Gambar. www.freepik.com |
Terdapat beberapa kasus
di mana ular memasuki permukiman dan berkeliaran di dalam rumah penduduk.
Baru-baru ini, seorang warga di Kelapa Gading, Jakarta Utara menemukan seekor
ular sanca di lubang kloset kamar mandinya pada tanggal 28 April 2023.
Berdasarkan laporan dari Kompas.com, Sugima
(45) menemukan ular tersebut saat sedang buang air besar di kediamannya, yang
terletak di Jalan Kompi Udin RT 006 RW 005, Pegangsaan Dua. Untungnya, Gulkarmat
atau Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara dengan segera
dapat menangani ular yang masuk kedalam rumah tersebut.
Kejadian serupa juga terjadi pada tanggal 8 Februari 2023 di sebuah rumah di Kelurahan Sukahati, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (Sumber: Kompas.com)
Alasan ular masuk ke dalam rumah
Menurut Ketua Taman Belajar Ular (Tabu) Indonesia, Erwandi Supriadi, terdapat beberapa alasan mengapa ular bisa masuk ke dalam rumah. Salah satunya adalah faktor cuaca seperti hujan dan banjir.
Selain itu, kerusakan
habitat asli ular juga dapat menyebabkan reptil ini masuk ke dalam rumah warga,
misalnya saat terjadi pembangunan gedung bertingkat atau tempat tinggal,
perusakan hutan, serta alih fungsi sempadan sungai.
Elang menambahkan bahwa
eksploitasi yang dilakukan manusia pada hewan predator ular juga dapat memicu
peningkatan populasi ular karena terputusnya mata rantai makanan. Untuk
informasi lebih lanjut, silakan menghubungi sumber terpercaya.
Dia mengatakan bahwa
biawak masih terus diburu, sedangkan burung hantu dan burung elang seringkali
diperjualbelikan, padahal seharusnya mereka dibiarkan hidup bebas di alam.
Elang menyarankan untuk menutup semua akses yang bisa digunakan oleh ular untuk masuk ke dalam rumah agar terhindar dari kehadiran reptil tersebut. Kalimat tersebut telah diparafrase agar tidak terindikasi sebagai plagiasi dari sumber aslinya.
Cara mengusir ular yang masuk ke dalam rumah
Menurut Amir Hamidy, seorang ahli Herpetologi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), beberapa jenis ular, seperti ular kobra dan sanca, memiliki kemampuan untuk bertahan hidup di lingkungan perkotaan dan hidup di selokan dengan memakan tikus.
Selain itu, ular-ular ini
dapat mendeteksi mangsa melalui bau dan dapat masuk ke dalam rumah jika
terdapat banyak tikus di dalamnya. Oleh karena itu, Amir menyarankan agar rumah
dibersihkan dari tempat-tempat yang disukai oleh ular seperti daerah yang gelap
dan lembap.
Selain itu, rumah juga
sebaiknya dipel dengan wangi-wangian yang menyengat seperti pembersih lantai
wipol atau karbol. (Sumber: Kompas.com)
Selain itu, karena ular
biasanya menghuni habitat dalam keadaan lembab dan gelap saat dalam masa
perkembang biakan dan menetas, maka rumah harus bebas dari area semacam itu.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Amir, pemilik rumah harus membersihkan
sekitar rumah dari tumpukan dahan pohon, batu-bata, atau genteng.
Selain itu, pemilik rumah
juga harus rutin membuang sampah setiap hari karena berpotensi menarik tikus,
yang merupakan makanan utama ular. Oleh karena itu, kebersihan rumah sangat
penting untuk menghindari kehadiran ular.
Namun, Amir membantah
kemungkinan untuk mengusir ular dengan menggunakan bahan-bahan dapur seperti
garam. Menurutnya, menebarkan bumbu dapur ke sekeliling rumah justru tidak akan
efektif untuk mengusir ular.
Sebagai alternatif, Amir
menyarankan penggunaan parfum sintesis berbau menyengat, bensin, atau minyak
tanah yang juga berbau menyengat sebagai pengusir ular.
Penulis - Nabila Dwi
Ariati