Kamboja Meminta Maaf Atas Insiden Bendera Merah Putih yang Terpasang Terbalik pada Upacara Pembukaan Sea Games

Kamboja Meminta Maaf Atas Insiden Bendera Merah Putih yang Terpasang Terbalik pada Upacara Pembukaan Sea Games
Gambar. www.cnbcindonesia.com
HIRANKA.COM - South East Asia (SEA) Games edisi 2023 yang diselenggarakan di Kamboja telah dimulai. Gelaran kompetisi berbagai macam cabang olahraga negara-negara Asia Tenggara itu diikuti oleh 11 negara, termasuk 6.221 orang atlet yang berjuang untuk mengharumkan negaranya masing-masing.

Acara yang digelar tiap dua tahun sekali itu diadakan sejak 5 sampai 17 Mei 2023. Meskipun pembukaan resmi baru digelar pada hari ini, namun beberapa cabang olahraga seperti sepakbola telah lebih dulu dipertandingkan. Pada SEA Games 2023, tercatat ada sekitar 36 cabang olahraga yang akan dilombakan. 

Catatan lain yang menarik adalah, ini merupakan kali pertama negara Kamboja menjadi tuan rumah SEA Games sepanjang sejarah. Sebelumnya Kamboja sempat ditunjuk sebagai penyelenggara pada tahun 1963, namun saat itu batal akibat situasi politik yang tidak kondusif.

Pada gelaran SEA Games tahun ini, kontingen Indonesia memasang target yang cukup tinggi seperti biasanya. Presiden Joko Widodo dalam acara pelepasan kontingen di Istana Negara menyebut bahwa dirinya berharap tahun ini kontingen Indonesia dapat mencatat prestasi yang lebih baik daripada edisi sebelumnya, dimana pada SEA Games 2021 kontingen Indonesia hanya mampu mencapai peringkat ketiga.

“Edisi ini harusnya lebih dari kemarin. Emasnya saya minta supaya di atas 69 medali, posisi peringkatnya juga lebih tinggi dari posisi 3, jadi sekarang targetnya antara peringkat 1 atau 2,” tegas Jokowi.

“Memang ini bukan target yang mudah, ini tidak gampang. Namun hemat saya atlet yang akan mewakili negara kita pasti sudah memiliki bekal yang cukup buat bertanding nanti.” Lanjutnya.

Indonesia pada tahun ini mengirimkan 599 atlet. Dari 36 cabang yang akan dipertandingkan, Indonesia akan berpartisipasi pada 31 cabang olahraga.

Namun hal yang mengecewakan terjadi pada pre-show upacara pembukaan yang diadakan pada hari ini, (5/5) di Morodok Techo Stadium, Phnom Penh.

Pada pre-show yang dilakukan sebelum acara utama itu, bendera Indonesia tampak dikibarkan terbalik. Alih-alih mengibarkan Sang Saka Merah Putih, dua orang yang ditugaskan untuk membawa tongkat dan mengibarkan bendera Indonesia malah mengibarkan bendera putih merah, yang notabene merupakan warna bendera negara Polandia.

Peristiwa ini segera menuai kontroversi yang menyebar cepat dan luas, sebab upacara itu sendiri disiarkan langsung di channel YouTube milik lembaga penyiaran kementerian Kamboja.

Merespon hal ini, National Olympiad Committee (NOC/KOI) Indonesia yang merupakan perwakilan kontingen Indonesia segera melayangkan surat keberatan kepada panitia penyelenggara.

Menurut detikSport, pihak penyelenggara SEA Games 2023 Kamboja (CAMSOC) telah meminta maaf terkait dengan insiden yang disiarkan secara langsung itu. Hal ini juga telah dikonfirmasi oleh Harry Warganegara, Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal NOC Indonesia.

“Pihak Kamboja telah minta maaf kepada kami secara langsung, mereka juga langsung bertindak dan evaluasi agar hal semacam ini tidak lagi terulang di acara inti,” jelas Harry.

Di media sosial, insiden bendera terbalik ini segera menuai bermacam respon. Hampir seluruh netizen marah dan tidak terima akan terjadinya hal ini. Bahkan beberapa menyebut bahwa panitia tidak cukup profesional untuk mengadakan event sebesar SEA Games. 

Tak pelak beberapa jam setelah insiden itu terjadi, akun media sosial resmi SEA Games 2023 segera diserbu oleh komentar netizen Indonesia.

Perlu diketahui bahwa hal ini bukan kali pertama terjadi di ajang SEA Games. Pada edisi 2017 lalu yang digelar di Malaysia, bendera merah putih juga pernah dipasang secara terbalik bahkan di buku panduan resmi yang dicetak oleh panitia.

Kamboja Meminta Maaf Atas Insiden Bendera Merah Putih yang Terpasang Terbalik pada Upacara Pembukaan Sea Games
Penulis_Muhammad Hayyi