Gambar. www.pexels.com |
‘Cappadocia? It’s my dream, mas! Not her!’
Potongan kalimat dalam sebuah adegan drama
series yang sempat viral tahun lalu itu berkaitan dengan sebuah kota kecil yang
terdapat di wilayah Anatolia Timur di negara Turki.
Setelah viralnya potongan adegan itu, banyak
orang di Indonesia menjadi penasaran dengan Cappadocia. Dan ternyata, kota
kecil ini memang memiliki keistimewaan yang luar biasa dan susah untuk di
temukan di tempat lain.
Cappadocia dikenal sebagai tempat yang pas
untuk pasangan baru yang ingin berbulan madu, ataupun pasangan lama yang ingin
mempererat hubungan mereka dengan menghabiskan waktu di tempat yang romantis
dan syahdu.
Kota ini dapat disebut sebagai anugerah alam
yang luar biasa untuk Turki. Turki yang memiliki wilayah di dua bagian benua;
Eropa dan Asia itu membuatnya memiliki kota-kota dengan keunikan geografisnya
masing-masing.
Wilayah Turki yang terletak di benua Asia, biasa disebut sebagai Anatolia. Di bagian timur Anatolia inilah kota Cappadocia berada. Kota ini memiliki geografi khas dataran tinggi Timur Tengah, tapi dengan bentangan bukit-bukit dengan nuansa putih, cokelat, kuning hingga kemerahan.
Selain itu, ternyata Cappadocia masih memiliki banyak sekali
destinasi wisata yang menarik dan mengagumkan.
Jika kamu mencari tahu tentang Cappadocia di mesin penelusuran, kamu akan menemukan gambar-gambar perbukitan yang langit birunya penuh dengan balon-balon udara. Balon udara atau hot air balloon ini memang menjadi salah satu unggulan wisata di Cappadocia.
Atraksi ini adalah
yang paling laris di kota ini, dan akan sangat indah jika dinikmati di saat
matahari terbit atau terbenam. Wisatawan biasanya dapat menaiki balon udara ini
di kawasan Goreme National Park.
Selain keindahan alam yang merupakan hasil perpaduan dari landscape perbukitan warna-warni yang indah, ternyata Cappadocia juga merupakan sebuah kota kuno yang penuh dengan nilai historis. Sebut saja komplek gereja kuno dan biara yang dipahat di bukit-bukit batu di sana.
Gereja
dan biara itu seluruhnya adalah jejak-jejak dari periode kekristenan awal dan
disebut berasal dari abad ke-3 dan 4. Komplek gereja dan biara itu dapat kamu
kunjungi di kawasan Goreme Open Museum.
Cappadocia, juga memiliki sejumlah julukan yang menarik. Salah satunya yang paling masyhur adalah Land of Fairy Chimney, yang berarti Tanahnya Peri Cerobong Asap.
Mengapa disebut demikian? Ternyata di kota kecil dan kuno ini, terdapat banyak bebatuan yang memiliki bentuk seperti cerobong asap. Batu-batu tersebut merupakan rumah-rumah yang bahkan sampai sekarang masih dihuni oleh warga setempat.
Selain itu ada juga komplek bebatuan raksasa yang berbentuk mirip dengan jamur. Kawasan ini disebut dengan Monk Valley atau Pasabag.
Diceritakan bahwa pada masa awal-awal kekristenan banyak biarawan yang
bersembunyi di tempat ini, untuk menghindari persekusi dari pemerintahan Romawi
Timur/Bizantium.
Yang paling menakjubkan adalah kota bawah tanah yang ada di tempat ini. Kota yang disebut Derinkuyu ini adalah yang terbesar di kawasan itu dan seluruh jaringannya dapat menampung sampai 20.000 jiwa termasuk hewan ternak mereka.
Kota yang mirip seperti goa ini terbentuk
dengan jaringan terowongan yang terhubung satu sama lain.
Jangan lewatkan pula untuk berkunjung ke Museum Guray yang menyimpan koleksi tembikar. Museum ini adalah museum keramik yang pertama di dunia. Selain itu, Museum Guray adalah museum tembikar satu-satunya yang ada di bawah tanah, lho!
Bagaimana? Apakah kamu juga tertarik untuk
mengunjungi Cappadocia?
Penulis_Muhammad Hayyi