Mengenali Gejala dari Batuk TBC Serta Cara untuk Mengobatinya

Mengenali Gejala dari Batuk TBC Serta Cara untuk Mengobatinya
Gambar. www.freepik.com
HIRANKA.COM - Ciri-ciri dari penyakit tuberkulosis atau batuk TBC terkadang hampir sama dengan batuk yang disebabkan oleh penyakit lain. 

Karena itulah, penting untuk kita semua mengenali beberapa ciri-ciri penyakit menular yang di sebabkan oleh infeksi dari bakteri Mycobacterium tuberculosis tersebut. 

Mengenali Gejala dari Batuk TBC Serta Cara untuk Mengobatinya

Untuk informasinya, simak penjelasan berikut ini.

Gejala dari batuk TBC

Batuk merupakan salah satu dari penyakit yang kerap kali di keluhkan. Masalah kesehatan tersebut sebetulnya bukan bagian dari penyakit, 

namun batuk merupakan refleks dari tubuh untuk mengusir kuman maupun alergen yang menjadi biak dari penyakit.

Selain itu juga batuk yang terus-menerus atau terjadi dalam kurun waktu yang lama juga bisa menjadi tanda-tanda dari penyakit seperti TBC. 

Berikut ini beberapa gejala-gejala dari batuk TBC yang paling umum dan perlu untuk di waspadai :

  • Gejala batuk TBC biasanya muncul dengan bertahap atau semakin lama maka semakin parah dalam hitungan waktu beberapa Minggu
  • Lamanya batuk TBC bisa lebih dari dua mingguan
  • Jenis dari batuk TBC biasanya batuk yang berdahak dengan lendir yang bertekstur kental, dengan lendir yang berwarna kekuningan atau hijau, namun terkadang lendir dari batuk TBC juga berwarna merah atau bahkan bercampur dengan darah
  • Batuk yang disertai dengan gejala batuk TBC yang umum terjadi adalah tidak nafsu untuk makan, berat badan menjadi turun secara drastis tanpa ada sebab yang jelas, sering demam sampai menggigil, dan kerap kali berkeringat di waktu malam hari
  • Batuk TBC muncul sesudah melakukan kontak dengan penderita TBC lain

Tak hanya itu, ada pula TBC yang namun tidak batuk. Kondisi tersebut disebut dengan TBC laten. 

Melansir dari CDC, penyakit TBC laten terjadi disaat penderita terjangkit bakteri penyebab dari TBC, juga daya tahan tubuh dari penderita cukup kuat sehingga gejala dari penyakit tersebut tidak muncul.

Walaupun tak bergejala, kuman yang menjadi biang Dair penyakit tersebut tetap hidup di dalam tubuh penderita. 

Jadi, penyakit yang bersifat laten tersebut dapat berkembang menjadi TBC aktif disaat saya tahan tubuh penderita sedang melemah.

Ciri batuk biasa atau batuk yang bukan TBC

Batuk biasa yang di sebabkan oleh flu atau di sebabkan oleh masalah kesehatan lain seperti salesma, biasanya di tandai dengan gejala-gejala seperti berikut:

  • Batuk yang disertai dengan tenggorokan yang terasa sakit dan gatal, pilek, ataupun tanda-tanda demam
  • Jenis batik yang dialami biasanya batuk kering ataupun batik berdahak, namun bukan batuk berdahak yang disertai dengan darah
  • Batuk tidak terjadi melebihi dari dua Minggu
  • Batuk biasanya sembuh dalam kurun waktu lima sampai dengan tujuh hari saja
  • Batuk bisa sembuh tanpa obat ataupun pengobatan tertentu

Mengingat beberapa gejala-gejala dari batuk TBC, terkadang sulit rasanya untuk membedakan batuk biasa yang disebabkan oleh salesma ataupun flu dengan batuk TBC. 

Bagi yang sering khawatir dengan masalah kesehatan yang satu ini sebaiknya untuk periksakan diri ke dokter.

Perlu juga untuk di ingat bahwa TBC bisa disembuhkan asal mendapatkan pengobatan yang tepat serta tuntas. 

Pengobatan pada penyakit TBC juga dapat mencegah terjadinya penularan penyakit TBC tersebut.

Cara mengobati batuk TBC

Cara mengobati batuk TBC adalah dengan terapi antibiotik yang dilakukan minimal selama enak bulan. Terapi pengobatan TBC juga harus dilakukan hingga tuntas dan sesuai dengan anjuran dokter.

Apabila pengobatan yang dilakukan berhenti di tengah jalan, kemungkinan penderita akan beresiko terkena TBC resusten obat yang menjadikan penyakit tersebut lebih susah lagi untuk di obati.

Penderita TBC resisten obat juga memerlukan pengulangan untuk pengobatan dengan kadar dosis yang lebih tinggi serta waktu untuk pengobatan yang lebih lama. 

Setelah menyimak gejala-gejala dari penyakit TBC tersebut ada baiknya untuk tetap waspada dengan penyakit menular tersebut.



Penulis - Nabila Dwi Ariati