Ciri-Ciri Orang yang Sedang Mengalami Depresi

Ciri-Ciri Orang yang Mengalami Depresi
Gambar. freepik.com
HIRANKA.COM - Memperoleh pengobatan serta perawatan yang tepat secara medis begitu penting untuk para penderita depresi agar tidak semakin bertambah parah, lalu apa sajakah ciri-ciri orang yang mengalami depresi?

Pada umumnya, para penderita depresi akan merasakan kesedihan yang terasa sangat dalam dan juga di ikuti dengan perasaan lain seperti tidak berdaya, tidak merasa bahagia, dan juga putus asa atau hilang harapan.

Semua orang pasti pernah merasakan kesedihan, namun kesedihan yang terlalu berlarut-larut dan terjadi dalam waktu beberapa hari hingga beberapa minggu dapat mengakibatkan kondisi yang lebih bahaya, bahkan dapat menyebabkan perasaan ingin bunuh diri.

Ciri-Ciri Orang yang Sedang Mengalami Depresi

Untuk dapat menghindari hal-hal yang tak diinginkan, perlu untuk mengetahui ciri-ciri depresi dan kapan waktu yang tepat untuk berkonsultasi dengan dokter sebagai berikut.

Ciri-ciri orang yang mengalami depresi

Melansir dari WebMD dan Cleveland Clinic, berikut ini adalah ciri-ciri dari orang yang mengalami depresi antara lain:

  • Merasakan kesedihan yang mendalam, khawatir, dan putus asa. Namun bila depresi di alami oleh anak-anak maupun remaja maka akan cenderung lebih mudah untuk marah daripada bersedih
  • Selalu merasa tidak dihargai, tidak berdaya, dan selalu merasa bersalah
  • Kehilangan minat untuk melakukan hal-hal yang dulunya di sukai, termasuk dengan hal yang menyangkut dengan seksual
  • Merasa lebih mudah untuk frustasi, marah, dan emosi
  • Cenderung makan dengan porsi yang terlalu banyak atau juga sebaliknya sehingga dapat mengakibatkan pertambahan berat badan ataupun penurunan berat badan yang sangat signifikan
  • Terlalu sering tidur (hipersomnia) ataupun sulit untuk tidur (insomnia)
  • Merasa mudah lelah dan tak memiliki energi untuk melakukan suatu aktivitas
  • Mengalami susah untuk berkonsentrasi, mengingat suatu hal, dan mengambil keputusan
  • Mengalami gangguan pada fisik, seperti sakit perut, sakit kepala, ataupun tak berfungsinya hormon seksual yang sulit untuk disembuhkan
  • Mengalami gangguan pada pencernaan yang tak kunjung membaik walaupun telah mendapatkan pengobatan serta perawatan secara medis
  • Kehilangan minat terhadap kehidupannya sendiri
  • Memiliki pikiran ataupun keinginan untuk menyakiti diri sendiri ataupun mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri

Ciri-ciri depresi itu sangat umum terjadi dan paling banyak dialami oleh penderita depresi. Namun perlu diketahui bahwa tak semua penderita depresi memiliki ciri-ciri yang sama seperti yang telah disebutkan di atas.

Frekuensi terjadinya depresi, tingkat keparahan depresi, dan jangka waktu yang dialami akan berbeda-beda pada setiap penderita yang mengalaminya. 

Sejumlah penderita juga akan mempunyai pola depresi tertentu yang berbeda, seperti dipengaruhi oleh perubahan cuaca ataupun di ikuti dengan sindrom pramenstruasi.

Waktu yang tepat untuk berkonsultasi ke dokter

Depresi merupakan salah satu gangguan suasana pada hati yang tidak dapat disembuhkan dengan total. Melansir dari WebMD, gejala depresi dapat dihilangkan seiring dengan berjalannya waktu, tetapi kondisi tersebut akan masih ada di dalam diri penderita.

Dengan melakukan pengobatan serta perawatan yang tepat merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan dan diperlukan sehingga depresi dapat dikontrol dan juga akan membantu penderita untuk tetap menjalani hidup dengan sehat.

Untuk bisa mendapatkan pengobatan serta perawatan yang tepat , maka penderita disarankan untuk segera mencari bantuan pertolongan dari medis ketika gejala-gejala depresi yang muncul mulai mengganggu aktivitas ataupun kehidupan sehari-hari.

Disarankan juga bagi penderita untuk segera mencari bantuan saat diri sendiri ataupun orang terdekat memiliki atau merasakan keinginan untuk menyakiti diri sendiri bahkan bunuh diri.

Dengan mengetahui apa saja ciri-ciri rang yang sedang mengalami depresi tersebut, maka bisa segera mencari pertolongan ataupun bantuan yang diperlukan agar dapat menghindari gejala yang bisa jadi bertambah parah serta dapat melakukan tindakan pencegahan bila dibutuhkan.



Penulis - Nabila Dwi Ariati