Gambar. www.monitordepok.co |
HIRANKA.COM - Bencana tanah longsor yang terjadi di Brazil pada bulan Februari lalu menimbulkan kekacauan dan banyak orang hilang hingga tewas. Tanah longsor tersebut dikabarkan teruadi di kawasan pesisir negara bagian selatan Brazil, tepatnya di Sao Paulo dan dikabarkan tanah longsor juga menerjang beberapa daerah di Brazil.
Dari sejumlah informasi kurang-lebinya
sekitar puluhan orang tewas, 40 orang lainnya masih dinyatakan hilang, dan
lainnya masih belum ditemukan. Lalu pemerintah daerah Brazil mengungkap ada
sekitar 800 orang kehilangan tempat tinggal dan 1730 orang terpaksa mengungsi.
Akibat dari bencana ini menyebabkan kekacauan dan kerugian yang besar untuk
negara tersebut.
Pada saat itu juga negara Brazil
Tengah menyelenggarakan festival Rio de Janeiro festival 2023 yang diadakan di
lokasi terjadinya tanah longsor. Brazil sudah sering atau ini menjadi acara
tahunan dari negara penghasil pesepakbola dunia ini karena di tahun 2023 ini
digelar di Kota Rio De jainero dan Sao Paulo Brazil.
Acara ini dimulai pada hari Sabtu 11
Februari tahun 2023 sampai dengan hari Sabtu berikutnya yaitu 25 Februari tahun
2023. Jadi bisa dikatakan party ini atau karnaval ini akan diadakan selama
seminggu penuh.
Ajang karnaval ini semacam ajang balas
dendam karena selama pandemi masyarakat Brazil ini tidak bisa mengadakan
festival karnaval. Yang setiap tahunnya mereka adakan ini Nah baru kali ini
mereka bisa mengadakan. Dan ini menjadi sebuah karnaval yang besar-besaran.
Hal seperti ini tentunya mendapat
respon cepat dari khalayak umum dan menjadi pembicaraan hangat warganet
diseluruh penjuru dunia hingga kini, karena pada festival tersebut paradenya
menyertakan hal yang mengejutkan masyarakat dunia. Pada salah satu karavan
festival ada patung iblis yang besar dan ditempatkan di tengah dan di samping
karapan tersebut.
Ditengah karavan tersebut terdapat
peserta karnaval yang menempatkan simbol salib yang sangat besar. Hal ini
tentunya mendapat sejumlah respon dari para netizen, beberapa dari mereka ada
yang mengatakan bahwa warga Brazil dinilai sengaja mengejek Tuhan dengan adanya
patung tersebut.
Festival kali ini benar-benar
menyimpang yang dimana mereka semacam ingin melawan Tuhan mereka sendiri,
karena mayoritas dari masyarakat Brazil beragama Kristen pengikut Yesus
Kristus.
Sehari sebelum acara yang di mana ini
merupakan hari persiapan, tepat di tanggal 10 Februari tahun 2023 patung Yesus
Kristus yang sangat ikonik yang sangat besar terletak di Rio De jainero
tiba-tiba tersambar petir.
Patung Yesus yang memiliki ukuran
sangat besar, berapa ribu kali Ukuran manusia benar-benar besar, tersambar
petir satu hari sebelum festival dimulai dimana hari dimana persiapan dari
festival menyimpang ini akan diadakan.Pada bagian kepala patung Yesus Kristus
lah yang tersambar oleh petir.
Bagian kepala patung Yesus yang
dinamai dengan Kris the radimmer atau Kristus Sang penebus itu pun akhirnya
rusak, dan hal ini menjadi sebuah pertanda awal di mana festival yang akan
diadakan keesokan harinya ini akan mengundang musibah. Karena di saat itu tidak
ada yang tahu, ternyata karena festival itu bertema tentang Penyimpangan atau
penentangan terhadap Tuhan.
Warga Brazil dianggap merendahkan
kekuasaan Tuhan mereka sendiri karena membawa patung iblis dalam satu karavan
festival. Pendapat dari khalayak umum, bahwa secara tidak langsung festival ini
menunjukkan bahwa beberapa dari penyelenggara maupun peserta karnaval adalah
penganut ajaran setan atau satanic.
Bencana tersebut seakan tanda dari
Tuhan untuk menolak festival tersebut, banyak warganet yang mengira bahwasanya
bencana tanah longsor tersebut adalah hukuman dari Tuhan atas acara yang telah
digelar oleh warga Brazil. Dan yang membuat terkejut lagi bahwa bencana alam
tanah longsor tersebut terjadi langsung setelah warga Brazil melaksanakan
karavan karnaval tersebut.
Sebagai umat beragama tentunya kita
hanya bisa menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran, apalagi dengan zaman
sekarang yang semakin menunjukkan hal yang menyimpang dari kebenaran.
Kemunculan tanda ajaran iblis juga menjadi semakin jelas pada masyarakat dunia,
karenanya kita harus selalu berhati hati dengan segala sesuatu yang ada pada
zaman ini.
Penulis- Bella Dwi