Penemuan Potongan Tubuh Seorang Pria Dalam Koper Merah di Bogor, Cek Faktanya!

Penemuan Potongan Tubuh Seorang Pria Dalam Koper Merah di Bogor, Cek Faktanya!
Gambar. indotimes.net
HIRANKA.COM - Penemuan potongan tubuh pria yang termutilasi, dan dimasukkan ke dalam koper merah sempat membuat gempar warga Singabangsa, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa barat pada hari Rabu 15 Maret 2023 lalu.

Kurang dari satu pekan, polisi telah berhasil mengungkap kasus mutilasi dalam koper merah tersebut. Dari pengungkapan kasus itu diketahui bahwa pelaku berinisial DA dan korban mutilasi berinisial RD. Di kutip dari kompas.id pelaku kasus mutilasi tersebut di tangkap di daerah Yogyakarta.

Saat ini pelaku mutilasi atau DA sudah di tetapkan menjadi tersangka atas dugaan kasus pembunuhan dan atau kasus pembunuhan berencana seperti yang sudah tertuang dalam pasal 338 dan pasal 340 RUU KUHP dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup atau pidana mati.

Ajun Komisaris Besar Iman Imanuddin sebagai Kepala polres Bogor mengidentifikasi  bahwa kasus pembunuhan dan mutilasi tubuh korban di lakukan di daerah Cisauk, Kabupaten Tangerang, provinsi Banten.

Diketahui bahwa Pelaku berinisial DA membunuh korban yang berinisial RD dengan menusukkan senjata tajam berupa pisau dapur pada tubuh korban hingga korban tewas. Dan kemudian pelaku memotong-motong atau memutilasi jasad korban menggunakan gerinda yang diketahui di beli pelaku dari toko besi.

Bagian kaki serta kepala korban di buang oleh pelaku ke aliran sungai yang berada di kecamatan Tigaraksa. Dan diketahui bahwa kaki kiri korban yang termutilasi telah di temukan di aliran sungai desa Cimanceuri, kecamatan Tigaraksa.

Menurut dari keterangan yang di berikan oleh Kapolsek Tenjo Iptu Suyadi, potongan tubuh korban yang di ketahui adalah kaki tersebut sudah di kirim dan di serahkan ke RS Kramat jati untuk di tindak lanjuti dengan pemeriksaan yang intensif.

Sementara itu, bagian-bagian tubuh lainnya dari korban di simpan di dalam koper berwarna merah bermerek polo Swiss dan telah ditemukan oleh warga di pinggir jalan yang dekat dengan perkebunan di desa Singabangsa.

AKB Iman menuturkan bahwa untuk motif pembunuhan tersebut diketahui bahwa pelaku bertengkar dengan korban karena pelaku meminta kepada korban untuk berhubungan seksual. Dan di duga perselisihan yang terjadi antara korban dan pelaku terjadi di kamar pada hari Selasa 14 Maret 2023. Pernyataan tersebut diketahui dari keterangan yang diberikan oleh pelaku.

Menurut pihak kepolisian, di duga sejak empat bulan belakangan ini pelaku dan korban memiliki hubungan sesama jenis dan mereka tinggal berdua di sebuah apartemen yang berada di daerah Cisauk.

AKB Iman menambahkan bahwa pendalaman kasus ke arah hubungan asmara yang terjadi antara keduanya sebagai bentuk dari kelainan psikologis. Dan untuk informasi mengenai hal tersebut kepolisian akan mendalaminya dengan psikolog.

Ajun komisaris Yohanes Redhoi Sigiro, Kepala satuan reserse kriminal polres Bogor menuturkan bahwa pihak kepolisian juga mengendus bahwa di balik kasus pembunuhan dan mutilasi tersebut juga di picu dengan adanya motif ekonomi. Karena terdapat sejumlah uang korban yang di ambil oleh pelaku. Diketahui bahwa uang yang di ambil pelaku tersebut merupakan tabungan korban yang berjumlah 30 juta.

Dan diketahui bahwa korban yakni DA sehari-hari bekerja sebagai driver taksi online, sementara pelaku atau RD sehari-hari bekerja sebagai penerjemah dalam bahasa Mandarin. DA dan RD juga diketahui bahwa keduanya sudah berkeluarga dan bahkan masing-masing sudah memiliki anak.

 

 

Penulis - Nabila Dwi Ariati