Bahaya! Selingkuh dapat Dianggap Sebagai Salah Satu Penyakit Mental

Bahaya! Selingkuh dapat Dianggap Sebagai Salah Satu Penyakit Mental
Gambar. www.freepik.com
HIRANKA.COM - Selingkuh dapat dianggap sebagai salah satu jenis dari penyakit mental yang cukup serius, sehingga selingkuh dapat mengakibatkan terganggunya hubungan yang romantis diantara pasangan.

Kondisi itu dapat membuat seseorang menjadi lebih cenderung melakukan suatu hal tanpa berpikir panjang, sehingga melakukan hal-hal yang memiliki resiko seperti selingkuh.

Selain itu juga, terdapat beberapa alasan-alasan lain yang menyebabkan seseorang melakukan selingkuh, seperti mempunyai masalah dengan komitmen pada pasangan sampai memiliki perasaan kurang percaya diri atau minder pada diri sendiri.

Untuk mengetahui secara lanjut, pahami kaitan selingkuh dengan penyakit mental dan apa saja alasan seseorang selingkuh pada artikel berikut ini.

Selingkuh bisa jadi salah satu penyakit mental

Melansir dari Verywell Mind, selingkuh dapat menjadi gejala dari borderline personality disorder(BPD) atau gangguan kepribadian ambang. Jenis gangguan kesehatan pada mental tersebut dapat membuat para penderitanya mempunyai suasana hati, hubungan, emosi, serta perilaku yang berubah-ubah.

Kondisi tersebut kemudian menyebabkan penderitanya melakukan perbuatan yang beresiko dan impulsif, mengalami suasana hati yang berubah dengan cepat, hingga mengalami paranoid atau perasaan curiga dan ketakutan secara berlebih.

Walaupun belum banyak penelitian yang dapat membuktikan keterkaitan antara selingkuh dan BPD, namun gejala-gejala yang di tunjukkan meningkatkan kecenderungan seseorang atau peluang seseorang untuk selingkuh.

Bukan hanya selingkuh saja, penderita pada gangguan kepribadian ambang juga mempunyai resiko yang cukup besar untuk melakukan seks bebas, memiliki kecanduan seks, sampai melakukan seks dini.

Penderita yang pernah mengalami BPD karena ada trauma di masa lalu, seperti menjadi korban dari pelecehan seksual, juga mempunyai kemungkinan yang cukup besar untuk melakukan selingkuh. Walaupun begitu, tak semua orang yang memiliki jenis gangguan pada kesehatan mental tersebut melakukan selingkuh.

Alasan mengapa seseorang selingkuh

Selain menjadi gejala dari gangguan pada kepribadian ambang, terdapat beberapa alasan lain yang menyebabkan seseorang selingkuh. Menurut penelitian yang di muat di dalam The Journal of Sex Research di tahun 2019, terdapat beberapa alasan-alasan mengapa seseorang selingkuh, seperti:

- Merasa ingin balas dendam atau marah usai mengetahui bahwa pasangannya melakukan selingkuh

- Merasa bahwa dirinya sudah tidak mempunyai perasaan cinta lagi terhadap pasangannya

-Berpikir bahwa memiliki kesempatan untuk berselingkuh

- Mempunyai masalah terhadap komitmen sehingga memiliki kecenderungan memilih berselingkuh untuk dijadikan sebagai jalan keluar

- Merasa bahwa kebutuhannya tak terpenuhi sepenuhnya di dalam suatu hubungan, sehingga berpikir untuk mencari hal tersebut dari hubungan yang lain termasuk dengan hubungan seksual yang dilakukan

Memiliki nafsu atau hasrat seksual yang cukup tinggi sehingga cenderung untuk menginginkan melakukan hubungan seksual dengan orang lain untuk memenuhi hasrat atau nafsu seksual tersebut

Mencari suasa yang baru, baik di dalam hal komunikasi sampai perilaku atau hubungan seksual

Mempunyai keinginan untuk meningkatkan rasa percaya dirinya

Walaupun sebagian atau beberapa orang tak ingin melukai hati pasangannya dengan cara selingkuh, namun dengan kondisi tersebut tentu saja dapat merusak hubungan yang sudah dibangun dan dimiliki bersama pasangan.

Selingkuh bisa jadi merupakan penyakit pada mental, tetapi ada juga alasan-alasan lain yang membuat seseorang memilih selingkuh. Tapi pastinya, selingkuh dapat memberikan dampak yang begitu besar serta dapat mengganggu kesehatan fisik juga mental.

Untuk itulah, berkomunikasi dan melakukan bimbingan atau konseling bersama pasangan sangat di perlukan jika menginginkan keharmonisan dan mempertahankan hubungan yang sudah terjalin.



Penulis - Nabila Dwi Ariati