Gambar. www.jpnn.com |
Bagaimana tidak, pria berusia 76 tahun ini
diketahui resmi berstatus terdakwa dalam kasus kriminal. Tidak
tanggung-tanggung, ia disebut harus menghadapi 34 dakwaan, di antaranya adalah
tuduhan tindakan kriminal berupa suap yang ia berikan kepada Stormy Daniels,
seorang bintang film dewasa, serta Karen McDougal, yang merupakan bekas model
majalah dewasa Playboy.
Berita ini cukup mengejutkan mengingat tuduhan
ini muncul ketika Trump berniat untuk kembali mencalonkan diri sebagai kandidat
presiden AS dari Partai Republik, yang akan berlaga pada pemilu 2024 mendatang.
Pada Selasa (4/4) lalu, Trump telah menghadiri
sidang dakwaan atasnya di Pengadilan Manhattan, New York. Trump dituduh juga
telah memalsukan catatan bisnisnya dalam rangka menyamarkan pelanggaran yang ia
lakukan atas Undang-Undang Pemilu pada saat ia berkampanye untuk pemilihan
preisden 2016 lalu.
Meskipun pemalsuan catatan bisnis semacam itu
bukan merupakan pelanggaran berat di New York, dimana pelaku hanya akan dihukum
kurang dari satu tahun, namun karena kaitannya dengan pelanggaran atas aturan
pemilu, hukumannya dapat saja meningkat menjadi empat tahun penjara.
Atas semua tuduhan yang dilayangkan atasnya, Trump menyatakan dengan tegas bahwa dirinya tidak bersalah.
Jalannya Persidangan Perdana
Mengingat bahwa Trump masih merupakan salah
seorang yang memiliki pengaruh di AS, terutama jika merunut balik pada serangan
yang dilakukan oleh pendukungnya ke gedung Capitol pada Januari 2021 lalu,
aparat keamanan setempat bersiaga penuh di berbagai sudut kota.
Benar saja, sejak pagi sudah tampak para
pendukung Trump berkumpul di luar gedung Pengadilan Manhattan untuk memberikan
dukungannya kepada presiden AS ke-45 itu.
Kepolisian setempat disebut mengerahkan
sekitar 35.000 personel untuk menjaga ketertiban dan suasana selama
persidangan. Namun tidak ditemukan adanya reaksi berlebihan dari para pendukung
Trump menjelang maupun selama jalannya sidang.
Sidang yang digelar pada sore hari itu beragenda pembacaan dakwaan oleh Jaksa Distrik Manhattan, Alvin Bragg. Kemudain dakwaan itu akan diperlihatkan kepada terdakwa serta tim pembelanya. Trump sendiri tidak ditahan dan tidak diborgol selama jalannya sidang.
Trump: Amerika Akan Masuk Neraka
Seusai didakwa dengan berbagai macam tuduhan
yang dialamatkan atas dirinya, Donald Trump buka suara dan menyatakan diri
tidak bersalah.
Kepada pendukungnya, Trump menyatakan bahwa
tuduhan-tuduhan itu adalah kasus yang dibuat-buat untuk mengganjal jalannya
mencalonkan diri dalam pemilu yang akan diselenggarakan pada 2024 mendatang.
“Saya tidak mengira bahwa perkara semacam ini
bisa ada di Amerika Serikat. Satu-satunya tindakan kejahatan yang telah saya
perbuat adalah membela Amerika tanpa ada rasa takut,” ujarnya.
Ia kemudian menambahkan, “negara ini akan
masuk neraka.”
Trump kemudian menyebut bahwa jaksa yang
berpaham liberal radikal di seluruh Amerika kini tengan mencoba untuk
menjeratnya bagaimanapun caranya dan dengan biaya berapa pun.
Joe Tacopina, pengacara Trump menyebut bahwa
ia yakin Trump akan bebas dan bahkan menyatakan dakwaan atas Trump akan batal.
Trump memang bukan baru sekali ini berhadapan
dengan hukum, terutama setelah ia tidak lagi menjabat sebagai Presiden AS.
Namun baru pada kasus inilah ia mencapai status terdakwa.
Selain itu, Trump sebelumnya pernah diselidiki
atas kasus yang berkaitan dengan pemilu AS 2020. Ia juga pernah menghadapi
penyelidikan atas kasus serangan pendukungnya ke Capitol Hill, Gedung Kongres
AS pada 2021 lalu.
Penulis_Muhammad Hayyi