Gambar. freepik.com |
Padahal Indonesia juga memiliki para penemu yang temuannya diakui dunia internasional, bahkan beberapa di antara penemuan mereka juga sudah digunakan secara luas.
Hal ini membuktikan bahwa negara kita
memiliki potensi yang sangat besar untuk dapat bersaing dalam perkembangan
teknologi dunia modern yang semakin pesat.
Penemuan-penemuan anak bangsa ini juga hampir
ada di segala bidang, dari kesehatan, teknologi informasi dan komunikasi sampai
energi, mereka ikut menyumbang sumbangsih besar dalam perkembangan teknologi
hari ini.
Berikut kami tuliskan beberapa di antara mereka, semoga bisa menjadi motivasi dan pelecut semangat untukmu ya, kawan!
1. Prof. Ir. RM. Sedyatmo (Pondasi Cakar Ayam)
Semua orang saat membangun
rumah atau bangunan lain umumnya pasti akan membangun pondasi terlebih dahulu,
hal ini untuk membuat bangunan menjadi kokoh dan mengurangi risiko kerusakan
akibat pergeseran tanah atau gempa.
Salah satu bentuk pondasi yang paling umum digunakan adalah pondasi cakar ayam. Pondasi ini memang memiliki bentuk yang mirip dengan kaki ayam yang mencengkeram tanah. Siapa sangka bahwa penemu pondasi ini adalah seorang ahli dari Institut Teknologi Bandung, Prof. Sedyatmo. Ia lulus dari sekolah tinggi tersebut pada tahun 1934.
2. BJ Habibie
Presiden Ke-3 Republik
Indonesia ini memang sudah terkenal sebagai seorang teknokrat yang sangat ahli
dan diakui oleh dunia. Lulusan Universitas Aachen Jerman ini memiliiki
sumbangsih sangat besar terutama dalam bidang aviasi (penerbangan).
Beberapa di antaranya adalah Teori Crack yang digunakan untuk mengetahui adanya rambatan kerusakan pada bagian badan sebuah pesawat dan peringanan bobot pesawat hingga 10-25%.
BJ Habibie juga terkenal dengan pesawat N-25 Gatotkaca yang merupakan pesawat terbang pertama di Indonesia, yang saat itu diharapkan menjadi tulang punggung penerbangan jarak pendek antar pulau di masa depan.
3. Prof. Adi Utarini, Msc., MPH., PhD.
Penyakit demam berdarah
merupakan salah satu penyakit yang paling mematikan di dunia, di mana setiap
tahunnya jumlah kematian yang disebabkan oleh penyakit ini dapat mencapai angka
400 juta orang.
Prof. Adi Utarini memelopori
sebuah uji coba teknologi perintis yang dimaksudkan untuk mengurangi dan
memberantas penyakit yang disebabkan oleh nyamuk demam berdarah itu.
Akhirnya, hasil dari penelitian ini dapat menurunkan kasus demam berdarah hingga lebih dari 70% di beberapa kota di Indonesia. Atas pencapaian ini, Prof. Adi masuk dalam daftar 10 ilmuwan yang mempengaruhi sains pada tahun 2020 oleh jurnal Nature.
4. Tri Mumpuni
Listrik merupakan kebutuhan
dasar seluruh rumah tangga di masa kini. Namun masih banyak rumah di Indonesia
yang belum dialiri listrik. Hal ini membuat Tri Mumpuni kemudian mengembangkan
pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH). Dengan PLTMH, Tri lalu menerangi
desa-desa pelosok Indonesia, hingga kini ada sekitar 65 PLTMH yang berhasil
dibangun oleh Tri dan tim.
Berkat kontribusinya ini, Tri Utami masuk dalam daftar 22 ilmuwan muslim paling berpengaruh di dunia pada tahun 2020.
5. Khoirul Anwar
Pernah melihat lambang 4G LTE
di batang indikator sinyal HP-mu? Ternyata penemu dari teknologi ini adalah
Khoirul Anwar, seorang pakar teknologi Indonesia yang merupakan lulusan NAIST
Jepang.
Teknologi 4G LTE ini awalnya
bernama Fast Fourier Transform (FFT) dan dipatenkan pada tahun 2005.
Penulis_Muhammad Hayyi