Tragis! Seorang Pelajar SMK di Bogor Tewas Dibacok Pelajar Lain

 

Tragis! Seorang Pelajar SMK di Bogor Tewas Dibacok Pelajar Lain
Gambar. style.tribunnews.com
HIRANKA.COM - Seorang siswa kelas 10 SMK Bina Warga 1 Kota Bogor Jawa Barat yang bernama Arya Saputra tewas karena dibacok oleh orang tidak dikenal pada hari Jumat 10 Maret 2023. 

Dari rekaman cctv dan dari pengakuan sejumlah saksi, pelaku diduga ada tiga orang, sedang mengendarai sepeda motor dan mengenakan baju putih abu-abu atau seragam SMA.

Dari beberapa informasi mengatakan bahwa Arya Saputra berasal dari keluarga yang kurang mampu dalam segi perekonomian. 

Korban juga tercatat sebagai salah seorang siswa yang menerima bantuan dana hibah pendidikan untuk golongan keluarga yang kurang mampu.

Duka masih membalut di kediaman korban, yang ada di kawasan Ciriung, Sukaraja, Bogor, Jawa Barat. Teman-teman yang satu sekolah dengan korban pun ramai berdatangan untuk menyampaikan rasa bela sungkawa kepada keluarga korban.

Diketahui orang tua korban bekerja di salah satu pabrik dan tinggal di salah satu kawasan padat penduduk yang terletak di Ciriung. 

Rekan sekolah yang mengenal korban menuturkan bahwa korban adalah anak yang baik, pendiam, dan tidak banyak berulah. Korban juga cenderung tidak suka nongkrong atau bergerombol dengan teman lain.

Menurut rekan sekolah korban, Lokasi pembacokan yang dialami korban merupak tempat para siswa naik ataupun turun dari angkutan umum. 

Karena itulah setiap harinya para siswa dan korban biasa berada di kawasan tersebut untuk menunggu, naik, ataupun turun dari angkutan umum.

Irman khaeruman yang menjabat sebagaiKepala Seksi Pengawasan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Jawa Barat. 

Ia menuturkan peristiwa yang menewaskan seorang siswa SMK Bina Warga yang bernama Arya.

Irman membeberkan bahwa peristiwa pembacokan terjadi setelah korban mengerjakan penilaian tengah semester susulan. 

Ia juga menuturkan bahwa korban selesai mengerjakan PTS pada jam 9 pagi lalu korban langsung menuju arah pulang bersama rekan-rekannya yang rumahnya searah dengan korban.

Menurut informasi yang diberikan lagi oleh Irman, terdapat sejumlah pelajaran yang mengharuskan korban untuk mengikuti PTS susulan. 

Korban harus melaksanakan PTS susulan dikarenakan pada saat PTS berlangsung korban sedang sakit karena itulah korban berhalangan hadir.

Irman menegaskan bahwa pihaknya saat ini terus memantau peristiwa yang telah menimpa pelajar SMK ini. Sejauh ini pihak Irman terus berkomunikasi dengan keluarga korban dan pihak-pihak yang ada di sekolah korban. Dan pihaknya juga terus mendampingi kasus ini.

Irman juga berpesan kepada pihak sekolah korban agar tetap menjaga agar sekolah tetap kondusif.

 Ia mengharapkan pihak dari sekolah korban senantiasa mengawasi para murid-muridnya lainnya agar mereka tidak terprovokasi melakukan aksi-aksi yang merugikan. Sebab sampai saat ini pun pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan.

Saat ini kepolisian sudah berhasil menangkap satu dari tiga pelaku, dua pelaku lain masih menjadi buronan polisi. 

Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso, Kapolresta Bogor kota berjanji akan segera meringkus tiga pelaku yang terlibat dalam kasus pembacokan pelajar SMK yang terjadi di simpang Pomad itu.

Pihak kepolisian sudah melakukan olah TKP dan tengah memburu ketiga pelaku yang identitasnya sudah dikantongi oleh pihak kepolisian tersebut. 

Hanya berselang beberapa jam, salah seorang dari pelaku pembacokan itupun sudah tertangkap oleh pihak kepolisian.

Dalam vidio yang beredar tampak wajah dari pelaku tersebut, diduga pelaku yang sudah diamankan tersebut mengenakan kaos warna hitam dengan celana seragam abu-abu terlihat di depan gerbang sekolah dan tengah dikelilingi oleh polisi.



Penulis - Nabila Dwi Ariati