemasan dan mengurangi frekuensi serangan.

Penting untuk mencari bimbingan medis dan mengikuti instruksi dokter dengan cermat saat menggunakan obat-obatan.

5. Pendekatan Terapi Holistik

Pendekatan holistik melibatkan perhatian pada keseimbangan fisik, emosional, dan spiritual.

Ini dapat mencakup praktik seperti meditasi, yoga, olahraga teratur, pola makan sehat, dan tidur yang cukup.

Dengan memperkuat kesehatan secara keseluruhan, individu dapat memperkuat ketahanan mereka terhadap serangan kecemasan atau serangan panik

Penting untuk dicatat bahwa setiap individu memiliki kebutuhan yang unik, dan pendekatan pengobatan dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan gejala, preferensi pribadi, dan saran dari profesional kesehatan mental.

Konsultasikan dengan profesional kesehatan mental untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan rencana pengobatan yang sesuai.



Penulis_Yadzran
Klaim DANA kaget klik disini