Gambar. www.freepik.com |
Kemasan dapat terbuat dari berbagai jenis bahan, seperti plastik, kertas,
logam, kaca, dan bahan organik.
Pemilihan jenis kemasan yang tepat sangat penting untuk memastikan keamanan
dan keberhasilan produk dalam pasar.
Dalam artikel ini, akan dijelaskan jenis-jenis kemasan yang umum digunakan dan penggunaannya.
Jenis-jenis Kemasan
1. Kemasan Plastik
Kemasan plastik adalah jenis kemasan yang paling umum digunakan.
Plastik terdiri dari berbagai jenis polimer sintetis, seperti PET, HDPE,
PVC, dan lain-lain.
Plastik memiliki sifat yang ringan, tahan air, tahan pecah, serta murah dan
mudah diproduksi.
Namun, penggunaan plastik yang berlebihan dapat menimbulkan masalah
lingkungan, seperti pencemaran lautan dan kerusakan ekosistem.
Kemasan plastik biasanya digunakan untuk makanan dan minuman, produk kecantikan dan kesehatan, serta produk industri dan pertanian. Beberapa jenis kemasan plastik yang umum digunakan antara lain:
- Botol Plastik: Botol plastik biasanya digunakan untuk minuman, seperti air mineral, minuman olahraga, dan minuman ringan.
- Wadah Plastik: Wadah plastik biasanya digunakan untuk makanan, seperti saus, selai, mentega, dan yogurt.
- Kemasan Blister: Kemasan blister adalah kemasan plastik yang digunakan untuk produk farmasi, kosmetik, dan alat kesehatan.
- Kemasan Pouch: Kemasan pouch adalah kemasan plastik fleksibel yang digunakan untuk makanan ringan, kopi, dan produk kecantikan.
2. Kemasan Kertas
Kemasan kertas terbuat dari bahan alami dan mudah didaur ulang.
Kemasan kertas biasanya digunakan untuk makanan, minuman, produk
kecantikan, dan produk rumah tangga.
Kertas memiliki sifat yang ringan, mudah dicetak, serta dapat dilipat dan
dibentuk sesuai dengan kebutuhan.
Namun, kemasan kertas tidak tahan air dan rentan terhadap kerusakan.
Beberapa jenis kemasan kertas yang umum digunakan antara lain:
- Kotak Kertas: Kotak kertas biasanya digunakan untuk makanan, seperti pizza, roti, dan kue.
- Kemasan Corrugated: Kemasan corrugated adalah kemasan kertas berlapis-lapis yang digunakan untuk produk industri, pertanian, dan pengiriman.
- Kertas Tissue: Kertas tissue biasanya digunakan untuk produk kecantikan, seperti tisu wajah, tisu toilet, dan tisu bayi.
3. Kemasan Logam
Kemasan logam terbuat dari bahan logam, seperti aluminium dan baja.
Kemasan logam biasanya digunakan untuk makanan kaleng, minuman kaleng, dan
produk farmasi.
Logam memiliki sifat yang kuat, tahan terhadap suhu tinggi.
Tetapi beberapa jenis kemasan tidak direkomendasikan untuk dipakai ulang
karena dapat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan.
Tetapi perlu diingat bahwa beberapa kemasan tidak dapat dipakai ulang karena akan berpengaruh pada tubuh.
Berikut ini adalah beberapa jenis kemasan yang tidak boleh dipakai ulang:
1. Kemasan Styrofoam
Kemasan styrofoam atau biasa disebut dengan polystyrene merupakan jenis
kemasan yang terbuat dari bahan plastik yang ringan dan mudah dibentuk.
Namun, styrofoam sangat sulit untuk didaur ulang dan tidak ramah lingkungan. Kemasan styrofoam dapat melepaskan bahan kimia berbahaya saat dipanaskan dan digunakan berkali-kali.
2. Kemasan Plastik Jenis Polyvinyl Chloride (PVC)
Kemasan plastik jenis PVC adalah kemasan yang terbuat dari bahan plastik
yang paling berbahaya jika dipakai ulang.
PVC mengandung bahan kimia beracun yang dapat memicu masalah kesehatan
seperti kanker, gangguan hormon, dan masalah pernapasan.
Selain itu, kemasan PVC dapat melepaskan bahan kimia berbahaya saat dipanaskan atau digunakan dalam jangka waktu yang lama.
3. Kemasan Plastik Jenis Polycarbonate
Kemasan plastik jenis polycarbonate adalah kemasan yang terbuat dari bahan
plastik yang kuat dan tahan lama.
Namun, polycarbonate mengandung bahan kimia beracun yang disebut dengan
Bisphenol A (BPA). BPA dapat masuk ke dalam makanan atau minuman yang dikemas
dengan kemasan polycarbonate, terutama saat dipanaskan atau digunakan dalam
jangka waktu yang lama.
BPA dapat memicu masalah kesehatan seperti gangguan hormon, gangguan perkembangan, dan masalah reproduksi.
4. Kemasan Botol Minuman Jenis PET
Kemasan botol minuman jenis PET atau polyethylene terephthalate merupakan
jenis kemasan yang umum digunakan untuk minuman, seperti air mineral, minuman
olahraga, dan minuman ringan.
Namun, botol PET dapat melepaskan bahan kimia berbahaya saat dipanaskan atau
digunakan berkali-kali.
Beberapa studi menunjukkan bahwa penggunaan ulang botol PET dapat
meningkatkan risiko terpaparnya bahan kimia berbahaya seperti antimon.
Jadi, sangat penting untuk memilih jenis kemasan yang tepat dan tidak
memakai ulang jenis kemasan yang berbahaya tersebut untuk menjaga kesehatan dan
lingkungan. Selalu periksa label pada kemasan dan pastikan kemasan yang dipilih
aman dan ramah lingkungan.
Penulis_Yumna Adzra