5 Jenis Sayur yang Tidak Disarankan untuk Dipanaskan Ulang

5 Jenis Sayur yang Tidak Disarankan untuk Dipanaskan Ulang
Gambar. freepik.com
HIRANKA.COM - Beberapa jenis makanan akan aman jika di simpan dalam waktu yang cukup lama, sementara itu beberapa jenis lainnya setelah di masak harus dikonsumsi dalam saat itu juga atau dimakan sesegera mungkin.

Salah satu contohnya yakni sayur. Beragam jenis sayur tidak dianjurkan untuk dipanaskan dengan berulang-ulang kali, hal tersebut karena agar dapat menjaga tekstur serta kandungan nutrisi yang ada pada sayur.

Zat gizi yang terkandung di dalam sayur bisa saja hilang dan bisa juga malah berubah menjadi zat yang berbahaya apabila sayur dipanaskan ataupun dimasak secara terus menerus dan berulang-ulang kali.

Pada artikel kali ini akan membahas secara ringkas apa sajakah jenis sayur-sayuran yang tidak disarankan untuk dipanaskan secara berulang, berikut pembahasannya:

1. Bayam

Sebagian dari jenis sayur-sayuran hijau tidak dianjurkan untuk dipanaskan secara berulang-ulang kali, termasuk sayuran hijau bayam.

Melansir dari Food NDTV, sayuran hijau bayam memiliki kandungan zat besi dan juga nitrat. Dengan memanaskan atau memasak sayuran bayam ini secara berulang akan menyebabkan oksidasi pada zat besi yang terkandung.

Oksidasi pada zat besi akan menyebabkan radikal bebas dan juga berbahaya, dan jika bayam sudah teroksidasi maka dapat memicu banyak macam penyakit, salah satunya adalah penyakit kanker.

2. Jamur

Jamur merupakan salah satu jenis sayuran berikutnya yang harus di konsumsi sesegara mungkin setelah diolah ataupun dimasak. Karena dengan memasak ulang atau mendiamkan masakan yang berbahan dasar jamur dapat memicu berbagai macam penyakit.

Salah satu jenis sumber protein nabati ini akan menyebabkan penyakit pada saluran dan sistem pencernaan juga dapat memecah kandungan protein jika di masak ataupun di panaskan secara berulang-ulang kali.

Masakan ataupun olahan lain yang berbahan dasar jamur tentu saja boleh untuk disimpan sampai keesokan harinya selama masih layak untuk dimakan, namun alngkah baiknya untuk mengkonsumsinya dalam keadaan dingin tanpa dipanaskan ulang.

3. Kentang

Kentang merupakan jenis sayuran yang memiliki kandungan potasium, vitamin C, dan juga vitamin B. Apabila masakan ataupun olahan yang berbahan dasar kentang dipanaskan atau dimasak secara berulang-ulang kali, maka ia dapat menghasilkan clostridium botulinum atau yang sering dikenal sebagai bakteri penyebab dari botulisme.

Keracunan makanan atau botulisme ini pada umumnya diakibatkan oleh makanan dalam kaleng. Tetapi juga dapat disebabkan oleh kentang. Tidak semua masakan dengan bahan dasar kentang dapat mengakibatkan bakteri ini apabila dipanaskan secara berulang kali.

Beberapa sumber mengatakan bahwa hanya kentang panggang yang dibalut dengan alumunium foil lah yang dapat menjadi pemicu bakteri botulisme atau keracunan itu.

4. Seledri

Melansir dari Times of India, sayuran seledri juga memiliki kandungan nitrat yang tinggi sama seperti bayam. Maka dari itu, sebaiknya masakan ataupun olahan yang berbahan seledri tidak dianjurkan untuk dipanaskan secara berulang kali.

Hal tersebut dikarenakan bahwa kemungkinan kandungan zat nitrat yang terkandung dalam seledri akan berubah dan menjadi zat nitrit setelah mengalami pemasakan ataupun pemanasan yang dilakukan berulang-ulang kali.

Kandungan zat tersebut dapat meningkatkan resiko methemoglobinemia, atau yang sering disebut dengan penyakit kelainan pada darah yang di akibatkan kelebihan kandungan methemoglobin.

5. Labu dan Zukini

Labu dan Zukini adalah jenis tanaman sayuran yang masih satu jenis dan memiliki kandungan air yang banyak. Kedua sayuran tersebut tidak dianjurkan untuk dipanaskan secara berulang ataupun dimasak ulang.

Mengutip informasi dari Suthern Livng, pemanasan ataupun pemasakan yang dilakukan secara berulang pada labu dan zukini akan membuat tekstur kedua jenis sayuran tersebut menjadi sangat lembek.



Penulis - Nabila Dwi Ariati