Gambar. freepik.com |
Dopamin merupakan sebuah zat yang diproduksi
oleh tubuh manusia dan bertugas untuk menjadi pengantar pesan antar neutron.
‘Pesan’ yang dimaksud adalah sinyal yang nantinya akan menentukan respon dari
tubuh maupun emosi seseorang. Maka tidak heran jika dopamin sering disebut juga
dengan nama ‘hormon kebahagiaan’.
Dopamin memang benar-benar bertanggung jawab
atas kebahagiaan seseorang. Kemunculan, naik, dan turunnya kebahagiaan memang
bergantung pada kadar sedikit banyaknya dopamin yang ada dalam tubuhmu.
Ini menunjukkan bahwa kadar dopamin sangat
penting untuk stabilitas fungsi tubuh, otak dan mental seseorang. Dan yang membahayakan
adalah, jika tubuhmu suatu ketika mengandung dopamin terlalu banyak, maka hal
ini kemungkinan besar akan menyebabkan gangguan kesehatan fisik dan mental
untukmu.
Hal-hal yang dapat terjadi ketika tubuhmu
mengalami kondisi kelebihan dopamin adalah gangguan mental, baik yang ringan
seperti sekedar perasaan senang berlebih, libido (nafsu seksual) berlebih,
stres yang tidak terkontrol hingga yang ringan seperti penyakit skizofrenia
atau kepribadian ganda (bipolar).
Gangguan-gangguan yang terjadi pada otak dan mental itu secara langsung maupun tidak kemudian akan mempengaruhi kesehatan fisikmu. Stres dapat mengakibatkan seseorang mengkonsumsi terlalu banyak makanan atau sebaliknya kehilangan nafsu makan, dan akhirnya membuat tubuhmu mudah terserang penyakit.
Bagaimana Mengatasi Kelebihan Dopamin?
Untuk mengatasi dopamin, cara yang paling diminati dan dianggap efektif adalah puasa dopamin, atau dalam istilah lain disebut dengan dopamine detox. Cara ini secara mudah dapat dijelaskan sebagai pembatasan produksi dopamin dengan membatasi perilaku-perilaku atau kegiatan tertentu.
Dopamin biasanya meningkat dengan cepat ketika kamu
melakukan hal-hal yang menurutmu menyenangkan, contohnya adalah bermain media
sosial selama berjam-jam, menonton serial kesukaanmu, atau bermain game.
Ketika melakukan proses puasa dopamin ini,
bukan berarti kamu mengatur ulang otakmu untuk membuatnya tidak lagi
memproduksi dopamin sama sekali. Akan tetapi, otakmu akan meningkatkan rasa
kewaspadaan, mindfullnes, atau rasa kesadaran atas eksistensi diri
sendiri.
Ketika otakmu sudah dirangsang untuk merasakan hal tersebut, maka kemampuan otakmu untuk fokus dan tidak mudah terganggu dengan distraksi-distraksi negatif akan semakin besar. Otakmu juga akan beristirahat dan menjalankan tugasnya lebih optimal dan rileks selama periode ini.
Cara Puasa Dopamin
Sebenarnya tidak ada metode khusus yang paten
atau standar dalam melaksanakan puasa dopamin. Akan tetapi cara terbaik dan
paling efektif yang dapat kamu lakukan adalah dengan membatasi dirimu dari
hal-hal yang mendatangkan kesenangan sementara dan rasa candu.
Kamu bisa mulai membatasi diri untuk tidak
mendengarkan musik yang biasanya kamu dengarkan setiap pagi sambil berjingkrak
atau bersiul-siul, membatasi penggunaan media sosial, membatasi jam bermain
game, membatasi diri untuk tidak belanja hal-hal diluar kebutuhan dasar,
berhenti menonton pornografi dan melakukan hal-hal yang berkaitan dengan itu,
hingga mengurangi konsumsi permen, manisan atau camilan kesukaanmu.
Hal-hal di atas bisa kamu sesuaikan dengan
kegiatan atau kebiasaan dirimu sendiri. Mulailah untuk melakukan puasa selama
sehari semalam, kemudian tingkatkan durasinya secara perlahan, sampai kamu bisa
melepaskan diri dari keterikatan emosional terhadap kegiatan-kegiatan tersebut.
Kamu juga bisa mengoptimalkan puasamu dengan
bermeditasi, atau membuat daftar kegiatan harian yang tertata dengan baik,
sehingga sebagian besar waktumu tidak hilang hanya untuk melakukan
kegiatan-kegiatan non-produktif dan hanya dikerjakan untuk memenuhi tuntutan
kemauanmu.
Penulis_Muhammad Hayyi
Klaim DANA kaget klik disini