Keindahan Fajar di NTT: Menyaksikan Sunrise di Kampung Lembah Wol

Keindahan Fajar di NTT: Menyaksikan Sunrise di Kampung Lembah Wol
Gambar. travel.kompas.com
HIRANKA.COM - Pulau Flores yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Indonesia, memiliki kecantikan alam yang luar biasa.

Salah satu yang paling menarik adalah panorama matahari terbit atau sunrise yang dapat ditemukan di Kampung Lembah Wol.

Menyaksikan keindahan alam yang menakjubkan dan merasakan ketenangan suasana di kampung ini saat fajar menyingsing adalah pengalaman yang sungguh tak terlupakan.

Kampung Lembah Wol berada di bawah kaki Gunung Inerie yang indah, sebuah gunung berapi yang sudah tidak aktif.

Terletak sekitar 15 kilometer dari kota Bajawa, perjalanan menuju kampung ini menampilkan pemandangan yang menakjubkan.

Melalui rute yang melewati bukit hijau dan sawah-sawah yang hijau, para pengunjung akan merasakan pengalaman menyegarkan saat menjelajahi alam NTT.

Saat mentari mulai terbit di cakrawala timur, langit secara perlahan berubah dari kegelapan menjadi warna oranye yang menawan.

Sinar matahari yang melambat menerangi puncak gunung dan lembah di sekitarnya. Ketenangan dan keheningan yang terasa semakin menambah keindahan saat ini.

Sambil menanti fajar datang, pengunjung dapat menikmati udara segar dan memanjakan mata dengan pemandangan alam yang luar biasa indah.

Menikmati keindahan matahari terbit (sunrise) bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan ketika berada di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Satu diantara tempat terbaik untuk menikmati keindahan matahari terbit atau sunrise adalah di Kampung Lembah Wol, Compang Kuleh, Kuwus Barat.

Lokasi ini memiliki keunikan karena menawarkan pemandangan sunrise yang indah dari puncak Gunung Lisu. Kampung Lembah Wol juga dikenal dengan sebutan "Lembah Firdaus" yang diberikan oleh Pastor Franz Mezaros, SV, seorang misionaris asal Hongaria.

Hal ini disebabkan oleh kesuburan tanah di kampung tersebut yang cocok untuk ditanami berbagai jenis tanaman perkebunan dan pertanian, menurut Benyamin.

Ada dua pilihan jalan menuju Kampung Lembah Wol. Menurut Jemadu, para wisatawan yang ingin berkunjung ke Kampung Lembah Wol dari Labuan Bajo dapat mengambil rute Jalan Trans Flores Labuan Bajo-Nggorang.

Lalu, belok ke kiri tepatnya di Pertigaan Nggorang menuju ke Kampung Terang, kemudian lanjut meuju ke utara dengan melewati Kampung Gonggo, Noa, Kompol, Helung, serta Kampung Wajur. Dari Kampung Wajur, belok kiri menuju lembah dan ngarai.

Tetap berhati-hati di jalan raya dari Kampung Wajur ke Kampung Lembah Wol karena kondisinya belum mulus.

Orang yang ingin menikmati sunrise bisa menginap di Kampung Lembah Wol. Selain bisa menikmati sunrise di keesokan paginya, wisatawan juga bisa singgah di Wae Bobok untuk menikmati kopi sembari mendengarkan kicauan burung.

Alternatif lainnya adalah dari Kota Ruteng, wisatawan bisa mengemudi ke arah utara melalui Jalan Trans Flores Ruteng-Cancar.

Setelah mencapai Pertigaan Cancar, terus saja melewati Hutan Lewe dan menuju Jalan Trans Utara Flores bagian tengah.

Selain faktor tersebut, Kampung Lembah Wol juga terkenal dengan adat istiadat dan kebudayaannya yang khas.

Para turis diberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan penduduk setempat yang ramah dan sopan.

Mereka bisa belajar tentang adat istiadat dan kehidupan sehari-hari penduduk kampung, dan juga mencoba hidangan khas NTT yang sangat otentik.

Untuk diketahui, di Kampung Lembah Wol terdapat berbagai aktivitas selain menikmati keindahan matahari terbit, seperti memanen kopi kolang, menikmati buah durian, serta mencicipi tuak lokal atau tuak raja.

Selain itu, wisatawan juga dapat mengunjungi berbagai tempat seperti Air Terjun Sunsa Sawa, Watu Benteng (Batu Benteng), pemakaman leluhur, situs batu megalitikum Uma Kuleh, serta mengikuti tradisi penti atau syukuran tiap tahun, dan budaya teing hang atau sesajen untuk leluhur.

Bagi penggemar fotografi, Kampung Lembah Wol adalah tempat yang sangat indah untuk diabadikan dalam kamera.

Pemandangan matahari terbit yang memukau, keindahan alam yang menakjubkan, dan kehidupan kampung yang sederhana menjadi objek yang sempurna untuk diabadikan dalam foto. Setiap sudut kampung ini menawarkan potret indah yang patut diabadikan.



Penulis – Nabila Dwi Ariati